TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri mengajak 20 duta besar negara sahabat di Jakarta mengikuti Diplomatic Tour selama dua hari, 9-10 November 2018. Tujuan kegiatan ini adlaah untuk membangkitkan kembali pariwisata di Lombok setelah terjadinya bencana gempa selama sebulan sejak 29 Juli 2018 lalu.
Para diplomat itu, antara lain akan mengunjungi Gili Trawangan, Bukit Merese di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika sambil minum kopi, melihat penenun tradisional suku Sasak di dusun Ende di Kecamatan Pujut dan Tee of turnamen golf. ''Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Luar Negeri,'' kata Direktur Diplomasi Publik Azis Nurwahyudi melalui keterangan pers yang diberikan Kamis 8 November 2018 sore.
Mereka juga akan meninjau pembangunan Masjid Darusalam di kota Tanjung ibukota Kabupaten Lombok Utara. Pembangunan masjid tersebut dibiayai hasil pengumpulan dana dari Jakarta Ambassador Golf Association (JAGA) serta para sponsor.
Sebelumnya JAGA juga pernah membantu pembangunan kembali jembatan di Garut Jawa Barat dan fasilitas air bersih di Nusa Tenggara Timur.
Rentetan gempa bumi di Nusa Tenggara Barat tercatat menyebabkan kerusakan 149.715 rumah penduduk dan 564 jiwa penduduk meninggal dunia. Total terlah terjadi 2.246 kali, dengan rincian gempa pendahuluan 601 kali, ditambah gempabumi susulan 5 Agustus 2018 M7,0 sebanyak 1.010 kali.
Kemudian gempabumi susulan 19 Agustus 2018 M6,9 sebanyak 635 kali. 5. Jumlah gempa bumi yang dirasakan sejak 29 Juli 2018 sebanyak 148 kali.
SUPRIYANTHO KHAFID (Mataram)