Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyesap Kopi di Tengah Koleksi Benda-benda Peranakan Kuno di Malang

image-gnews
Suasana kafe bergaya peranakan di Malang, Jawa Timur, Loe Min Toe Coffee, Minggu, 2 Seotember 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Suasana kafe bergaya peranakan di Malang, Jawa Timur, Loe Min Toe Coffee, Minggu, 2 Seotember 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Sebuah rumah di permukiman tepi Sungai Brantas, Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Malang, tampak tak seperti hunian biasa. Peruntukannya telah diubah menjadi kafe sekaligus ruang kumpul komunitas. Berjuluk Loe Min Toe Coffee, pemilknya, Bowo Wasito, memoles rumah berukuran 300 meter persegi ini menjadi ruang ngopoi bergaya oriental kuno. 

Sebuah pintu gerbang bertuliskan rangkaian huruf Mandarin terpajang di depan pintu. Pintu itu memiliki dua sayap alias dua daun pintu. Di bagian tengahnya digantung kain berwarna merah seperti tabir pertunjukan. Tempat di samping pintu, berdiri sebuah musala berarsitektur Jawa. 
 
Inilah pengucap selamat datang bagi para tamu. “Mari masuk. Ini rumah dulunya mau dibikin sanggar, tapi malah jadi kafe,” kata Bowo, menyambut Tempo dan rombongan wartawan peliput Pucuk Coolinary Festival pada Minggu sore, 2 September 2018. 
 
Bowo membawa para tamunya masuk ke ruangan pertama pada kafe itu. Ruangan tersebut seperti rumah joglo yang memiliki pilar-pilar penyangga. Lantainya ubin batu granit yang ditata berjarak.
 
Alih-alih disebut tempat ngopi, ruangan demi ruangan di dalam rumah pensiunan pegawai BUMN tersebut malah lebih mirip tong harta karun. Setiap sudutnya terpasang oramen kuno bergaya Cina peranakan: guci-guci lawas, pajangan dinding, jam usang, keramik retak, sampai figura. 
 
Rumah itu memanjang, mengikuti alur Sungai Brantas. Makin masuk, makin kencang terdengar deras suara sungai. Pada setiap ruang di rumah tersebut tertata meja-kursi yang poisisinya tak karuan. Namun tampil artistik. Di salah satu meja terdapat sebuah buku. Sampulnya usang. Buku itu tertulis diterbitkan tahun 1920. “Ini koleksi yang tergolong tua. Saya dapat dari pengepul,” ujar Bowo.
 
Tak terhitung kini berapa koleksi benda-benda kunonya. Kebanyakan bergaya Cina dan Jawa. Ia mengumpulkan dari Sumatera sampai Papua. Barang-barang itu belum dipajang semua. Masih ada sebagian di gudang penyimpanan. Hobi mengumpulkan barang-barang pribadi ini telah dimulainya sejak 1987. Pengunjung kafe pun bisa ikut menikmati benda-benda kuno itu.Salah satu patung di kafe bergaya peranakan di Malang, Jawa Timur, Loe Min Toe Coffee, Minggu, 2 Seotember 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana 
 
Benda paling otentik, menurut dia, ialah yang berasal dari dasar laut. Di antaranya keramik-keramik yang diangkut dari kapal-kapal tenggelam di perairan seluruh Indonesia. Ia membelinya dari tangan kedua. “Ini justru yang paling sulit dicari,” ujarnya. 
 
Terpajang tulisan-tulisan Mandarin pula pada sudut-sudut kafe. Bowo, yang pria Jawa tulen, mengaku tak paham betul maknanya. Namun ia tahu bahwa tulisan itu bermaksud baik. Ide mengumpulkan bawang berbau peranakan ini muncul atas kecintaannya terhadap budaya Cina. Terlebih, ia mempersunting perempuan keturunan Tionghoa. 
 
Bowo mengubah rumahnya yang mirip galeri itu menjadi kafe pada 2016. Mulanya, sang anak, Anita, kepingin membuka kafe. Ia yang baru lulus kuliah berniat membuka usaha, bukan bekerja kantoran. Lantaran biaya sewa tempat yang mahal, keluarga tersebut memoles rumahnya menjadi kafe. 
 
Kini kafe itu bukan sekadar lokasi nongkrong. Namun juga kumpul komunitas, salah satunya anak-anak muda pembelajar bahasa Inggris. Mereka diberi ruang cuma-cuma untuk melakukan aktivitas belajar-mengajar. Kafe ini juga ramai didatangi para mahasiswa yang ingin menepi atau mengerjakan tugas. Suasanannya sunyi dan mendukung tamu berkonsentrasi penuh. Benda-benda kuno di kafe bergaya peranakan di Malang, Jawa Timur, Loe Min Toe Coffee, Minggu, 2 Seotember 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
 
Pada waktu-waktu tertentu, ruangan-ruangan pada Kafe Loe Min Toe akan disulap menjadi spot prewedding. Anita, sang anak, yang kini mengelola kafe tersebut, pengunjung cuma perlu membayar Rp 200 ribu per jam untuk mengambil potret prewedding. Namun disarankan mengambil gambar pada pagi pukul 07.00 hingga 13.00 saat kafe sepi. 
 
Kafe itu menjual aneka camilan nongkrong biasa. Semisal tempe mendoan, pisang goreng, hingga singkong. Harga yang dibanderol berkisar Rp 10-18 ribu. Sedangkan minuman yang disediakan ialah yang berbau kopi-kopian serta teh dan soda. Kisaran harga pun di bawah Rp 30 ribu, disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa. 
 
 
Kafe ini buka mulai pukul 13.00 hingga 00.00 saban hari kecuali Senin. “Kalau Senin tutup dulu,” ujar Bowo. 

 FRANCISCA CHRISTY ROSANA

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

1 hari lalu

Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Situs UB
Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

Universitas Brawijaya selalu diminati oleh calon mahasiswa baru, pun juga menyediakan jalur Seleksi Mandiri yang menggunakan seleksi nilai UTBK


Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

1 hari lalu

(Ki-ka) Ketua Dewan Pengawas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean, bersama anggota empat Dewas Harjono, Albertina Ho, Artidjo Alkostar dan Syamsuddin Haris, dan Ketua KPK baru Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, mengikuti acara serah terima jabatan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPKdi gedung KPK, Jakarta, Jumat, 20 Desember 2019. TEMPO/Imam Sukamto
Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

Anggota Dewas KPK Albertina Ho menduga ada indikasi lain di balik pelaporan terhadap dirinya oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewas KPK.


Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

16 hari lalu

Trattoria di Italia. Unsplash.com/Marialaura Gionfriddo
Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

Setiap jenis restoran di Italia terdapat perbedaan dari jenis tempat usaha hingga makanannya


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

25 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.


Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

42 hari lalu

LV The Place Bangkok (louisvuitton.com)
Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

Restoran Louis Vuitton menerapkan aturan ketat bagi tamu, tak boleh pakai sandal jepit.


Pemprov DKI Sediakan Mudik Lebaran Gratis ke 19 Kota, dari Palembang sampai Malang

43 hari lalu

Salah satu bus yang mengangkut peserta Program Mudik Gratis Lebaran 2023 untuk kembali ke Jakarta dan sekitarnya diberangkatkan dari Terminal Tirtonadi Solo, Jumat, 28 April 2023.
Pemprov DKI Sediakan Mudik Lebaran Gratis ke 19 Kota, dari Palembang sampai Malang

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan bus mudik Lebaran 1445 Hijriah gratis dengan tujuan 19 kota di 6 provinsi mulai Palembang sampai Malang


Tren Kafe di Tokyo, Menikmati Minuman Ditemani Kapibara

44 hari lalu

Cafe Capybay di Tokyo, Jepang, memungkinkan para  pengunjung menikmati teh dan kopi ditemani dua kapibara. Instagram.com/@cafe_capyba
Tren Kafe di Tokyo, Menikmati Minuman Ditemani Kapibara

Di Tokyo, Jepang, kafe yang menawarkan pengalaman khusus dengan kapibara sedang diminati


Polresta Malang Kota Selidiki Dugaan Perundungan Pelajar SMP

54 hari lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Polresta Malang Kota Selidiki Dugaan Perundungan Pelajar SMP

Kepolisian Malang telah mendapatkan informasi awal dari video perundungan yang terekam CCTV milik warga dan tersebar di media sosial.


Kronologi Bullying di Pondok Pesantren Malang, Senior Siksa Adik Kelas Pakai Setrika

24 Februari 2024

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
Kronologi Bullying di Pondok Pesantren Malang, Senior Siksa Adik Kelas Pakai Setrika

Ahmad Firdaus, 19 tahun, santri di Malang melakukan bullying. Ia menyiksa adik kelasnya menggunakan setrika


Polisi Tetapkan Santri di Pondok Pesantren Malang Jadi Tersangka Bullying ke Adik Kelas

23 Februari 2024

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Polisi Tetapkan Santri di Pondok Pesantren Malang Jadi Tersangka Bullying ke Adik Kelas

Korban yang merupakan santri kelas IX disebut telah berulang kali menerima bullying dari tersangka yang duduk di kelas XII.