Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Klangenan, Kuliner Gulali Jadul yang Mulai Langka di Pasaran

image-gnews
Gulali warna-warni yang dijual di Lapangan Rampal, Malang, pada Sabtu hingga Minggu, 1-2 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Gulali warna-warni yang dijual di Lapangan Rampal, Malang, pada Sabtu hingga Minggu, 1-2 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Penjaja gulali jadul, Nizar dan Yusuf Saikon bersaudara, dikerumuni pembeli saat keduanya membuka gerobak sederhananya di tengah festival kuliner di Lapangan Rampal, Malang, Jawa Timur, Minggu, 2 September 2018. Mereka tergolong pelaku usaha kuliner yang menjajakan penganan kuno langka pada acara Pucuk Coolinary Festival. Festival ini digelar perusahaan air minum teh kemasan, Teh Pucuk Harum.

"Kalau kami ikut event begini, biasanya memang selalu ramai. Soalnya penjual gulali kan sudah mulai jarang ada di Malang," ujar Yusuf sembari sibuk melilit-lilit gula yang mengental. Tangannya piawai membentuknya menjadi kembang gula dengan beragam pola.

Yusuf dan Nizar tergolong pemain lama untuk penjaja gulali. Usaha ini diteruskan keduanya dari ayah mereka, H. Yusuf, sejak 1960-an. Kini, keluarga besar mereka seluruhnya adalah penjaja gula-gula jadul itu.

Gulali dengan label nama sang ayah, yakni H. Yusuf, itu sudah melanglang sampai Blitar, Sidoarjo, hingga Malaysia. "Kami kirim ke Malaysia biasanya untuk gulali ukuran besar dengan harga Rp 5.000," kata Nizar saat ditemui di acara festival kuliner tersebut pada Minggu siang. Penjual gulali H. Yusuf sedang melayani pelanggan di Pucuk Coolinary Festival, Malang, Jawa Timur, Minggu, 2 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Menurutnya, jumlah peminat gulali jadul tak surut meski kini dihadapkan dengan pesaing-pesaing ketat. Bahkan, tak hanya anak-anak, pembelinya adalah orang-orang dewasa yang hendak bernostalgia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nizar mengaku gulalinya unggul karena kualitas yang terjaga. Karena itu, rasanya tak pernah berbeda dari tahun 1960-an sampai sekarang. Kuncinya ialah bahan baku. Mereka konsisten memakai gula pasir kelas satu yang berwarna putih. "Kalau pakai gula pasir cokelat, rasanya akan pahit," ujarnya.

Permen itu kini dijual Rp 2.500 hingga 5.000 per tusuk. Harga lebih murah bisa didapatkan bila mereka berjualan di sekolah-sekolah dasar, bukan saat ekshibisi. Ada sejumlah pola yang bisa dipilih pembeli, mulai hewan, bunga, sampai mobil-mobilan.


FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

4 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

6 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

7 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

8 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

10 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

12 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

20 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

22 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

25 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

26 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.