Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pedestrian Kelar, Rekayasa Jalur Lalin Sekitar Malioboro Digodok

image-gnews
Andong tengah parkir di jalur lambat Jalan Malioboro, Yogyakarta. Tempo/Tulus Wijanarko
Andong tengah parkir di jalur lambat Jalan Malioboro, Yogyakarta. Tempo/Tulus Wijanarko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DI Yogyakarta sedang menyiapkan sebuah rekayasa lalu lintas untuk menyokong Malioboro agar segera menyandang kawasan pedestrian seiring rampungnya revitalisasi trotoar sisi barat dan timur. Dari rencana awal yang disiapkan, ada sejumlah perubahan besar jalur-jalur lalu lintas di sekitar Malioboro.

"Semua sedang kami siapkan, dan masih tahap survei untuk mengambil keputusan terhadap rekayasa lalu lintas yang diberlakukan sebagai penunjang pedestrian Malioboro," ujar Kepala Dishub DIY, Sigit Sapto Raharjo kepada Tempo Selasa 6 November 2018.

Proyeksi perubahan ruas jalan itu antara lain Jalan M. Suryotomo sampai Jalan Mataram rencananya akan dibuat satu arah ke utara. Kemudian Jalan Pasar Kembang yang selama ini dua arah ke barat dan timur, disiapkan satu arah saja ke arah ke barat. Untuk jalan Gandekan Lor sampai Bhayangkara yang sebelumnya satu arah ke utara disiapkan satu arah ke selatan.

Sedangkan untuk semua jalan sirip Malioboro yang selama ini hanya satu arah (keluar Malioboro) seperti Jalan Dagen, Sosrowijayan, Perwakilan, Gandekan, Suryatmajan, Beskalan, Ketandan, Reksobayan disiapkan seluruhnya menjadi dua arah.Seseorang melintas didepan Djatie Shop, toko penjual pernak-pernik bertema Slank di Jalan Pasar Kembang Kota Yogyakarta, (1/12). Tempo/Anang Zakaria

"Tujuan rekayasa jalur ini agar semua kendaraan kelak tak menumpuk di Malioboro dan menyebakan kemacetan," ujarnya. Sigit menuturkan Malioboro sebagai pedestrian melalui dua trotoarnya, hanya menyisakan jalan selebar 6 meter di tengah.

"Bayangkan kalau dengan jalan selebar 6 meteran itu bis, motor, mobil, andong, becak, sampai sepeda numpuk di situ di saat yang sama," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sempat berkembang wacana jika Malioboro ke depan hanya dilalui sepeda ontel, becak kayuh (bukan becak motor), bus trans dan truk penyemprot tanaman. Juga soal rencana uji coba perubahan jalur itu pada minggu ketiga bulan November 2018 ini. Dan wacana jika dalam satu minggu lancar maka tanggal 1 Desember akan di tetapkan perubahan jalur di luar Mallboro itu.

Namun Sigit mengatakan semua masih digodog lagi saat ini. Sigit menuturkan survei akan digelar untuk menetapkan perubahan jalur itu pekan ini. Ia tak menyebut pasti kapan jalur jalur itu akan diubah. "Yang jelas untuk DED (Detil Engineering Design) jalan sirip selesai tahun 2019, nah perubahan jalurnya setelah itu," ujarnya.

Sigit mengatakan saat ini pemerintah DIY juga telah membidik sejumlah kantung parkir baru untuk parkir khusus becak dan kendaraan bermotor. "Kantung parkir baru itu memakai beberapa lahan milik Keraton Yogya dan ada di ruas-ruas jalan Malioboro," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO (Yogyakarta)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunungan Oleh-Oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter Pecahkan Rekor Dunia dan MURI

23 hari lalu

Gunungan oleh-oleh berbagai produk khas yang dijual UMKM di Yogyakarta setinggi 11 meter berhasil memecahkan rekor MURI dan rekor dunia dalam perhelatan Festival Teras Malioborodi Teras 1 Malioboro, Yogyakarta Selasa 5 Maret 2024. Dok. Istimewa
Gunungan Oleh-Oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter Pecahkan Rekor Dunia dan MURI

Gunungan oleh-oleh Teras Malioboro Yogyakarta tercatat sebagai yang terbesar dan tertinggi, serta melibatkan UMKM terbanyak.


Sambut Ramadan, Wisatawan Di Malioboro Bisa Mampir ke Sarkem Fest 2024

26 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Sambut Ramadan, Wisatawan Di Malioboro Bisa Mampir ke Sarkem Fest 2024

Wisatawan yang sedang berkunjung ke Malioboro, Yogyakarta akhir pekan ini bisa mampir ke Sarkem Fest 2024


Gunungan Oleh-oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter di Festival Teras Malioboro Bakal Pecahkan Rekor MURI

28 hari lalu

Pusat UMKM Teras Malioboro Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Gunungan Oleh-oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter di Festival Teras Malioboro Bakal Pecahkan Rekor MURI

Gunungan raksasa oleh-oleh di Teras Malioboro itu memecahkan rekor MURI sebagai yang terbesar dan tertinggi.


Yogyakarta Gencar Pantau Kawasan Tanpa Rokok di Malioboro, Pelanggar Bisa Didenda Rp 7,5 Juta

28 hari lalu

Satpol PP Kota Yogyakarta saat menyisir Malioboro  untuk melakukan pengawasan terhadap penegakkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Rabu (28/2). (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Gencar Pantau Kawasan Tanpa Rokok di Malioboro, Pelanggar Bisa Didenda Rp 7,5 Juta

Malioboro yang ramai dikunjungi wisatawan menjadi satu kawasan tanpa dalam Perda yang berlaku sejak Maret 2028.


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

30 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Bus Trans Jogja Berusia 16 Tahun, Ini Jalur Favorit yang Lewati Malioboro

33 hari lalu

Petugas berdiri di dekat bus Trans Jogja yang terparkir  di garasi bus Trans Jogja, Gamping, Sleman, D.I Yogyakarta, Ahad, 18 Juli 2021. Pemberhentian operasi bus Trans Jogja dilakukan guna menekan mobilitas masyarakat. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Bus Trans Jogja Berusia 16 Tahun, Ini Jalur Favorit yang Lewati Malioboro

Pelayanan bus ikon Yogyakarta, Trans Jogja genap berusia 16 tahun pada 18 Februari 2024 ini.


Paguyuban Andong dan Pedagang Ikut Tegakkan Aturan Malioboro Kawasan Tanpa Asap Rokok

38 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Paguyuban Andong dan Pedagang Ikut Tegakkan Aturan Malioboro Kawasan Tanpa Asap Rokok

Malioboro menjadi salah satu kawasan yang diatur dalam Perda Kota Yogyakarta tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang berlaku sejak 2018.


Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

43 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.


Libur Imlek Jalan-jalan di Kawasan Pecinan Yogyakarta, Jangan Lewatkan Kampung Ketandan

49 hari lalu

Kampung pecinan Ketandan di Jalan Malioboro Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Libur Imlek Jalan-jalan di Kawasan Pecinan Yogyakarta, Jangan Lewatkan Kampung Ketandan

Yogyakarta memiliki suatu kawasan pecinan yang memiliki sejarah dan budaya yang kental, yaitu Kampung Ketandan. Libur imlek, datanglah ke sini.


Lautan Manusia Penuhi Berbagai Titik Yogyakarta Saat Malam Pergantian Tahun Baru

1 Januari 2024

Lautan manusia memadati kawasan Tugu Yogyakarta saat malam pergantian tahun Minggu 31 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Lautan Manusia Penuhi Berbagai Titik Yogyakarta Saat Malam Pergantian Tahun Baru

Cuaca di Kota Yogyakarta cukup cerah saat malam pergantian tahun baru meski tepat sehari sebelumnya, 30 Desember, hujan semalaman.