TEMPO.CO, Jakarta - Jagakali Internasional Festival Art ke-7 yang digelar di Sungai Pacit Kota Cirebon, Jawa Barat, disemarakkan delegasi dari lima Negara. Mereka ikut menampilkan kesenian dan budayanya selama acara berlangsung, pada 19-21 Oktober 2018
"Lima negara yang mengutus delegasinya itu adalah Korea, Amerika, Filiphina dan Meksiko," kata penggagas Festival Jaga Kali Internasional Art, Nico Broer Permadi di Cirebon, Jumat, 19/10.
Ke lima negara itu, kata Nico, diwakili oleh mereka yang memang berkecimpung dalam isu lingkungan hidup, terutama masalah pencemaran sungai. Dia mengatakan festival Jagakali sudah digelar selama enam kali dan saat ini merupakan yang ke-7. Pada tahun-tahun sebelumnya ajang tersebut hanya menggunakan nama Jagakali Art Festival saja.
"Akan tetapi pada tahun ini, karena ada dari utusan beberapa negara, maka ditambahkan nama 'International'," ujarnya.
Festival itu dilaksanakan di bantaran Sungai Pacit, sebuah sungai yang melintasi wilayah Kota Cirebon. Mereka memanfaatkan sebuah Kedung atau lekukan sungai sebagai tempat pelaksanaan festival.
Selain itu bantaran sungai dimanfaatkan sebagai tempat pameran, panggung dan juga kegiatan lain yang berhubungan dengan acara festival tersebut. Jagakali Internasional Festival Art yang digelar para pecinta lingkungan ini, kata Nico, merupakan kampanye kepada masyarakat dalam upaya merawat sungai dari pencemaran, melalui seni dan budaya.
ANTARA