TEMPO.CO, Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan menggelar Festival Pusaka Nusantara di desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, pada 16-18 November. Momentum itu diharapkan dapat mengembangkan pariwisata Kayangan Api di Kecamatan Ngasem tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Amir Syahid, mengatakan Festival Pusaka Nusantara itu dilaksanakan bekerja sama dengan komunitas Senapati Nusantara dan Paguyuban Tosan Aji Lawe Wenang Bojonegoro.
"Pelaksanaan kegiatan Festival juga melibatkan semua organisasi perangkat daerah (OPD)," kata Amir di Bojonegoro, Selasa, 13/11. Menurut dia, ada 341 benda pusaka yang dipemerkan, antara lain, keris, tombak, dan pusaka lainnya.
Festival Pusaka Nusantara itu digelar juga untuk meramaikan hari jadi Bojonegoro ke-341, sehingga jumlah pusaka yang dipamerkan disesuaikan dengan usia daerahnya. "Pusaka yang dipamerkan berasal dari berbagai daerah di Tanah Air, yang merupakan koleksi komunitas Senapati Nusantara."
Selain itu, 430 desa/kelurahan juga akan ikut pameran Pusaka Nusantara. Masing –masing wilayah membawa satu benda pusaka.
Kegiatan festival yang baru pertama kalinya diadakan itu akan ditutup dengan acara jamasan pusaka. Lokasinya di Sumur Blekutuk di Kayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem. "Jamasan pusaka dilakukan khususnya untuk pusaka yang dibawa desa atau kelurahan.”
ANTARA