Untuk di kaki gunung, terdapat sejumlah resor dengan pemandangan persawahan dan Gunung Ijen. Tepat di depan kamar langsung terhampar hamparan sawah berwujud terasering. Di salah satu resor yang terletak di kaki Gunung Ijen juga terdapat galeri seni lengkap yang sangat eksotis. “Di sana sunyi dan indah. Itu langganan turis Eropa,” ujar Bramuda.
Liburan gratis empat hari itu bakal diisi dengan menikmati fenomena api biru (blue flame) yang mendunia di Kawah Ijen, G-Land dengan ombak selancar terbaik di dunia, padang rumput Taman Nasional Alas Purwo dengan komunitas banteng yang berarak, melepasliarkan anak penyu, keindahan Pulau Tabuhan, hingga melihat beragam atraksi seni-budaya serta ritual adat.Wisatawan menikmati keindahan Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 6 September 2014. TEMPO/Subekti
“Selain itu, tentu ada kuliner yang enak, termasuk pecel pitik yang kerap disajikan saat acara adat Suku Osing,” ujar Anas. Apresiasi liburan gratis itu merupakan bagian dari strategi promosi pariwisata yang didukung pelaku pariwisata tanpa APBD.
“Atlet-atlet itu merupakan endorser yang luar biasa. Kalau mereka berlibur di Kawah Ijen atau bersantai di resor tepi pantai di Banyuwangi, lalu upload di media sosialnya yang punya follower segudang, itu promosi efektif bagi Banyuwangi,” papar Anas.
Para atlet peraih medali emas Asian Games yang ingin berlibur ke Banyuwangi, dipersilakan berkorespondensi melalui email: bwitourism1@gmail.com. Para pahlawan bangsa di bidang olahraga itu bisa berlibur bersama keluarga dan orang tercinta. “Kami persilakan atlet-atlet tersebut membawa satu orang untuk diajak berlibur ke Banyuwangi,” kata Bramuda.
DAVID PRIYASIDHARTA (Banyuwangi)