TEMPO.CO, London - Indonesia akan menjadi tamu kehormatan (country of honor) dalam pameran wisata terbesar di Prancis, IFTM Top Resa ke 40, pada 23-25 September mendatang. Untuk keperluan ini Indonesia akan melibatkan 21 industri pariwisata dalam negeri mengisi berbagai kegiatan di Porte de Versailles ini.
Deputi Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya, Kamis, di London menyatakan dalam acara ini Indonesia akan menampilkan pertunjukan kesenian berupa tarian dan karnaval. Lalu ada juga keterampilan melukis henna, serta aksi barista dan mixologist yang akan menyajikan kopi dan minuman tradisional khas Indonesia.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia akan bekerja sama dengan KBRI di Paris dan VITO Perancis demi suksesnya penampilan Indonesia.
IFTM Top Resa adalah salah satu bursa pariwisata internasional terbesar di Perancis. Di perhelatan ini terbuka kesempatan bagi kalangan industri pariwisata (travel trade, hotelier, penerbangan) seluruh dunia untuk mengembangkan hubungan bisnis.
"Selain besarnya paparan media untuk meyakinkan masyarakat Eropa, diharapkan melalui pertemuan antar pebisnis pada acara ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asal Perancis ke Indonesia," ujar Nia.
Perancis adalah salah satu fokus Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Pada 2016, ada 250.921 wisatawan mancanegara (wisman) asal Perancis mengunjungi Indonesia. Jumlah ini tumbuh 19,79 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara pada tahun 2017 angkanya meningkat menjadi 268.989 orang,. Untuk tahun ini ditargetkan menjadi 290.000 wisman.
Wilayah Eropa juga terus menunjukkan tren positif selama beberapa tahun terakhir. Inggris, Perancis, Jerman, Belanda dan Rusia adalah lima besar pasar Eropa untuk Indonesia. Statistik menunjukkan market value pengunjung dari negara-negara tersebut mencapai lebih dari 1 juta dolar AS dengan rata-rata lama menginap hampir dua minggu (13,97 hari).
Untuk itu, Kementerian Pariwisata menawarkan beberapa program strategis dalam kesempatan Top Resa yaitu paket bundling tiket internasional dengan transportasi domestik beserta kerjasama airlines dan wholesalers.
ANTARA