TEMPO.CO, Jakarta - Bersamaan momentum Sabang International Freediving Competition (SIFC) 2018 di Sabang 2-8 November, kota itu bertekad menjadi kawasan freediving unggulan tingkat internasional. "Sabang sangat mendukung kegiatan internasional," ujar Amiruddin, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sabang, saat memberikan sambutan di open ceremony SIFC 2018, Jumat 2 November 2018.
Amiruddin mengatakan Sabang tidak hanya dikenal luas sebagai destinasi wisata bahari, khususnya kegiatan wisata kapal pesiar (cruise) dan kapal layar (yacht), tapi juga memilik spot terbaik untuk atraksi wisata freediving. Dia optimis jika Sabang akan menjadi spot terbaik dunia untuk kegiatan freediving.Suasana Pelabuhan Balohan di Sabang, Pulau Weh, Aceh, 17 April 2016. Pelabuhan Balohan merupakan salah satu pelabuhan penumpang di Pulau Weh yang dilalui dua jenis kapal penumpang yakni Kapal Ferry (lebih dikenal dengan sebutan kapal lambat) dan Kapal Motor Express (lebih dikenal dengan sebutan kapal cepat). ANTARA FOTO
Ada beberapa faktor pendukung yang membuat Sabang mampu menjadi spot terbaik freediving. Pertama, Sabang memiliki Teluk Balohan yang kedalamannya mencapai 143 meter. "Sangat layak untuk kegiatan pelatihan freediving," ungkap Amiruddin.
Teluk Balohan tidak hanya memiliki kedalaman yang bagus untuk aktivitas freediving, tetapi perairannya juga tenang, dan aman dari tekanan arus kuat (blue holes). Faktor menentukan lainnya adalah sikap warga Sabang yang menyambut dengan ramah wisatawan.
Sekretaris Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar RI, Ratna Suranti dalam kesempatan yang sama turut mengajak semua peserta freediving untuk turut mempromosikan Sabang ke mancanegara, baik melalui media sosial, kepada keluarga, dan teman dekat para atlet. "Mari mengeksplore Sabang lewat media sosial," kata Ratna.
Ratna mengatakan freediving merupakan olahraga yang dilakukan di bawah laut. Hal ini turut membatasi publik menyaksikan secara langsung aktivitas para atlet saat kompetisi berlangsung. Namun, Ratna meyakinkan warga tetap dapat menikmati perhelatan internasional ini.
Ratna mengharapkan Balohan menjadi spot tetap freediving di masa mendatang untuk mencari bibit-bibit unggul atlet fredive dari Indonesia. Dia mengatakan kompetisi ini adalah awal untuk mewujudkan misi tersebut.
Wakil Wali Kota Sabang, Suradji Junus sepakat menjadikan Balohan sebagai spot diving permanen di Indonesia. Selain itu, Suradji juga sepakat jika Balohan dijadikan tempat untuk para atlet freedive Indonesia mengambil sertifikat atau lisensi. "Dengan adanya freediving akan berdampak positif bagi pariwisata Aceh, terutama Sabang," kata Suradji.
ADI WARSIDI (Banda Aceh)