TEMPO.CO, Jakarta - Lapangan berumput sintetis di pinggir Renfrew Road, Glasgow, itu sudah lengang pada Sabtu siang, 6 Oktober 2018 lalu. Pintu pagar hijau yang mengelilingi lapangan itu juga sudah terkunci rapat. Satu-satunya tanda bahwa baru saja digelar latihan adalah aneka botol minuman bekas yang berceceran di pinggir lapangan. Terletak di pinggir kota Glasgow, lapangan ini menjadi saksi tumbuhnya pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson.
Selama 26 tahun menukangi Setan Merah, Sir Alex Ferguson mempersembahkan puluhan tropi, termasuk 13 gelar Liga Inggris. Pelatih berkewarganegaraan Skotlandia memimpin Manchester United menjadi penguasa Liga Inggris selama lebih dari dua dekade.
Di kota inilah Sir Alex Ferguson menghabiskan masa kecil. Alex mengawali karir sepakbolanya pada usia 10 tahun di Harmony Row Youth Club. Setelah sukses bersama Manchester United, Alex Ferguson tak melupakan begitu saja klub masa kecilnya itu. Ketika klub kecil ini mengalami kehancuran pada 2009 lalu, Alex Ferguson datang dan membangun sejumlah fasilitas senilai £ 500 ribu (hampir Rp 100 miliar) untuk mendukung kelangsungan klub tersebut.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap sang legenda, klub sepakbola itu pun menamai lapangan itu dengan Alex Ferguson Park. Pimpinan Harmony Row Youth Club, Agnes Nisbet pada 2013 mengakui jasa Alex Ferguson, “Kami berada di ambang kehancuran ketika Sir Alex datang sebagai penyelamat kami,” katanya seperti dikutip The Evening News.Mantan pelatih Manchester United yang telah sukes melatih selama 26 tahun, Sir Alex Ferguson dibuatkan sebuah nama jalan atas namanya tersebut di Manchester, Inggris Utara, (14/10). REUTERS/Phil Noble
Harmony Youth Row Club terletak di Govan, pinggir Kota Glasgow, Skotlandia. Dari pusat kota, lapangan ini bisa ditempuh dengan durasi setengah perjalanan menggunakan bus atau kendaraan pribadi. Klub yang berdiri sejak 1915 menyediakan tempat latihan sepakbola bagi anak-anak di Govan.
Govan merupakan kota pelabuhan dan salah satu pusat galangan kapal di Skotlandia. Ayah Ferguson, Alexander Beaton Ferguson merupakan buruh di perusahaan kapal. Dia memuji ayahnya sebagai orang buruh yang kuat. Meskipun, Alex Ferguson kecil tumbuh di tengah ekonomi pas-pasan.
Pria kelahiran 31 Desember 1941 tersebut lebih banyak menghabiskan masa kecil di wilayah pelabuhan dengan bermain sepakbola bersama adiknya, Alexander Martin Ferguson. “Ibu kami berkata, pergi mau keluar dan cari udara segar,” kata Alex Ferguson seperti dikutip dari Daily Record.