TEMPO.CO, Mataram - Untuk menghidupkan kembali pariwisata Lombok, Markas Besar TNI menggelar lomba lari TNI International Marathon 2018 di Lombok pada 4 November mendatang. Selain berlomba, peserta akan menikmati paket liburan yang telah dirancang panitia.
''Ini menjadi daya tarik tersendiri. Pesertanya disertakan city tour. Kami ingin menghidupkan kembali wisata Lombok setelah gempa,'' kata Komandan Satuan Tugas Penerangan TNI Marathon Kolonel Inf Kristomei Sianturi, di Mataram, 12 November. Selain itu peserta juga bisa berdonasi untuk korban gempa Lombok.
Lomba marathon ini sudah mendapatkan pengakuan dari The International Association of Athletics Federations (IAAF). Untuk yang berada di luar daerah Lombok, paketnya disiapkan bekerja sama dengan Traveloka dan Go-Jek.
Ada empat nomor yang dipertadingkan, yakni mulai 5 K, 10 K, 21 K dan 42 K. “Seluruhnya melintasi tepi pantai dan bukit yang ada di dalam kawasan ekonomi khusus Mandalika,” kata Krisotmei. Rutenya, seperti medan lari tanjakan dan turunan di San Francisco Marathon. Panitia telah menyiapkan total hadiah sebesar Rp 10 miliar.
Daya tarik perhelatan ini adalah karena peserta bisa berolahraga sekaligus berlibur dan berhemat. Karena penyelenggara menyiapkan paket diskon sesuai pilihan untuk perjalanan tiga hari 3-5 November 2018.
Misalnya, peserta bisa memilih paket hemat termasuk tiket pesawat Rp 1,65 juta sampai Rp 4 juta. Peserta akan menginap dua malam di berbagai hotel pilihan yang tersebar di Mandalika, Sekotong, Mataram, Senggigi dan Sembalun.
Adapun destinasi wisata yang disiapkan penyelenggara, antara lain, Monumen Putri Mandalika di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Taman Wisata Pusuk Sembalun, Bukit Tebing, Pantai Serenting, Bukit Merese, Batu Payung, Pantai Gerupuk.
Detil persyaratan dan pilihan paket hotel dan lainnya bisa dilihat di laman tnimarathon.com.
SUPRIYANTHO KHAFID (Mataram)