TEMPO.CO, Mataram - Untuk membangkitkan kembali industri pariwisata, setelah sebulan penuh mengalami goncangan gempa bumi, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) menyelenggarakan Festival Pesona Senggigi, selama dua hari 1 - 2 Oktober 2018. Temanya, Rowah Asuh Gumi Paer.
Menurut anggota Dewan Kesenian Lobar Lukman, festival kali ini menjadi ritual ruwatan bumi. ''Agar Allah senantiasa memberi perlindungan dan memelihara bumi Lobar,'' katanya, Kamis 6 September 2018.
Festival Pesona Senggigi kali ini, akan menggelar tari, lomba gendang beleq, pentas musik amal, dan pagelaran kesenian daerah lainnya. "Bahkan juga akan menyelenggarakan juga trauma healing," ujar Lukman.
Pemkab Lobar tidak ingin berlama-lama tenggelam dalam kesedihan akibat bencana gempa bumi. Tidak hanya untuk memulihkan kondisi sosial masyarakat yang terdampak, kegiatan ini juga membangkitkan sektor andalan yaitu pariwisata. Sebelumnya, banyak pihak khawatir gempa akan melumpuhkan pariwisata di Lobar.
Baca Juga:
Bandara Internasinal Lombok Resmi Ganti Nama
Di Lombok Barat sendirin terdapat 37.285 bangunan rumah dan lainnya mengalami rusak, 44 jiwa penduduk meninggal, 399 jiwa luka-luka dan 116.453 jiwa mengungsi.
Bupati Lobar Fauzan Khalid menyebutkan destinasi utama Lobar justru terletak di empat kecamatan yang paling terdampak gempa. Ketika Presiden RI Joko Widodo menginap di kamp pengungsi Gunungsari Lobar, Fauzan Khalid menyampaikan harapannya agar pemerintah pusat segera merehabilitasi sektor pariwisata yang terdampak oleh gempa.
Kawasan Senggigi yang terdapat di Kecamatan Batulayar memang merupakan primadona pariwisata daerah ini. Di kawasan ini terdapat magnet wisata pantai plus akomodasi paling refresentatif di NTB.
Menyikapi hal tersebut, Pemkab Lobar berinisiatif untuk menggelar lagi kegiatan tahunan Festival Pesona Senggigi. Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Lobar , Sumarto, berharap festival tersebut tidak hanya untuk memulihkan citra pariwisata di Lobar. Gelaran ini juga untuk menyuarakan Lobar sudah bangkit. ''Kami ingin wisatawan nusantara maupun mancanegara tahu bahwa Senggigi sudah pulih," ucap Marto.
SUPRIYANTHO KHAFID