TEMPO.CO, Jakarta - Jalur pendakian Gunung Rinjani akan dibuka pada Senin, 19/11, namun bukan dari lintasan yang selama ini dikenal, yakni Senaru (Lombok Utara) dan Sembalun (Lombok Timur). Jalur yang dibuka ini adalah dari dari Desa Aik Berik, Kecamatan Batu Kliang Utara, Lombok Tengah.
Seperti diketahui, karena gempa bumi yang melanda Lombok pada bulan Juli lalu telah mengakibatkan longsoran di jalur resmi Taman Nasional Gunung Rinjani. Longsoran itu menyebabkan lintasan menjadi rawan dan ditutup sampai waktu yang belum ditentukan.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Sudiyono Hardjo Puspito menjelaskan pembukaan jalur pada pekan depan itu akan dihadiri Bupati Lombok Tengah Moh Suhaili Fadhil Thohir dan jajarannya, mahasiswa dan pegiat organisasi pecinta alam. “Jalur pendakian hanya dibuka sampai 31 Desember 2018. Sebab, mulai 1 Januari 2019 hingga berakhirnya musim hujan akhir April 2019 jalur pendakian ditutup seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Sudiyono, di Mataram, Selasa, 13/11.
Baca Juga: Kenapa Para Pendaki Menyebut Gunung Rinjani Bintang Lima?
Jalur Aik Berik ini sebenarnya sudah lama ada, namun kurang dikenal dibanding Sembalun dan Senaru. ''Lama waktu pendakiannya sama, bisa dua hari satu malam,'' kata Sudiyono.
Biasanya pendakian dari Aik Berik dilakukan mulai pagi hari dari Benang Stokel kemudian menginap semalam sebelum Plawangan. Pendaki tak bisa menginap di Plawangan karena tak ada air di sana. Dari sini pendaki menuju Puncak Kondo--bukan puncak biasanya jika melewati Sembalun atau Senaru, dengan waktu tempuh sekitar dua jam.
Taman Nasional Gunung Rinjani membatasi kuota pendaki sehari hanya 150 orang. Saat ini memang tak sebebas lagi seperti tahun-tahun sebelumnya.
Untuk memulai pendakian Rinjani, para pendaki diwajibkan mengakses ticket on line, melakukan download playstore e-Rinjani, mengisi data pendakian dan meninggalkan identitas. Pendaki lokal dikenakan biaya Rp 5 ribu per hari dan minimal melakukan pendakian dua hari satu malam. Adapun orang asing, tarifnya Rp 150 ribu per hari per orang.
SUPRIYANTO KHAFID (Mataram)