Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Bentang Alam Ini Bisa Jadi Andalan Geowisata di Riau

image-gnews
Wisatawan antusias melihat warga ikuti tradisi Panen Ikan Lubuk Larangan di sungai Subayang, Desa Tanjung Belit, Kampar Kiri, Riau, 17 Agustus 2015. Dalam tradisi, warga diminta tidak mengambil ikan di aliran sungai yang sudah disepakati sebagai lubuk larangan selama satu tahun. TEMPO/Riyan Nofitra
Wisatawan antusias melihat warga ikuti tradisi Panen Ikan Lubuk Larangan di sungai Subayang, Desa Tanjung Belit, Kampar Kiri, Riau, 17 Agustus 2015. Dalam tradisi, warga diminta tidak mengambil ikan di aliran sungai yang sudah disepakati sebagai lubuk larangan selama satu tahun. TEMPO/Riyan Nofitra
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) mendorong potensi alam Provinsi Riau menjadi Geowisata. Tiga daerah di Riau dinilai memiliki bentang alam indah yang diharapkan mampu mendorong perekonomian masyarakat dari sektor wisata berbasis geologi.

"Khusus untuk Riau, kami sudah melakukan pemetaan yang patut dikembangkan sebagai geowisata," kata Ketua Panitia Pertemuan Ilmiah IAGI, Husnul Kausarian, Senin, 30 Oktober 2018.

Menurut Husnul, yang juga dosen Ilmu Geologi Universitas Islam Riau ini, terdapat tiga daerah di Riau yang memiliki bentangan alam mirip dengan Sumatera Barat. Ketiga lokasi itu adalah Kampar, Rokan Hulu dan Pelalawan. Hal itu tidak terlepas dari letak geografis daerah yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga itu. "Riau tidak melulu soal migas tapi ada geowisata yang cukup besar.”

Husnul mencontohkan, kawasan wisata Ulu Kasok di Kampar. Tempat wisata yang dijuluki Raja Ampat Riau itu terbentuk dengan sendirinya setelah pembangunan bendungan Koto Panjang yang menghasilkan sedimentasi hingga membentuk pulau-pulau di atas air.

Tidak jauh dari Ulu Kasok terdapat air terjun Gulamo yang begitu jernih di tengah hutan alam yang masih asri. Pemandangan alam cukup menakjubkan akan hadir begitu menyusuri sungai Gulamo yang diapit bebatuan menyerupai Green Canyon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan di Kampr Kiri, aliran sungai Subayang dinilai mirip seperti Ngarai Sianok di Bukittinggi. Aliran sungai yang membelah bukit dengan hutan alamnya yang hijau menyuguhkan pemandangan menakjubkan. Diujung sungai terdapat air terjun Pangkalan Kapas yang cukup tinggi. “Air terjun ini tertinggi di Sumatera," katanya.

Husnul berharap, pemerintah setempat dapat memperhatikan potensi alam tersebut. Bukan hanya mampu mendorong perekonomian masyarakat, melainkan dapat menambah pendapatan daerah melalui sektor pariwisata.

Pengembangan Geowisata Riau menjadi tema khusus dalam pertemuan Ilmiah IAGI 2018 di Pekanbaru, Riau. Sebanyak 250 makalah dari 650 ahli gelogi bakal dipresentasikan baik soal mitigasi bencana, pengembangan sumber daya alam maupun geowisata.

RIYAN NOFITRA (Riau)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vulkanolog ITB Sebut Gunung Api Meletus Bisa jadi Potensi Geowisata, Asalkan....

6 Desember 2023

Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 5 Agustuss 2023. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 4 Agustus 2023 pukul 00.00-24.00 WIB, gunung berstatus Siaga (level III) tersebut telah mengalami 41 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Vulkanolog ITB Sebut Gunung Api Meletus Bisa jadi Potensi Geowisata, Asalkan....

Vulkanolog ITB ini melihat contoh pengembangan geowisata gunung api itu ketika studi di Jepang.


Nama Muntok menjadi Mentok di Bangka Barat Tunggu Hasil Kajian, Tempat Bung Karno dan Bung Hatta Diasingkan

2 Februari 2023

Tim Jelajah Negeri Tempo sampai di Provinsi Bangka Belitung, tepatnya di Kota Muntok, Pulau Bangka.
Nama Muntok menjadi Mentok di Bangka Barat Tunggu Hasil Kajian, Tempat Bung Karno dan Bung Hatta Diasingkan

Tunggu hasil kajian dari Pansus DPRD Bangka Barat, perubahan nama Muntok jadi Mentok. Ini tempat Bung Karno, Bung Hattam Sutan Sjahrir diasingkan.


Kulon Progo Bersiap Jadi Panggung Geowisata Purba Dunia

26 April 2021

Wisatawan menikmati suasana matahari terbit di Punthuk Mongkrong, Giri Tengah, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 30 Juli 2016. Dataran Tinggi yang terletak di perbukitan Menoreh tersebut menjadi tempat favorit menikmati keindahan matahari terbit. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Kulon Progo Bersiap Jadi Panggung Geowisata Purba Dunia

Lima situs geowisata di Kulon Progo akan dikembangkan menjadi wisata kelas dunia.


Menteri Basuki Ajukan Rp 1,5 T untuk Ganti Rugi Lumpur Sidoarjo

23 September 2020

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Menteri Basuki Ajukan Rp 1,5 T untuk Ganti Rugi Lumpur Sidoarjo

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengajukan tambahan anggaran Rp 1,5 triliun untuk membayar ganti rugi semburan lumpur Sidoarjo.


Geowisata NTB Bakal Hadir dalam Geotourism Festival 2020

9 Juli 2020

Lanskap geopark Gunung Rinjani. Dok. Kemenparekraf
Geowisata NTB Bakal Hadir dalam Geotourism Festival 2020

Geotourism Festival 2020 dihelat untuk mempromosikan geopark Gunung Rinjani secara virtual. Acara ini juga bakal mempromosikan UMKM dan pariwisata.


Lanjutkan Pengendalian Lumpur Sidoarjo, PUPR Siapkan Rp 239,7 M

8 Juni 2020

Sejumlah alat berat melakukan penguatan dan peninggian tanggul  lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, 29 Mei 2018. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Lanjutkan Pengendalian Lumpur Sidoarjo, PUPR Siapkan Rp 239,7 M

Kementerian PUPR terus menangani infrastruktur dan sosial di daerah terdampak semburan lumpur Sidoarjo.