TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah sabana Gunung Bromo yang populer disebut Bukit Teletubbies di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur, mengalami kebakaran. Api melalap kawasan yang dikenal sebagai salah satu destinasi favorit wisatawan itu pada Sabtu siang, 1 September 2018.
Api belum bisa dipadamkan hingga Senin, 3 September. Seorang wisatawan, Desty Rama Rumondang, 25 tahun, yang pada 30 Agustus kemarin mengunjungi Bromo, mengenang keadaan lansekap alam sekitar sebelum terbakar.
“Saat itu memang cuaca sedang panas banget dan rumput-rumput semua mengering,” kata Desty saat duhubungi melalui pesan pendek pada Senin sore, 3 September. Desty dan rekannya tiba di Bromo pukul 16.00. Ia mengaku, saat itu, meski sudah sore, suasana Bukit Teletubbies terbilang panas.
Berhektare-hektare kawasan tampak cokelat dan angin bertiup cukup kencang. Debu pun beterbangan dari kawasan padang pasir. Kawasan ini tenar dikenal dengan nama Pasir Berbisik.
Ia membandingkan suasana Gunung Bromo dalam kunjungannya kemarin dengan lawatan sebelumnya pada 2 tahun lalu. Tepatnya, saat musim hujan. Ketika musim basah, ia menyaksikan bukit menghijau dari ujung hingga ujung. “Di tempat aku duduk-duduk, dulu ada rumput, tapi kemarin enggak ada,” ucapnya.
Padahal, menurut Desty, matahari cukup cerah. Ia pun berhasil memotret langit dengan semburat warna oranye dan siluet perbukitan yang disembur cahaya sore. Adapun suasana cukup sepi lantaran pengunjung yang terpantau berkunjung hanya segelintir orang. “Cuma aku, temanku, dan satu rombongan keluarga yang ke sana,” ujarnya.
Baca Juga:
Saat ini, tim gabungan sedang berusaha memadamkan api. Hingga Senin, 3 September, si jago merah masih dilaporkan menyala di sejumlah titik di kawasan hutan dan sabana Gunung Bromo.