TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama para pelaku industri wisata dalam negeri menawarkan paket wisata religi kepada masyarakat Laos dan Kamboja. Dalam paket ini Candi Borobudur akan menjadi destinasi utama.
“Paket wisata religi ini ditawarkan karena mayoritas penduduk kedua negara itu beragama Budha,” kata Guntur Sakti, lewat rilis yang diterima Tempo.co, Senin, 8/10. Selain paket itu, juga ditawarkan paket-paket unggulan di 10 destinasi branding.
Untuk tujuan itu Kemenpar menggelar sales mission dengan memfasilitasi 6 pelaku bisnis pariwisata dari Jawa Barat, Yogyakarta, dan Bali beyond sebagai sellers untuk melakukan pertemuan bisnis (table top) ke Kamboja dan Myanmar, pada 10 dan 12 Oktober. Mereka akan melakukan B to B Meeting dengan para buyers dari kedua Negara.
Paket wisata unggulan 10 destinasi branding yang ditawarkan adalah: Bandung, Great Bali, Great Jakarta, Great Kepri, Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang), Wakatobi-Bunaken-Raja Ampat, Medan, Makassar, Lombok, dan Banyuwangi.Promosi wisata (sales mission) Kementerian Parwisata menawarkan 10 destinasi wisata unggulan Indonesia di Myanmar, Oktober 2018. Dokumentasi: Kemenpar
Kegiatan itu akan dilakukan di Lao Plaza Hotel Vientiane, Laos, pada 10 Oktober dan Raffles Hotel le Royal di Phnom Penh, Kamboja, 12 Oktober 2018. “Kami mentargetkan 30 buyers potensial di tiap negara yang dikunjungi,” kata Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Masruroh di Jakarta, Senin, 8/10.
Masruroh yang bertindak sebagai pemimpin delegasi Indonesia dalam kegiatan ini menjelaskan, selain acara utama juga akan dipresentasikan produk-produk pariwisata lainnya. ”Pada kesempatan itu kita presentasikan Indonesia Tourism Industry Update. Acara akan diakhiri dengan dinner, clossing dance performance, dan doorprize.”
Penyelenggaraan sales mission ini dimaksudkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Laos dan Kamboja. Diharapkan animo turisdari kedua Negara itu bisa ikut mendukung tercapainya target kunjungan wisman tahun ini sebesar 17 juta wisman, dan 20 juta wisman pada 2019.
Laos dan Kamboja dinilai sebagai pasar yang cukup menjanjikan. Jumlah wisatawan Kamboja yang berwisata ke luar negeri (outbound) terus meningkat. Tahun lalu pertumbuhan outbound pariwisata Kamboja mencapai 19% atau sebanyak 1,4 juta. Sedangkan yang berkunjung ke Indonesia hanya 5.463 wisman.
Sementara itu jumlah wisatawan Laos yang berwisata ke luar negeri sebanyak 3,05 juta, sebagian besar berkunjung ke Thailand, Korea Selatan, dan Jepang.
Adapun 6 pelaku bisnis yang berpartisipasi dalam sales mission ini adalah: Chacha Tour & Travel (Yogyakarta); Bali Dream (Bali beyond); Absolute Indonesia DMC (Bali beyond); Bali Flores Adventure (Bali beyond); Bhara Tours (Jawa Barat); dan Grand Keisha by Horison Hotel Jogja (Yogyakarta).