2. Upacara Adat Sebar Apem Keongmas
Ini upcara yang digelar rutin saban tahun. Saat perhelatan itu datang, biasanya dihadiri puluhan ribu warga dari berbagai daerah sekitar Boyolali, Bahkan dari luar kabupaten.
Mereka datang untk untuk berebut kue apem keongmas. Pada tahun ini acara digelar di objek wisata Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 2/11.Sejumlah warga berebut kue apem yang disebar saat tradisi sebar apem Yaa Qawiyyu di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, 27 November 2015. ANTARA FOTO
Saat itu massa terlihat berdesak-desakan untuk mendapatkan kue apem keongmas yang disebarkan dari panggung setinggi 2,5 meter oleh panitia. Dalam acara ini total ada 30 ribu buah apem yang diperebutkan.
Tradisi sebar apem keongmas ini digelar masyarakat setempat setiap bulan Sapar dalam kalender Jawa. Tujuannya, untuk melestarikan budaya peninggalan nenek moyang. Selain itu tentu juga bisa menarik wisatawan datang ke objek wisata religi Pengging Boyolali.
Widodo, 36 tahun, salah satu pengunjung dari Kabupaten Klaten, mengaku datang setiap tahun mengikuti upacara sebar apem keongmas. Apem yang didapat ini, akan ditanam di lahan persawahan miliknya.. “Agar tanaman padinya bisa tumbuh subur dan selamat dari serangan hama,” kata dia.
Sementara Sunarmi, 40, warga Desa Gawok Kabupaten Sukoharjo mengatakan datang bersama rombongan sebanya 42 orang naik kereta kelinci untuk mengikuti upacara tradisi setiap tahun ini. "Apem keongmas yang peroleh langsung dimakan, dan dari kepercayaan masyarakat hal itu, sebagai rejeki dari Tuhan Yang Maha Esa," kata Sunarni.
Camat Banyudono Boyolali, Agus Dermawan mengatakan warga yang mengikuti tradisi ini percaya bahwa jika mendapatkan apem tersebut akan mendatangkan membawa keberkahan dalam hidupnya. “Sedang bagi yang membuat apem, dipercaya akan lancar rejekinya,” kata dia.
3. Ritual Tungguk Tembakau
Ritual ini digelar sebagai wujud syukur para petani tembakau sebelum memulai panen. Ritual ini biasanya digelar di Kecamatan Selo dan saat itu maka ribuan warga dari berbagai dukuh akan datang mermaiakan acara .
Tungguk itu artinya memetik. Jadi Tunggu Tembakau arti harfiahnya adalah memetik tembakau.
Ritual Tungguk Tembakau sudah menjadi tradisi turun temurun para petani di lereng Gunung Merbabu wilayah Boyolali. Ritual ini biasanya dilakukan para petani secara individu dengan memotong seekor ayam kampung untuk dimakan bersama keluarganya setelah didoakan di makam petilasan Gunungsari.