Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beruang Madu dan Orangutan Masuk Pemukiman Warga Kotawaringin

Reporter

image-gnews
Seekor spesies orangutan, Pongo tapanuliensis di hutan Batang Toru, Sumatera Utara, 2 November 2017. Jumlah individunya diperkirakan tidak lebih dari 800 ekor yang tersebar di tiga populasi terisolir di Batang Toru. Jonas Landolt/Sumatran Orangutan Conservation Programme via AP
Seekor spesies orangutan, Pongo tapanuliensis di hutan Batang Toru, Sumatera Utara, 2 November 2017. Jumlah individunya diperkirakan tidak lebih dari 800 ekor yang tersebar di tiga populasi terisolir di Batang Toru. Jonas Landolt/Sumatran Orangutan Conservation Programme via AP
Iklan

TEMPO.CO, Sampit - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diimbau tetap waspada pada meningkatnya gangguan satwa liar yang merambah ke kebun warga. Satwa liar yang biasa datang itu adalah beruang madu dan orangutan.

"Kami meminta masyarakat melaporkan dan mengawasi apabila satwa liar itu kembali lagi. Jangan menangkap dan menyakiti atau melukai mereka," kata Komandan Pos Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Tengah, Muriansyah di Sampit, Rabu, 5/9.

Disebutkan orangutan dan beruang madu yang muncul itu tidak hanya satu ekor, tetapi bisa sampai tiga ekor. Mereka masuk ke kebun warga memakan sayur serta buah-buahan. Kemunculan satwa dilindungi itu membuat warga takut karena hewan itu bisa menyerang.

Baca juga: Turis Penunggang Yacht Akan Melihat Orangutan di Kalimantan

Selama Juni dan Juli 2018 tercatat ada beberapa laporan soal kemunculan orang utan dan beruang madu itu. Selanjutnya pada Agustus 2018 masuk tiga laporan serupa.Beruang Madu. TEMPO/ Arie Basuki

Laporan tersebut berasal dari warga Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut, Mentawa Baru Ketapang, Baamang, Kotabesi dan Cempaga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesadaran warga untuk menjaga kelangsungan satwa dilindungi tampaknya meningkat. Terbukti mereka memilih melaporkannya ke BKSDA ketimbang memburu atau membunuhnya.

"Saat kami tiba di lokasi untuk melakukan pengecekan, satwa-satwa liar itu sudah tidak ada. Kesempatan itu juga selalu kami memanfaatkan untuk memberikan pengarahan kepada pemilik kebun warga warga yang dijumpai agar tidak membunuh satwa liar yang ditemukan," kata Muriansyah.

Satwa liar tersebut masuk ke kebun dan permukiman warga karena diduga habitat mereka rusak sehingga makin sulit mendapat makanan. Selain itu juga ada factor maraknya kebakaran lahan.

Indikasinya, laporan gangguan adanya orangutan dan beruang madu itu kebanyakan dari daerah yang tidak jauh dari lokasi kebakaran lahan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nanda Jadi Kado Hari Orangutan Sedunia di Taman Safari Prigen

19 Agustus 2020

Bayi orangutan di Taman Safari Prigen Pasuruan Jawa Timur, Rabu 19 Agustus 2020. (Antara Jatim/Taman Safari Prigen/IS)
Nanda Jadi Kado Hari Orangutan Sedunia di Taman Safari Prigen

Orangutan dimanapun berada dicemaskan terdampak pandemi Covid-19 pada manusia.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Darth Vader Isopod dari Indonesia

14 Juli 2020

Staf dari National University Singapore (NUS) saat pertama kali menangkap Bathynomus raksasa saat ekspedisi (South Java Deep Sea) SJADES 2018 bersama Lembnaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kredit: SJADES 2018
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Darth Vader Isopod dari Indonesia

Darth Vader Isopod ini ditemukan dalam survei pengambilan sampel laut dalam Ekspedisi Biodiversitas Laut Dalam Selatan Jawa.


Bayi Dibuang Orangutan Diselamatkan Warga di Kotawaringin

14 Juli 2020

Misran, warga Desa Kandan Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur, menyerahkan bayi orangutan yang ditemukannya saat memancing di Sungai Mentayan kepada Komandan Jaga BKSDA Kalteng Pos Sampit, Muriansyah, Senin 13 Juli 2020. ANTARA/HO
Bayi Dibuang Orangutan Diselamatkan Warga di Kotawaringin

Bayi orangutan berjenis kelamin jantan, usianya diperkirakan sekitar dua bulan. Kondisinya sehat.


BBKSDA Melepasliarkan Orangutan ke Taman Nasional Gunung Leuser

7 Juli 2020

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara melepasliarkan orangutan Maria ke Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Langkat. Kredit: ANTARA/HO-BBKSDA Sumatera Utara
BBKSDA Melepasliarkan Orangutan ke Taman Nasional Gunung Leuser

Orangutan ini diselamatkan BBKSDA pada 18 Juni 2020 di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.


Suaka Margasatwa Lamandau Sambut Bayi Orangutan Pertama di 2020

1 Juli 2020

Bayi orangutan Pancaran bersama induknya Pauline di kawasan Camp Pelepasliaran dan Pemantauan Gemini di Suaka Margasatwa Lamandau, Kalimantan Tengah. Kredit: ANTARA/HO-KLHK
Suaka Margasatwa Lamandau Sambut Bayi Orangutan Pertama di 2020

Pancaran merupakan bayi orangutan pertama yang lahir di Suaka Margasatwa Lamandau pada tahun 2020.


Tidur di Hutan, Makannya di Kebun, Orangutan Dibius Dievakuasi

30 Mei 2020

Orangutan saat menyantap buah-buahan usai dilepasliarkan oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) di desa Sei Gohong di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 3 Oktober 2019. REUTERS/Willy Kurniawan
Tidur di Hutan, Makannya di Kebun, Orangutan Dibius Dievakuasi

Orangutan itu diadukan setelah memanfaatkan kebun sebagai lokasi mencari sumber makanan sehari-hari.


Anies Ajak Warga Wisata Virtual Bersama Orangutan di IG Ragunan

30 Mei 2020

Anies Baswedan mengajak warga menyaksikan orangutan Sumatera dalam wisata virtual Taman Margasatwa Ragunan. Instagram/@aniesbaswedan
Anies Ajak Warga Wisata Virtual Bersama Orangutan di IG Ragunan

Anies Baswedan mengajak warga tonton orangutan secara live di Instagram Ragunan


COVID-19, Orangutan Harus Social Distancing dari Manusia

11 April 2020

Orangutan Sumatra (Pongo abelii) menggenggam tangan petugas, sebelum ditranslokasi, di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin, 16 Desember 2019. Foto: Johannes P. Christo
COVID-19, Orangutan Harus Social Distancing dari Manusia

Darurat kesehatan global COVID-19 juga mengancam kehidupan kerabat terdekat manusia yaitu kera besar.


Antisipasi Corona, Pusat Rehabilitasi Orangutan BOSF Ditutup

17 Maret 2020

Seekor orangutan saat berada di sebuah pulau sebelum pelepasliaran orangutan oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) di desa Sei Gohong di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia, 3 Oktober 2019. REUTERS/Willy Kurniawan
Antisipasi Corona, Pusat Rehabilitasi Orangutan BOSF Ditutup

Hingga saat ini belum ada kasus penularan virus corona COVID-19 dari manusia ke kera.


Ulang Tahun Hope, Bayi Orang Utan di Kebun Binatang Gembira Loka

13 Maret 2020

Bayi orang utan Hope berada dalam gendongan induknya saat ulang tahun pertama di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta, Rabu 11 Maret 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Ulang Tahun Hope, Bayi Orang Utan di Kebun Binatang Gembira Loka

Bayi orang utan Hope berulang tahun di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada Rabu, 11 Maret 2020.