Lepas dari pasangan jadul, hanya berjalan beberapa langkah, saya dibikin terkesima dengan alun-alun mini yang dikelilingi hotel, restoran, galeri, dan museum. Ada sebuah pancuran dan kursi-kursi besi panjang yang membentuk lingkaran di tengah area. Inilah Town Square atau Namesti Svornosti. Saya akan menikmatinya di akhir perjalanan nanti, sekarang saatnya memburu istana yang dari jauh sudah memikat.
Menapaki jalan batu, saya melewati Wax Museum dengan gedung warna merah, telepon umum yang dipertahankan dari kayu dengan warna cokelat suram, toko dengan barang-barang berbahan kulit dari Italia, hasil rajutan khas Republik Cek, dan lain-lain.
Deretan toko yang berada di belakang Istana Cesky Krumlov. Istana dan kawasan kota tua di Republik Cek ini sudah ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Tempo/Rita Nariswari
Akhirnya saya menemukan jembatan yang melintasi Sungai Vlatava, yang mengelilingi kawasan bersejarah itu. Sebagai istana terbesar kedua setelah istana di Praha, tak mengherankan turis berduyun-duyun datang ke sini. Posisi istana berada di lahan yang lebih tinggi sehingga, dari taman belakang, saya harus terus menjejaki jalan menanjak.
Tiba di bagian atas istana, dari jendelanya yang berbentuk setengah lingkaran, saya bisa mencermati kumpulan bangunan yang baru saja dilewati di bawah. Aliran sungai pun nyata jelas. Pemandangan ini yang paling asyik dinikmati.
Kompleks istana cukup luas. Dikelilingi taman di setiap sisinya. Ada sekitar lima taman. Di salah satu sisi, dipasang pagar tinggi. Kaki terus melangkah menelusuri bangunan kuno ini karena langit mulai redup.
Baca Juga:
Trdelnik, Camilan yang Diburu Turis di Praha
Kehangatan Svarak, Minuman Berempah di Praha
Di kompleks istana dihadirkan museum untuk mengenal lebih dekat sejarah kota tua ini. Ketika akhirnya meninggalkan istana, saya mencoba ke luar dari pintu lain, dan sebuah gerbang menuntun saya menuju deretan gerai makanan dan suvenir dengan penataan masih seperti masa silam. Yang ditawarkan lebih menggoda, kebanyakan makanan tradisional, termasuk cokelat tentunya.
Kaki saya perlahan melangkah lagi. Sesekali menginjak lubang pembuangan air jadul. Mata saya sempat terpaku pada lempengen besi bertulisan Mesto–Cesky Krumlov, di bagian tengahnya terdapat lambang kota ini. Di antara deretan gerai itu, ada juga galeri. Di luar ruangan, juga di sekitar istana, sejumlah karya seni rupa memang membuat kota ini semakin berwarna. Jalan batu berujung pada alun-alun mini. Saatnya menikmati sore di bangku panjang, bersama turis dari berbagai negara. Ditemani merpati-merpati yang terbang pendek.