Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Adat Kansoda'a di Pembukaan Wakatobi Wave

Reporter

image-gnews
Adat Kansoda'a yang ditampilkan dalam pembukaan Wakatobi Wonderful Festival and Expo, atau Wakatobi Wave 2018, Ahad, 11/11. Dokumen: Kementerian Pariwisata
Adat Kansoda'a yang ditampilkan dalam pembukaan Wakatobi Wonderful Festival and Expo, atau Wakatobi Wave 2018, Ahad, 11/11. Dokumen: Kementerian Pariwisata
Iklan

TEMPO.CO, Wakatobi - Kabupaten Wakatobi dikenal dengan alam bawah lautnya yang indah. Namun Wakatobi juga memiliki budaya yang beragam, salah satunya Kansoda’a. Kekayaan budaya itu disajikan dalam pembukaan Wakatobi Wonderful Festival and Expo, atau Wakatobi Wave 2018, Ahad, 11/11.

Pembukaan Wakatobi Wave 2018 digelar di Lapangan Merdeka, Wangiwangi, Wakatobi, Minggu. Event ini diawali dengan karnaval budaya. Sejumlah kecamatan, dinas, dan institusi di Wakatobi ambil bagian dalam karnaval.

Namun, yang paling ditunggu adalah prosesi adat Wakatobi, Kansoda’a. Dalam kegiatan yang dilakukan setahun sekali ini, para wanita didandani dengan pakaian adat lengkap dengan aksesoris berwarna cerah.

Para perempuan belia itu duduk di atas tandu kayu berukuran besar dan diarak. Sepanjang jalan mereka akan bernyanyi dan berteriak-teriak. Tak hanya itu, mereka juga mengguncangkan tandu ke segala arah. Seakan-akan, bobot tandu ringan. Sementara perempuan yang mereka angkat tidak boleh menunjukkan rasa takut sebagai simbol kedewasaan.

Atraksi ini sangat menarik perhatian. Seperti dalam rilis yang diterima Tempo, Senin, 12/11, Asisten Deputi Strategi Komunikasi Pemasaran I Kementerian Pariwisata Hariyanto yang ikut menyaksikan acara itu memberikan acungan jempol. “Ada keunikan dan kearifan lokal dari acara ini. Ini sangat penting sebagai 100 Calendar of Event. Dan, itulah ciri dari pariwisata,” kata Hariyanto.

Menurut Hariyanto, yang harus dilakukan Wakatobi sekarang adalah memetakan wisatawan. Kalau wisatawan nusantara, saya rasa sudah melebihi target. Kalau wisatawan mancanegara, sudah sekitar 300.000. Yang harus dilakukan adalah mengetahui karakter wisatawan yang pas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Misalnya, Manado cocok buat wisatawan Tiongkok. Sedangkan Wakatobi sepertinya cocok untuk wisatawan Eropa dan Amerika. Karena bagus untuk diving dan snorkeling,” tambah Hariyanto.

Bupati Wakatobi H Arhawi  mengatakan keindahan alam dan bawah laut Wakatobi tidak diragukan. Tapi, Wakatobi juga punya kekayaan budaya yang tidak kalah cantik. “Masyarakat Wakatobi sangat antusias dengan pariwisata. Antusias masyarakat adalah bukti jika Wakatobi siap bertransformasi menjadi daerah budaya,” papar Arhawi,

Arhawi pun menilai pariwisata berimbas sangat positif terhadap pembangunan. Mislanya, pembangunan infrastruktur sangat terasa. Seperti pembangunan Bandara Matahora, pelabuhan ferry, jalan, dan objek daya tarik wisata. “Ini dampak penetapan Wakatobi jadi destinasi prioritas. Wakatobi kini bukan hanya kebanggaan warganya saja. Tetapi juga kebangaan Indonesia,” kata Arhawi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat senang dengan geliat yang dilakukan Wakatobi. Wakatobi mampu memperkenalkan budayanya dengan baik. Hal ini sangat penting. Karena, budaya semakin dilestarikan semakin menghasilkan. Semakin punya nilai jual. Kini Wakatobi bisa menjual nature dan culture ke wisatawan,” kata Menpar Arief Yahya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Bertolak ke Wakatobi Pagi Ini, Lepas Tukik dan Bagikan Bansos

9 Juni 2022

Presiden Jokowi menyampaikan kata sambutan pada peresmian Masjid At-Taufiq di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 8 Juni 2022. Masjid At-Taufiq dibangun untuk mengenang jasa-jasa dan perjuangan almarhum Taufiq Kiemas. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Jokowi Bertolak ke Wakatobi Pagi Ini, Lepas Tukik dan Bagikan Bansos

Usai penyerahan sertifikat, Jokowi bersama rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Pasar Pagi untuk menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat.


Poles 6 Titik Wisata di Wakatobi, Kemenpar Gelontorkan Dana Rp 36 Miliar

14 Agustus 2021

Pariwisata Wakatobi masuk Nominasi API 2020 dengan branding Wakatobi World Marine Heritage.
Poles 6 Titik Wisata di Wakatobi, Kemenpar Gelontorkan Dana Rp 36 Miliar

Kementerian Pariwisata menggelontorkan dana Rp 36 miliar untuk penataan kawasan wisata Wakatobi.


Okky Madasari Ajak Pembaca Mata dan Manusia Laut Berlabuh di Bajo

30 Mei 2019

Okky Madasari dalam peluncuran novel anak ketiganya Mata dan Manusia Laut
Okky Madasari Ajak Pembaca Mata dan Manusia Laut Berlabuh di Bajo

Buku ketiga dari serial novel anak karya Okky Madasari kini mengisahkan petualangan Mata dan Manusia Laut


Ringgo Agus Rahman Raih Sertifikat Diving, Ngebut Jelajah 4 Titik

18 Mei 2019

Ringgo Agus Rahman. TEMPO/Nurdiansah
Ringgo Agus Rahman Raih Sertifikat Diving, Ngebut Jelajah 4 Titik

Ringgo Agus Rahman langsung ke sejumlah tempat yang memiliki pemandangan bawah laut yang eksotis setelah mengantongi sertifikat menyelam.


Pelni Buka Paket Wisata Bahari ke Wakatobi, Biayanya Rp 1,7 Juta

3 Agustus 2018

Seorang wisatawan memotret biota  laut di perairan Kaledupa, Wakatobi, sulawesi Tenggara, (13/4). TEMPO/Rully Kesuma
Pelni Buka Paket Wisata Bahari ke Wakatobi, Biayanya Rp 1,7 Juta

Paket Wisata Wakatobi Pelni Wisata dimulai Agustus 2018 ini.


Clean Beach Up di Taman Nasional Wakatobi Angkut 1,7 Ton Sampah

27 Maret 2018

Warga menyeret perahu di saat senja di Pulau Hoga, Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 16 September 2017. Taman Nasional Wakatobi gencar mengampanyekan zona perlindungan bahari, yang tujuannya untuk perlindungan ekosistem. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Clean Beach Up di Taman Nasional Wakatobi Angkut 1,7 Ton Sampah

Sejumlah komunitas peduli lingkungan kompak melakukan aksi bersih sampah di kawasan Taman Nasional Kepulauan Wakatobi.


Dua Mahasiswa UNS Tewas saat Snorkeling di Kabupaten Wakatobi

27 Februari 2018

Ilustrasi orang tenggelam. bellanaija.com
Dua Mahasiswa UNS Tewas saat Snorkeling di Kabupaten Wakatobi

Mahasiswa UNS Surakarta tewas saat snorkeling di salah satu spot penyelaman Sombu Wangi-wagi, Kabupaten Wakatobi.


Dukung Pariwisata dan Perikanan Wakatobi, PLN Kirim 1 Genset

3 September 2017

Dua orang penyelam melihat karang berbentuk bunga mekar bawah laut di salah satu spot Wakatobi Dive Trip, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, 7 Agustus 2015. TEMPO/Iqbal Lubis
Dukung Pariwisata dan Perikanan Wakatobi, PLN Kirim 1 Genset

PLN mengirim 1 genset berdaya 1 megawatt ke Wakatobi untuk
membantu meningkatkan jumlah wisatawan ke kawasan ini.


Puluhan Penyelam Gelar Upacara Kemerdekaan di Dasar Laut Wakatobi

17 Agustus 2017

Pemandangan dasar laut di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang menjadi daya tarik bagi para penyelam, 7 Agustus 2015. Wakatobi memiliki 750 dari total 850 spesies koral yang ada di dunia. TEMPO/Iqbal Lubis
Puluhan Penyelam Gelar Upacara Kemerdekaan di Dasar Laut Wakatobi

Puluhan penyelam turut merayakan Hari Kemerdekaan RI ke-72 dengan melakukan upacara di dasar Laut Wakatobi.


Wakatobi dan Baubau Pintu Masuk Barang Ilegal  

16 Agustus 2017

Direktorat Jenderal Bea Cukai memusnahkan minuman beralkohol dan rokok ilegal hasil operasi di Jakarta, 6 Oktober 2015. Total barang yang dimusnahkan 2 Juta batang rokok dan 12.967 botol minuman beralkohol dengan nilai kerugian negara mencapai Rp 5,8 Miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Wakatobi dan Baubau Pintu Masuk Barang Ilegal  

Wakatobi dan Baubau disinyalir menjadi salah satu pintu masuknya barang-barang ilegal ke Sulawesi Tenggara dan sekitarnya.