Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasar Malam Sekaten Yogya Dibuka, Tarif Parkir Masih Dikeluhkan

image-gnews
Pembukaan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) Tahun Be 1944/2011 di Yogyakarta. TEMPO/Arif Wibowo
Pembukaan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) Tahun Be 1944/2011 di Yogyakarta. TEMPO/Arif Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Agenda wisata Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) Yogyakarta 2018 mulai resmi dibuka pada Jumat 2 November 2018.

Sebelum event yang dipusatkan di Alun-Alun Utara itu dibuka resmi, masyarakat telah menyambangi kawasan itu karena tertarik dengan sejumlah stand yang sudah mulai beroperasi.

Sekaten tahun ini dilaksanakan lebih singkat, yakni hanya 18 hari, mulai tanggal 2-19 November 2018. Total ada 512 stand tersedia. Penempatan stand terbagi dalam empat zonasi.

Tahun ini persoalan klasik masih terasa yakni adanya pungutan retribusi parkir kendaraan bermotor yang tak sesuai ketentuan. Hal ini dikeluhkan masyarakat yang sudah menyambangi sekatn hari-hari sebelumnya.

Praktik tersbeut juga dalam pantauan aktivis Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta. Pengunjung ditarik retribusi parkir untuk roda 2 sebesar Rp 5 ribu per unit motor. “Pengunjung Sekaten ditarik tarif parkir tidak sesuai aturan berlaku yakni sampai Rp 5 ribu,” ujar Baharudin Kamba, aktivis Forpi Kota Yogyakarta Jumat 2 November 2018.Permainan memancing dalam Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) di Alun-Alun Kraton Yogyakarta, Selasa (22/1). PMPS merupakan pesta rakyat dalam rangka rangkaian dari Upacara Sekaten atau peringatan Ulang Tahun Nabi Muhammad saw yang diadakan tiap tanggal 5 bulan Jawa yang jatuh 24 Januari 2013. TEMPO/Subekti

Kamba mengatakan persoalan tarif parkir di luar aturan ini hampir selalu terjadi saban tahun. "Kami mendesak semua pihak tidak aji mumpung, dan Pemerintah Kota Yogya dapat mencari solusi bersama atas persoalan tarif parkir setiap Sekaten,” ujar dia.

Forpi mengatakan usulan dari masyarakat pengelola parkir Alun-Alun Utara terkait makin sempitnya lahan parkir juga harus direspon cepat oleh pemerintah kota. "Sehingga segera ada solusi dan sosialisasi sebagai bentuk transparansi aturan atau kesepakatan bersama."

Kamba menuturkan jika sudah ada kesepatakan maka pemangku wilayah, yakni pemerintah kecamatan bersama Satpol PP dan Dinas Perhubungan harus melakukan pengawasan parkir di area Sekaten. “Tidak hanya pengawasan soal tarif parkir tetapi juga kenyamanan dan keamanan para pengunjung.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto menuturkan selama pelaksanaan Sekaten akan diberlakukan pembatasan kendaraan yang melintas di sekitar lokasi Alun-alun Utara.

Mulai pukul 16.00 hingga 22.00 WIB kendaraan roda empat dilarang melintas di beberapa titik, seperti Titik Nol Kilometer, Jalan Ibu Ruswo, Mantrigawen, dan Gerjen. Di ruas jalan tersebut hanya kendaraan roda dua yang diperbolehkan melintas.

Kendaraan roda bisa parkir di area Alun-alun Utara. Sementara kendaraan roda empat parkir di luar Alun-Alun. Seperti parkir di area khusus parkir di Senopati atau Ngabean.

PRIBADI WICAKSONO (Yogyakarta)

Berita lain:

Dusun Gajian, Sentra Durian di Magelang yang Belum Banyak Diketahu

5 Langkah Memilih Buah Durian Enak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Maulid Nabi Muhammad di Yogya, Makna Raja Sebar Udhik-Udhik Rebutan Gunungan

28 September 2023

Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebar Udhik-udhik dalam prosesi Kondur Gangsa saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Gedhe Keraton Yogyakarta atau Masjid Gedhe Kauman Rabu petang (27/9). Dok. Keraton Yogyakarta.
Maulid Nabi Muhammad di Yogya, Makna Raja Sebar Udhik-Udhik Rebutan Gunungan

Sejumlah prosesi tradisi dilakukan Keraton Yogyakarta untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad.


Penyebab Tahun Ini Masih Tak Ada Pasar Malam Sekaten di Yogya

23 September 2023

Pasar Malam Sekaten di Yogyakarta. Dok.istimewa.
Penyebab Tahun Ini Masih Tak Ada Pasar Malam Sekaten di Yogya

Keraton Yogyakarta awal mulanya menyelenggarakan prosesi Hajad Dalem Sekaten untuk menyiarkan agama Islam melalui pendekatan budaya.


Pasar Malam ala Sekaten Yogyakarta Digelar, Daya Tariknya Bukan Hanya Wahana dan Kuliner

18 September 2022

Masyarakat memadati pasar malam ala Sekaten bernama Pasar Rakyat Jogja Gumregah yang digelar di bekas lahan kampus Stiekers Jalan Parangtritis Yogya 16 September hingga 16 Oktober 2022. Dok.istimewa
Pasar Malam ala Sekaten Yogyakarta Digelar, Daya Tariknya Bukan Hanya Wahana dan Kuliner

Di hari pertama perhelatan pasar malam itu, Jumat, 16 September 2022, pengunjung berbagai daerah berbondong-bondong berdatangan.


Bukan di Alun-Alun Utara Keraton, Sekaten Buatan Warga Tetap Dibanjiri Pelaku Usaha

4 September 2022

Suasana perayan Sekaten. Dok. Pemkot Jogja
Bukan di Alun-Alun Utara Keraton, Sekaten Buatan Warga Tetap Dibanjiri Pelaku Usaha

Event ini, kata Widihasto, diharapkan dapat menjawab kerinduan masyarakat terhadap gelaran Pasar Malam Perayaan Sekaten.


Sekaten Tahun Ini Ada Lagi, Tapi Bukan di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta

31 Agustus 2022

Raja Keraton Yogyakarta Hamengku Buwono X bersama Forkompimda DIY di sela-sela pembukaan Pameran Sekaten. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Sekaten Tahun Ini Ada Lagi, Tapi Bukan di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta

Meski berlokasi berbeda, Widihasto mengatakan Pasar Rakyat Jogja Gumregah ini mengusung spirit seperti halnya sekaten.


Covid-19 Masih Tinggi, Keraton Yogya Tiadakan Rangkaian Tradisi Sambut Sekaten

11 Oktober 2020

Wisatawan tengah mengabadikan para pemain karawitan di sela pembukaan pameran Sekaten di Keraton Yogyakarta, Jumat (1/11). TEMPO/Pribadi Wicaksono
Covid-19 Masih Tinggi, Keraton Yogya Tiadakan Rangkaian Tradisi Sambut Sekaten

Ribuan wisatawan biasanya memadati prosesi arak-arakan gamelan pusaka itu di area Alun-Alun Utara sebagai salahbsatu tradisi sambut Sekaten.


Ini Dia Rupa Harta Tak Ternilai Keraton Yogyakarta

4 November 2019

Pengunjung menyaksikan sejumlah koleksi karya era pendiri Keraton Yogya Sri Sultan HB I di Pameran Sekaten yang digelar di Keraton Yogya 1-9 November 2019. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ini Dia Rupa Harta Tak Ternilai Keraton Yogyakarta

Pameran Sekaten menampilkan barang-barang bersejarah milik Hamengkubuwono I pendiri Keraton Yogyakarta, termasuk pusaka.


Sultan HB X Akhirnya Ungkap Alasan Sekaten Tanpa Pasar Malam

2 November 2019

Raja Keraton Yogyakarta Hamengku Buwono X bersama Forkompimda DIY di sela-sela pembukaan Pameran Sekaten. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Sultan HB X Akhirnya Ungkap Alasan Sekaten Tanpa Pasar Malam

Sultan Hamengku Bowono X merasakan kualitas Pasar Malam menurun. Kurang memberi dorongan pertumbuhan UMKM dan industri.


Sekaten Tanpa Pasar Malam, Masih Ramai?

2 November 2019

Wisatawan tengah mengabadikan para pemain karawitan di sela pembukaan pameran Sekaten di Keraton Yogyakarta, Jumat (1/11). TEMPO/Pribadi Wicaksono
Sekaten Tanpa Pasar Malam, Masih Ramai?

Perayaan Sekaten Keraton Yogyakarta pada 2019 tak menghadirkan pasar malam. Sultan HB X memutuskan pasar malam hanya hadir dua tahun sekali.


Akhirnya, Pasar Malam Sekaten Hanya Dua Tahun Sekali

5 Oktober 2019

Pembukaan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) Tahun Be 1944/2011 di Yogyakarta. TEMPO/Arif Wibowo
Akhirnya, Pasar Malam Sekaten Hanya Dua Tahun Sekali

Sri Sultan Hamengku Buwono X, menuturkan perayaan pasar malam saat tradisi Sekaten akan digelar secara berkala dua tahun sekali.