TEMPO.CO, Jakarta - Berada di Manila, Filipina, di tengah udara terik, jangan lewatkan untuk menyegarkan tenggorakan dengan kuliner khasnya, halo-halo. Nama yang unik untuk sebuah hidangan berasa dingin yang tampil dalam warna-warna segar.
Awalnya, pihak hotel di mana saya menginap yang memperkenalkan hidangan cuci mulut ini. Sebagai kuliner khas, tentunya yang satu ini tersedia juga di menu prasmanan di berbagai hotel, termasuk hotel berbintang di Manila. Pilihan yang bisa dipadukan beragam buah-buahan seperti kacang-kacangan di antaranya kacang merah, nata de coco, aneka buah seperti nangka, pisang dan juga ubi jalar. Tambahan lain kolang-kaling, jeli aneka rasa dan tentunya susu kental manis dan di atas dibubuhi es krim.
Sebenarnya, sekilas mirip dengan es campur yang biasa ditemukan di Bandung atau kota-kota lain. Bahan yang mungkin berbeda adalah kacang-kacangan dan ubi jalar. Plus es krim yang bikin sajian pencuci mulut ini memang makin menggoda.
Halo-halo adalah suguhan segar di Manila, mirip es campur di indonesia. (shutterstock.com)
Mampir ke mal-mal di ibukota Manila ini, ternyata halo-halo bisa ditemukan juga di counter khusus hingga kafe-kafenya. Tentunya masing-masing gerai melakukan variasi rasa dan bahan untuk halo-halo.
Bahkan ada yang membuat wadah spesial seperti berupa kelapa muda, tampilannya jadi benar-benar berbeda. Meski memang isi halo-halo yang biasanya menggoda bila ditempatkan di gelas transparan ketika ditempatkan di kelapa tak terlihat lagi.
Baca Juga:
Lapu-lapu City, Ini Kota Gitar di Filipina Sejak 1919
Serunya Mengitari Kota Tua Intramuros di Manila
Berbeda tempat berbeda bahan, maka berlainan pula harganya. Beberapa halo-halo yang mendapat acungan jempol di Manila, di antaranya yang disuguhkan di Milky Way Cafe di Makati City, sajian ini dibanderol 175 peso atau setara dengan Rp 48 ribu. Pilihan lain halo-halo dari Razon's of Guagua dengan rasa tak terlalu manis. Ukuran kecil 85 peso (Rp 23 ribu) sedangkan regular 110 peso (Rp 30 ribu).