TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah peserta perhelatan internasional yang memadukan olahraga jalan kaki sembari jelajah wisata, Jogja International Heritage Walk (JIHW) 2018 melonjak tajam.
Jumlah peserta lokal yang tercatat akan ikut event yang dihelat 16-18 November 2018 itu mencapai 5000 orang lebih. Pada akhir Oktober 2018 masih dikisaran 2.300 an peserta. Sedangkan peserta dari mancanegara yang mengikuti sudah tercatat 350 orang dari sebelumnya hanya 250 orang. Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi Senin 12 November 2018.
Imam menuturkan melonjaknya peserta event yang sudah memasuki usia satu dekade ini sangat positif bagi perkembangan industri pariwisata Yogya. Event ini tidak hanya mendatangkan wisatawan baru, tapi juga mendatangkan wisatawan repeater atau wisatawan yang setiap tahun berpotensi terus berlanjut untuk mengikuti event ini.
Imam mengatakan yang menarik lainya adalah karena event JIHW 2018 kali ini juga diikuti sebanyak 350 wisatawan mancanegara yang berasal dari 20 negara. "Jumlah terbesar yang pernah kami dapat," kata dia. Tahun-tahun sebelumnya, peserta asing sekitar 200-an wisatawan mancanegara saja.
Wisatawan dari negara-negara yang tahun sebelumnya belum pernah berpartisipasi, tahun ini kembali hadir. Misalnya wisatawan asal Singapura, Malaysia, Thailand dan New Zealand.
Sekjen Jogja Walking Association, Fitriani Kuroda mengatakan gelaran JIHW 2018 kali ini menyuguhkan rangkaian kegiatan olah raga dengan nuansa heritage yang lebih unik dan berwarna. Mengambil tema Save the Nature, Respect the Culture, Jogja to the World, kegiatan ini akan dibuka dengan acara Friendship Walk yang bertempat di Desa Kalangan, Turi, Sleman, pada Jumat 16 November 2018.
Dalam hari pembukaan ini sekaligus diikuti peresmian Permanent Walk 10 km standart route Internationaler Volkssport Verband (IVV)
Kemudian pada tanggal 17 November 2018 peserta domestik maupun internasional mulai berjalan kaki dengan rute 5 km, 10 km, dan 20 km dengan titik start dan finish Lapangan Candi Brahmana Prambanan Yogya.
Lalu pada tanggal 18 November 2018 peserta domestik maupun internasional akan diajak berjalan kaki di area Desa Wisata Pancoh Turi Sleman dengan rute 5 km, 10 km, dan 20 km. Dalam rute hari ketiga ini peserta selama perjalanan akan menemukan jajanan buah lokal, gunungan salak, dan mencicipi hasil produksi susu kambing etawa serta berbagai macam atraksi budaya setempat.
PRIBADI WICAKSONO (Yogyakarta)