TEMPO.CO, Banyuwangi -Manajemen AirAsia yang berencana membuka penerbangan langsung Kuala Lumpur-Banyuwangi dan sebaliknya akan menyasar anak muda milenial yang gemar berwisata petualangan. Commercial Director PT Indonesia AirAsia Redhouse Rifai Taberi usai bertemu Bupati Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 15/11, menyatakan untuk mematangkan rencana itu dia beberapa kali mengadakan pembicaraan dengan Bupati Anas.
"Sekarang kami berkunjung kembali untuk memantapkan perencanaan rute tersebut. Semua aspek sedang diproses," katanya dalam keterangan tertulis Pemkab Banyuwangi. Rifai mengatakan, AirAsia merupakan maskapai yang pelanggannya mayoritas anak muda. AirAsia termasuk 10 maskapai berbiaya hemat terbaik di dunia sesuai penilaian dari Skytrax.
"Dengan rute dari dan ke Kuala Lumpur, Banyuwangi akan terhubung dengan 130 destinasi di berbagai dunia yang telah ada sebelumnya," kata Rifai. Menurut dia banyak yang bisa dikembangkan di Banyuwangi. Banyak tempat-tempat yang bisa menjadi daya tarik wisatawan kalangan anak muda.BSejumlah orang asing ikut menyaksikan pementasan Sendratari Gandrung Sewu di Pantai Marina Boom Banyuwangi, Oktober, 2018. Dokumen: Kemenpar
"Kawah Ijen merupakan destinasi favorit di Banyuwangi dengan fenomena api biru (blue flame) yang sangat mendunia. Banyak wisatawan yang ingin datang ke sana. Ini wisata petualangan yang diminati anak muda," kata Rifai.
Menurut Rifai, karakteristik wisatawan muda adalah menyukai wisata petualangan dan kuliner. Dua hal itu bisa ditemui di Banyuwangi.
Rifai mengatakan rute penerbangan Banyuwangi-Kuala Lumpur dijadwalkan beroperasi pada kuartal II tahun depan. Ini karena, promosi penerbangan internasional berbeda dengan domestik. "Kalau domestik, jualannya cukup satu bulan. Tapi kalau internasional, minimal membutuhkan waktu tiga bulan," kata dia.
ANTARA