TEMPO.CO, Yogyakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyerahkan pengelolaan tujuh candi di Sleman kepada Pemerintah Kabupaten setempat, Selasa, 23 Oktober 2018. Direktur Jenderal Kebudayaan Wilmar Farid menyerahkan penanganannya kepada Bupati Sleman Sri Purnomo.
Selain itu juga juga ada kesepakatan terhadap pengelola museum dan soal peminjaman koleksi bersejarah. “Ini (kesepakatan) diperlukan sebagai dasar hukum dan menjadi terobosan dalam pengelolaan candi,” kata Hilmar di Hyatt Regency Hotel Yogyakarta, Selasa, 23 Oktober 2018.
Pengelolaan candi yang diserahkan ke pemerintah kabupaten Sleman itu adalah Candi Kedulan, Candi Sambisari, Candi Banyunibo, Candi Kalasan, Candi Sari, Candi Ijo, dan Candi Gebang.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih mengungkapkan kabupaten uni memang bisa disebut sebagai kabupaten seribu candi. Sebab, candi-candi peninggalan agama Hindu dan Budha tersebar banyak di wilayah ini. Pengelolaan juga bekerjasama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB). “Akan kami kembangkan fasilitas umumnya,” kata dia.
Bupati Sleman Sri Purnomo menyatakan pengelolaan candi memang diperlukan dengan menggandeng banyak pihak. Ia merasa bersyukur bisa diberi mandat pengelolaan tersebut.
Dua candi besar di Sleman yaitu Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko dikelola oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Ratu Boko. "Lewat kepercayaan ini diharapkan bisa berdampak positif bagi pariwisata di Kabupaten Sleman," kata Sri Purnomo.
MUH. SYAIFULLAH (Yogyakarta)