TEMPO.CO, YOGYAKARTA - Sebanyak 3.000 santri dari berbagai pesantren di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Minggu 7 Oktober 2018 bakal memadati Jalan Malioboro untuk mengikuti Grebeg Santri sebagai rangkaian pembuka kegiatan peringatan tahunan Hari Santri Nasional.
Grebeg Santri ini merupakan pawai santri di sepanjang Jalan Malioboro, yang dimulai dari Taman Parkir Abu Bakar Ali dan berakhir di Titik Nol Kilometer. “Pawai santri itu akan diikuti oleh 40 kontingen dari berbagai pesantren di DIY. Masing-masing pesantren akan menampilkan kekhasan artistik dan pertunjukan sesuai dengan kelebihan dan sumber daya yang dimiliki,” ujar Ketua panitia Hari Santri Yogyakarta, Kyai Haji Zar’anuddin di Yogyakarta, Jumat 5 Oktober 2018.
Zar’anuddin menuturkan santri dari 40 pesantren itu akan dibagi ke dalam 4 kelompok untuk menampilkan aksi yang masing-masing menggambarkan perjuangan santri dalam empat periode penting sejarah kepesantrenan dan ke-Indonesiaan.
Periode pertama yakni para santri pada periode pergolakan Pangeran Diponegoro melawan penjajah. Kedua, peran santri dalam periode perjuangan Kyai Haji Hasyim Asy’ari hingga lahirnya Resolusi Jihad yang menjadi tonggak peringatan Hari Santri, 22 Oktober 1945. Ketiga, peran santri dalam periode kemerdekaan; dan keempat, santri pada periode millenial. “Masing-masing periode membawa serta ciri khas masing-masing,” ujarnya.
Kontingen yang mendapat bagian bagian di periode Pangeran Diponegoro diwajibkan untuk memakai penanda berupa surban. Sementara periode pergerakan Hasyim Asy’ari para santri akan memakai penanda yang berhubungan dengan kitab. Sedangkan untuk periode kemerdekaan, peserta kontingen memakai penanda yang berhubungan dengan garuda sebagai lambang negara Indonesia. Sedangkan terakhir, yakni periode millenial, penandanya akan dibebaskan, dalam arti akan diserahkan sepenuhnya kepada kreasi peserta.
Baca Juga:
Akhir Pekan di Yogya dari Gebyar Batik sampai Festival Merapi
Malam Penuh Cahaya Bintang di Bukit Bintang Yogyakarta
Selain Kirab Santri yang digelar pada 7 Oktober, rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri juga diadakan di masing-masing kabupaten dan kota di wilayah DIY. Ada pun rangkaian kegiatan peringatan hari santri di tingkat provinsi, selain grebeg santri, juga akan digelar berbagai kegiatan dalam Festival Santri dan Festival Panggung Krapyak pada 10 – 12 Oktober 2018 di komplek Pesantren Krapyak.
Dalam festival santri akan diadakan pameran pusaka peniggalan dan karya ulama Nusantara, pentas seni para santri, pameran lukisan kiai dan santri serta bazar dari berbagai organisasi santri dari berbagai daerah.
Festival Panggung Krapyak di Yogya ini akan digelar pada tanggal 11 Oktober, mulai pukul 19.00 WIB hingga selesai. Menghadirkan panggung hiburan dan dakwah dengan menggunakan Panggung Krapyak sebagai latar dan ikonnya, menampilkan beberapa pertunjukan seni religi santri. Di antaranya pertunjukan musik ala santri, wayang suket, wayang Islam Nusantara, hingga video maping.
PRIBADI WICAKSONO