Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jogja International Heritage Walk 2018 akan Ambil Rute Baru

image-gnews
Peserta mengikuti kegiatan Jogja International Heritage Walk (JIHW) 2013 saat melintas di Komplek Candi Plaosan, Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan yang diikuti oleh 315 peserta dari 17 negara tersebut selain bertujuan untuk memasyarakatkan jalan kaki sebagai sarana rekreasi dan olahraga sederhana yang bermanfaat untuk semua kalangan, juga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik yang memiliki hobi olahraga jalan kaki. (ANTARA FOTO/Noveradika)
Peserta mengikuti kegiatan Jogja International Heritage Walk (JIHW) 2013 saat melintas di Komplek Candi Plaosan, Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan yang diikuti oleh 315 peserta dari 17 negara tersebut selain bertujuan untuk memasyarakatkan jalan kaki sebagai sarana rekreasi dan olahraga sederhana yang bermanfaat untuk semua kalangan, juga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik yang memiliki hobi olahraga jalan kaki. (ANTARA FOTO/Noveradika)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Perhelatan internasional yang memadukan olahraga jalan kaki sembari jelajah wisata, Jogja International Heritage Walk (JIHW), bakal digelar di Yogyakarta pada 17-18 November 2018 mendatang. Dalam penyelenggaraan event yang pelaksanaannya tahun ini sudah memasuki satu dekade itu akan diikuti sekitar hampir 2500 peserta.

"Dari peserta yang terkonfirmasi itu, sebanyak 350 merupakan peserta manca perwakilan dari total 20 negara tamu," ujar Wakil Ketua Pelaksana JIHW, Dahlia Puspasari Selasa 30 Oktober 2018. Dahlia menuturkan event bertema The 10th Jogja International Heritage Walk 2018 : Save the Nature, Respect the Culture, Jogja to the World itu digelar dalam tiga rute, yakni 5 km, 10 km dan 20 km.

Bedanya dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, event yang tercatat menjadi One of 100 Best National Event Kementerian Pariwisata itu kali ini bakal ada perubahan rute. Hari pertama, yakni 17 November 2018, rute jalan kaki mengambil start dan finish di lapangan Brahma Candi Prambanan.

"Sedangkan untuk hari kedua (18/11) menggunakan rute baru yakni di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman," ujar Dahlia. Di Kecamatan Turi Sleman para peserta akan diajak mengelilingi enam desa wisata yang memiliki keunikan. Yakni Desa Pancoh, Desa Kelor, Desa Nanggring, Desa Tunggul Arum, Desa Pule Sari dan Desa Garongan.

Dahlia menuturkan di rute baru ini ada keunikan-keunikan yang bakal dirasakan oleh peserta jalan kaki. Misalnya saat singgah di Desa Nanggring, peserta bisa menikmati susu kambing etawa gratis. Lalu saat singgah di Desa Pulesari peserta akan diajak berinteraksi bersama warga desa yang akan menyajikan pertunjukan musik instrumental tradisional dan gunungan salak.

Lalu di Desa Kelor peserta akan diajak menengok sebuah tempat bersejarah bernama Joglo Kelor, yang dibangun sejak 1835. Tempat itu adalah perlindungan saat masa Perang Diponegoro. "Masing-masing desa memiliki ciri khas dan kegiatan ini untuk menonjolkan alam dan budaya daerah setempat," ujar Dahlia.

Tak kalah menariknya, peserta jalan kaki di hari pertama di area Candi Prambanan juga akan dihibur berbagai atraksi seni budaya. Sebelum start pukul 06.00 WIB di Candi Brahmana, akan ada sesi cucuk lampah oleh Gedruk Lampah Buto. Lalu selama perjalanan, para peserta akan disuguhi berbagai hiburan menarik seperti pertunjukan akustik musik tradisional, wayang wong di area Candi Sari dan rencananya akan ada tari topeng pedalangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Marketing Communication JIHW 2018, Dede Budiarti, menuturkan, kegiatan kali ini juga akan melibatkan International Volkssport Verband (IVV) Internationaler Volkssport Verband atau International Federation of Popular Sport, yakni yaitu organisasi non profit yang mewadahi beberapa cabang olahraga populer seperti Triathlon. JIHW telah resmi menjadi bagian IVV sejak 2013 bersama 29 negara lain.

"Melalui peran IVV ini memudahkan para pejalan kaki dari negara-negara Eropa, Jepang dan Pan Pasifik datang ke Indonesia khususnya Yogya untuk ikut JIHW," ujarnya.

Selain jalan kaki, Jogja International Heritage Walk juga bekerja sama dengan berbagai pihak mengadakan kegiatan-kegiatan menarik seperti edukasi jamu oleh Wilwatikta, Senam zumba dan cek kesehatan gratis oleh Rotary Club of Yogya Tugu, Fun bike 10km gratis, Lomba mewarnai dan lomba melukis payung bersama komunitas Omah Parenting.

Lalu ada  Board game AR (Augmented Reality) bersama komunitas Sebangku. Adapula edukasi dan workshop Taman Siswa Ki Hajar Dewantara bersama Sariswara Club, games dolanan anak, edukasi lingkungan hidup dan donasi bibit pohon bersama Greentech Universitas Pembangunan Nasional (UPN), festival makanan dan barang-barang organik oleh Komunitas Organik Indonesia.

PRIBADI WICAKSONO (Yogyakarta)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Masyarakat Antusias Saksikan Gema Takbir Jogja 2024

8 hari lalu

Peserta Gema Takbir Jogja 2024 tengah menampilkan pertunjukan di depan Museum Sonobudoyo, Yogyakarta, Selasa, 9 April 2024. TEMPO/Eiben Heizar
Ribuan Masyarakat Antusias Saksikan Gema Takbir Jogja 2024

Sebanyak 11 tim--setiap tim terdiri dari 60-100 anggota--memeriahkan acara Gema Takbir Jogja 2024. Acara tahunan itu mendapat perhatian masyarakat.


8 Tempat Ngabuburit Jogja yang Seru dan Banyak Jajanan

13 hari lalu

Kota Yogyakarta menawarkan banyak destinasi wisata yang menarik dikunjungi, salah satunya Alun-alun Kidul. Jika datang di malam hari, coba lah menaiki sepeda atau becak yang dihiasi lampu LED. Tempo/Rully kesuma
8 Tempat Ngabuburit Jogja yang Seru dan Banyak Jajanan

Ngabuburit menjadi salah satu aktivitas favorit saat bulan suci Ramadhan. Ketahui rekomendasi tempat ngabuburit di Jogja berikut ini.


International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

40 hari lalu

Salah satu turunan tuntutan utama aksi International Women's Day Jogja 2024 berupa akses pendampingan bagi korban kekerasan difabel, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"


International Women's Day 2024 Jogja Serukan: Cuci Kaki Gosok Gigi Adili Jokowi

40 hari lalu

Massa aksi menyuarakan penegakan hak-hak perempuan dan minoritas gender dalam peringatan International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day 2024 Jogja Serukan: Cuci Kaki Gosok Gigi Adili Jokowi

Salah satu kelompok peserta International Women's Day Jogja 2024 menyerukan adili Jokowi dan protes kebijakan yang tak berpihak kepada perempuan.


International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

40 hari lalu

Massa aksi menyuarakan penegakan hak-hak perempuan dan minoritas gender dalam peringatan International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?


Minta Kampus Jangan Diam, Seniman Yogyakarta Gelar Aksi Teatrikal di Bundaran UGM

46 hari lalu

Kelompok Dewe Yoben dan seniman Yuliono Singsot menggelar aksi teatrikal di Bundaran UGM, Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Eiben Heizar
Minta Kampus Jangan Diam, Seniman Yogyakarta Gelar Aksi Teatrikal di Bundaran UGM

Mereka mencari enam rektor dan enam ketua BEM di Yogyakarta yang berani untuk menegakkan demokrasi di tengah Pilpres yang diwarnai kecurangan.


Anies Rayakan Tahun Baru 2024 di Yogyakarta, NasDem: Bagian Jejak Historisnya

1 Januari 2024

Anies Baswedan saat menggelar reuni dengan teman SMA nya di Yogyakarta, Ahad, 31 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Anies Rayakan Tahun Baru 2024 di Yogyakarta, NasDem: Bagian Jejak Historisnya

Artinya, Sugeng menjelaskan, secara kultural Anies menunjukkan seorang yang memiliki kepribadian yang sangat terkait erat dengan kultur Jawa.


7 Tips Liburan ke Jogja Bagi Pemula Biar Semakin Seru

7 Desember 2023

Baru pertama kali liburan ke Yogyakarta? Cek dulu tips liburan ke Jogja bagi pemula berikut ini agar perjalanan aman dan nyaman. Foto: Wikimedia Commons
7 Tips Liburan ke Jogja Bagi Pemula Biar Semakin Seru

Baru pertama kali liburan ke Yogyakarta? Cek dulu tips liburan ke Jogja bagi pemula berikut ini agar perjalanan aman dan nyaman


Alasan Mimbar Mahasiswa Jogja Jijik dengan Klaim Gibran Wakili Anak Muda

1 Desember 2023

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan sejumlah wartawan di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 30 November 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Alasan Mimbar Mahasiswa Jogja Jijik dengan Klaim Gibran Wakili Anak Muda

Ketua BEM UGM Gielbran Mohammad menolak narasi soal Gibran adalah perwakilan seluruh pemuda.


Ulur Waktu Jerat Firli Bahuri

6 November 2023

Ulur Waktu Jerat Firli Bahuri

Polda Metro Jaya memilih untuk memeriksa ulang Firli Bahuri dalam perkara dugaan korupsi Selasa besok.