TEMPO.CO, Banda Aceh -- Kunjungan wisatawan asing (wisman) yang langsung datang dari luar negeri ke Banda Aceh meningkat 122,71 persen pada bulan Juli dibanding bulan sebelumnya. Para turis asing ini disebut menyukai wisata bahari di Sabang dan mengunjungi berbagai obyek mengenang tsnunami.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Aceh, Wahyudin di Banda Aceh, pada Juli ada 3.305 orang wisman atau turis asing masuk ke Aceh melewati Bandar Udara Sultan Iskandar Muda. "Wisman itu masuk melalui pintu kedatangan internasional di bandara," kata Wahyudin di Banda Aceh, Kamis, 13/9.
Wahyudin memaparkan, pada bulan Juni angka kunjungan wisman ke Aceh tercatat cuma 1.484 orang.
Para turis itu datang dengan menumpang maskapai penerbangan terjadwal yang melayani rute Kuala Lumpur ) ke Banda Aceh, dan Subang (Malaysia) keanda Aceh, yakni AirAsia, Firefly, dan Malindo Air.Wisatawan asing bermain di pantai Iboih, Pulau Weh, Sabang, Aceh. Tempo/Rully Kesuma
"Mayoritas wisman yang berkunjung ke Aceh ini ingin liburan, sambil menikmati keindahan alam. Seperti wisata bahari di Sabang, wisata tsunami di Banda Aceh dan Aceh Besar, dan lain sebagainya," tutur Wahyudin.
BPS Aceh mencatat, jumlah penumpang internasional yang datang di Bandara SIM di Juli total 8.283 orang. Ini peningkatan 14,29 persen dibanding Juni 2018. Begitu juga penumpang yang berangkat lewat bandara ini selama Juli 2018 total 8.541 orang atau meningkat 25,62 persen dibanding bulan sebelumnya.
Otoritas Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Aceh Besar mengatakan tren penumpang turis asing biasanya menurun pada Januari dan Februari. “Tetapi penumpang pesawat akan kembali normal ketika memasuki bulan April,” kata Manajer Operasi Bandara Internasional SIM, Surkani.
ANTARA