TEMPO.CO, Pekanbaru - Seekor buaya muara (Crocodylus porosus) seberat 400 kilogram ditangkap warga Desa Temiang, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau dalam keadaan hidup.
“Buaya muara tersebut ditangkap setelah warga resah dengan kemunculannya beberapa waktu terakhir,” kata Penjabat Kepala Desa Temiang, Sukadi di Pekanbaru, Senin, 3/9.
Sukadi menceritakan buaya muara itu ditangkap dengan cara dipancing. Penangkapan dilakukan dengan sangat hati-hati dan memakan waktu cukup lama. Akhirnya warga berhasil menangkap predator itu dari dalam dan diangkat ke darat pada Minggu,2/9.
Sebelum ditangkap, buaya tersebut belum memakan korban. Jadi penangkapan harus dilakukan sebelum insiden terjadi. Sukadi mengatakan buaya tersebut diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau untuk penanganan lebih lanjut.
Sayang sekali, ketika petugas BBKSDA Riau tiba untuk melakukan evakuasi, predator itu mati. Humas BBKSDA Riau, Dian Indriandi mengatakan buaya itu berkelamin jantan dengan panjang mencapai 4,2 meter.
Dia mendengar buaya tersebut berupaya meloloskan diri dari permukiman warga.
"Hasil pengamatan kami, terdapat luka yang mengeluarkan carian dari lobang diatas otaknya," kata Dian.
Dian tidak berkomentar banyak terkait kematian predator tersebut, termasuk apakah karena pukulan benda keras saat penangkapan atau yang lainnya. Dia hanya menjelaskan buaya tersebut segera harus dikubur karena menimbulkan bau menyengat.
Kasus penangkapan buaya muara oleh warga beberapa kali terjadi di Riau. Penangkapan terutama dilakukan warga yang bermukim di wilayah pesisir Provinsi Riau. Sebelumnya, tiga ekor buaya muara juga berhasil ditangkap warga di wilayah Kota Dumai dalam kondisi hidup dan saat ini telah diserahkan ke BBKSDA Riau.
ANTARA