Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rumah Sakit Malaysia Tawarkan Konsep Pengobatan Medical Tourism

Reporter

image-gnews
Ilustrasi penawaran medis
Ilustrasi penawaran medis
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sebuah rumah sakit Malaysia, Sunway Medical Centre yang berlokasi di Sunway Resort City, Kuala Lumpur, Malaysia menawarkan konsep medical tourism kepada warga Bandung, Jawa Barat. Konsep ini ditopang dua hal, yakni pengobatan medis seraya berwisata.

Senior Manager Business Development Sunway Medical Centre Faith Tang mengatakan lokasi rumah sakti itu ada di Jalan Lagoon, Kuala Lumpur. Ini merupakan kawasan terpadu, karena selain rumah sakit, di sana ada juga tiga hotel berbintang dan pusat perbelanjaan. “Jadi pasien yang mau berobat bisa sambil jalan-jalan," kata Faith Tang, di Kota Bandung, Sabtu, 15/9.

Kunjungan ke Bandung itu dilakuka petinggi Sunway Medical Centre untuk diskusi kesehatan dengan warga Bandung. Dalam kesempatan tersebut rumah sakit memperkenalkan sejumlah alat-alat medis canggih untuk pengobatan kanker dan parkinson.

Faith Tang mengatakan konsep medical tourisme itu menjadi solusi komprehensif untuk pasien yang membutuhkan lingkungan penyembuhan. Nantinya pasien dengan mudah mencari perawatan, bermain, dan berbelanja, dalam satu kawasan.

RS Sunway Medical Centre, kata dia, adalah salah satu rumah sakit swasta di Malaysia yang memiliki fasilitas terkini dan modern. Rumah sakit ini dilengkapi dengan alat perawatan kanker antaranya Gamma Knife ICON, Truebeam STX, IORT (kanker payudara), Da Vinci (kanker prostate), branchy therapy, PET CT Scan dan Spect-CT scan.

Wisata kesehatan sebenarnya bukan barang baru. Pada 2015 Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah mencanangkan kotanya siap mewujudkan wisata kesehatan di Kota Pahlawan. Hal itu dilakukan agar warganya tidak harus berobat ke luar negeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Risma mengatakan meski tidak memiliki sumber daya alam dan keindahan alam untuk menunjang pariwisata, Surabaya banyak memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata baru. "Industri kesehatan merupakan salah satu potensi yang harus dikembangkan menjadi wisata kesehatan,” kata saat itu.

Saat itu Ketua Himpunan Pelaku Pariwisata Surabaya, Sutrisno, mengatakan telah melakukan penelitian terkait banyaknya warga Surabaya lebih memilih berobat ke luar negeri. Ada berbagai alasan, di antaranya 40 persen teknologi kesehatan mutakhir, 32 persen peralatan lebih baik, 15 persen pelayanan medis lebih cepat, dan 9 persen mencari biaya murah.

"Kami sudah melakukan 2 aspek kebijakan terkait promosi wisata kesehatan di Surabaya. Kita sudah melakukan promosi wisata jamu tradisional, sedangkan  medical tourism masih belum dilakukan karena belum menemukan formulasi yang tepat. Namun, sebenarnya untuk peralatan yang canggih hampir semua RS di Surabaya punya. Tinggal bagaimana meningkatkan pelayanan medis cepat," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tarik 2,8 Juta Wisatawan, Sabah Siapkan Medical Tourism di Kota Kinabalu

7 Februari 2024

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Tarik 2,8 Juta Wisatawan, Sabah Siapkan Medical Tourism di Kota Kinabalu

Sabah menargetkan jumlah wisatawan mencapai 2,8 juta pada 2024 ini, lebih tinggi dari tahun lalu yang mencapai 2,5 juta pengunjung.


Layani Wisata Medis, Rumah Sakit Ini Punya Robot Operasi yang Pertama Ada di Asia Pasifik

14 November 2022

Documentation Based Care clinic RS. Premier Bintaro
Layani Wisata Medis, Rumah Sakit Ini Punya Robot Operasi yang Pertama Ada di Asia Pasifik

Banten kini memiliki enam rumah sakit yang menjadi destinasi wisata medis.


Kembangkan Wisata Kesehatan, Yogyakarta Fokus ke Medical dan Wellness Tourism

2 November 2022

Ilustrasi wisata kesehatan.Dok.Kemenparekraf
Kembangkan Wisata Kesehatan, Yogyakarta Fokus ke Medical dan Wellness Tourism

Pemerintah pusat pun memiliki empat fokus untuk pengembangan wisata kesehatan atau health tourism ini.


Yogyakarta Siapkan Event Pilot Project Wisata Kesehatan

16 September 2022

Ilustrasi wisata kesehatan. Dok.Kemenparekraf
Yogyakarta Siapkan Event Pilot Project Wisata Kesehatan

Mengusung tajuk Happy Healing and Travelling @Jogja, event wisata kesehatan ini akan diisi berbagai aktivitas pendukung.


Medan Buat Program Wisata Medis, Ajak Warga Check Up Gratis Menginap di Hotel

7 Desember 2021

Ilustrasi wisata kesehatan. Dok.Kemenparekraf
Medan Buat Program Wisata Medis, Ajak Warga Check Up Gratis Menginap di Hotel

Kota Medan merupakan salah satu kota yang direncanakan Kemenparekraf sebagai tujuan destinasi wisata medis.


Jakarta, Medan dan Bali akan Dipromosikan Jadi Tujuan Wisata Kesehatan

7 September 2021

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Selatan pada Rabu, 1 September 2021. Dok: Kemenparekraf
Jakarta, Medan dan Bali akan Dipromosikan Jadi Tujuan Wisata Kesehatan

Menparekraf Sandiaga Uno menilai potensi wisata kesehatan di Indonesia cukup tinggi karena banyaknya produk herbal.


Uji Coba Fasilitas Wisata Kesehatan, Sandiaga Uno: Tak Kalah dengan Negara Lain

15 Agustus 2021

Ilustrasi wisata kesehatan. Dok.Kemenparekraf
Uji Coba Fasilitas Wisata Kesehatan, Sandiaga Uno: Tak Kalah dengan Negara Lain

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan pihaknya akan mempromosikan wisata kesehatan Indonesia ke wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.


Kembangkan Wisata Kesehatan, NTB Punya Ragam Layanan Medis Unggulan

5 Juni 2021

Foto gedung RS Mandalika di Lombok Tengah. Dok Sandika Irwan
Kembangkan Wisata Kesehatan, NTB Punya Ragam Layanan Medis Unggulan

Gagasan untuk mengembangkan wisata kesehatan atau medical tourism di NTB sudah dibahas sejak 2019.


Bali Dicanangkan Jadi Destinasi Wisata Medis Seperti Singapura dan Penang

1 April 2021

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) meninjau destinasi wisata Waterbom Bali, Kuta, Badung, Bali, Kamis 25 Februari 2021. Kunjungan tersebut dilakukan Menparekraf Sandiaga Uno untuk mengamati penerapan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety, Environmental sustainability (CHSE) serta meninjau lokasi drive-thru vaksinasi COVID-19 yang rencananya akan dibangun di kawasan Waterbom Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Bali Dicanangkan Jadi Destinasi Wisata Medis Seperti Singapura dan Penang

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mengatakan pemerintah akan memulai pengembangan wisata medis di Bali.


Peluang Baru, Wisata yang Bisa Dikembangkan di NTB

5 Desember 2019

Kawasan wisata terpadu Mandalika menjadi destinasi wisata dunia di masa depan. Dok. Kemenparekraf
Peluang Baru, Wisata yang Bisa Dikembangkan di NTB

Nusa Tenggara Barat tengah mengembangkan produk pariwisata. Dengan modal alam yang indah, provinsi itu ingin mengembangkan medical tourism.