TEMPO.CO, Padang - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat provinsi itu paling banyak dikunjungi turis Malaysia. Misalnya, pada September 2018 tercatat 4.149 turis Malaysia dari total 5.094 orang wisatawan yang berkunjung ke ranah Minang.
Apa yang membuat turis Malaysia itu memfavoritkan Sumatera Barat? "Selama ini Sumatera Barat memang menjadi salah satu daerah kunjungan wisata bagi warga Malaysia, (karena) ditunjang tersedianya penerbangan langsung ke Bandara Internasional Minangkabau," kata Kepala BPS Sumbar Sukardi di Padang, Kamis, 1/11.
Faktor lain barangkali karena kedekatan budaya antara kedua wilayah itu. Budaya Melayu di ranah Minang sangat mirip dengan Malaysia. Hal semacam ini yang juga terjadi di Acah. Di Tanah Rencong itu pelancong asing yang banyak datang ke sana mayoritas warga Malaysia.
Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) menilai, turis dari Malaysia sangat cocok dengan budaya di Provinsi Aceh. "Budaya ke-Islaman di Aceh sesuai dengan budaya mereka, dan sama-sama bangsa Melayu," kata Sekretaris ASITA Aceh, Totok Julianto di Banda Aceh, Rabu, 5/9.
Ia mengatakan, Aceh yang terletak paling ujung barat pulau Sumatera tersebut merupakan pintu masuk penyebaran Islam di Indonesia pada abad ke-17. Hingga kini dalam keseharian warga Aceh menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam.Objek wisata ini memberikan pemandangan yang indah, pengunjung dapat menikmati pemandangan Lembah Ngarai Sianok, Sungai-sungai, dan tebing-tebing yang indah. Foto Dok/ANDRI EL FARUQI
Selain wisatawan Malaysia pelancong asal Australia juga banyak yang berkunjung ke Sumbar. Jumlahnya mencapai 348 orang. Kemudian wisatawan Amerika Serikat 55 orang, Inggris 53 orang, Singapura 47 orang, Jepang 39 orang, Thailand 32 orang, Tiongkok 26 orang, Perancis 26 orang, Jerman 17 orang dan negara lainnya 302 orang.