TEMPO.CO, Surabaya - PT Pelindo III melakukan sejumlah langkah untuk menarik minat operator kapal cruise agar bersedia menyandarkan kapal pesiar mereka di pelabuhan Indonesia. Manajemen juga proaktif berpromosi agar operator meningkatkan cruise call (intensitas kunjungan kapal).
“Ini sebagai komitmen kami mendukung target pemerintah mencapai 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2018,” kata Direktur Utama Pelindo III Doso Agung, dalam keterangan persnya di Surabaya, Jawa Timur, Jum’at, 12/10,
Pelindo III, kata dia, juga akan selalu melakukan terobosan layanan agar operator internasional kapal pesiar mau memastikan kunjungan tersebut. Kepastian kunjungan yang dilakukan enam bulan sebelum kedatangan kapal, maka kepada mereka akan diberikan prioritas sandar.
Selain itu Pelindo III juga siap memberikan bantuan demi kelancaran embarkasi dan debarkasi penumpang. Juga akan diberikan pendampingan pengurusan perizinan ke pemerintah setempat dan instansi terkait.Kapal Pesiar MV Silver Discoverer bersandar di Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi, Jumat, 24 November 2017. Dokumen: Pemerintah Kabupaten Banyuwang
Pelindo III secara internal, kini juga terus memperbarui fasilitas sandar di terminal Pelabuhan Celukan Bawang untuk melayani cruise dengan panjang kapal (LOA/length overall) mencapai 342 meter, lebar 46,6 meter, dan kedalaman hingga 9,2 meter.
Ini dilakukan agar Pelindo III dapat bersaing dengan pelabuhan cruise lain pada industri pariwisata global. “Sehingga kami terus meningkatkan fasilitas pelabuhan agar dapat disandari cruise yang berkapasitas lebih dari 4.000 penumpang dan kru kapal," kata Doso Agung.
Semakin besar kapal pesiar (cruise) yang bisa sandar, kata dia, maka semakin banyak turis asing yang datang dan diharapkan dapat mendorong peningkatan industri wisata.
ANTARA