TEMPO.CO, Jakarta – Panitia penyelenggara Asian Games 2018 atau Inasgoc menyediakan jadwal tur khusus keliling Jakarta bagi para kontingen atlet, official, maupun media. Tur ini diorganisasi oleh Jakarta Tourism dengan pemandu wisata khusus.
Turis Asian Games ini akan diantar oleh bus khusus yang bakal jalan setiap 45 menit dalam sehari. Bus khusus itu beroperasi mulai pukul 08.00 hingga 22.00. Terdapat sejumlah rute yang bisa dipilih. Di antaranya tur sejarah, belanja, dan seni-budaya.
Pemandu wisata khusus orang asing dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Margareth Florencia Stevani, mengatakan para kontingen rata-rata memilih tur belanja untuk membeli oleh-oleh. Rute belanja akan melewati empat titik pemberhentian. Di antaranya Smesco, Senayan City, Grand Indonesia, dan Monumen Nasional (Monas).
Di Smesco, para turis dari berbagai negara itu akan membeli produk-produk lokal Indonesia. Sebab, di galeri yang diberi nama Galeri Indonesia Wow, dipajang ribuan barang kerajinan tangan yang didatangkan langsung dari seluruh provinsi di Indonesia. Suvenir-suvenir itu dikelompokkan berdasarkan daerahnya.
Adapun beberapa pilihan produk yang dapat dibeli oleh turis Asing adalah sebagai berikut.
Kain jumputan di Galeri Indonesia Wow, Smesco, Jakarta Selatan. Tempo/Francisca Christy Rosana
1. Kain, pakaian, sampai kerudung
Indonesia terkenal dengan produk kainnya yang unggul. Masing-masing daerah memiliki produk khusus, seperti tenun dan batik. Di Smesco, tenun dan batik yang berbentuk lembaran bahkan sudah dijahit menjadi baju atau kemeja jadi ini dijual dengan harga beragam.
Baju motif Simalungu, misalnya, dihargai Rp 550 ribu. Sedangkan blus dan kemeja ulos asal Sumatera Utara berkisar Rp 400 ribu. Sedangkan kemeja jumputan rata-rata Rp 275 ribu dan pakaian etnik khas Bali dibanderol mulai Rp 500 ribuan.
Ada juga kain tenun dan sabu motif Nusa Tenggara Timur yang dibanderol mulai Rp 100 ribu hingga Rp 1 jutaan. Di rak lain, ditemukan kerudung atau jilbab bermotif logo Asian Games yang dijual seharga Rp 275 ribu.
2. Dompet
Beraneka ragam dompet ditawarkan di galeri khusus itu. Ada dompet tenun sampai dompet kulit. Hampir seluruhnya dibanderol dengan harga yang masih masuk di kocek. Dompet blongsong khas Sumatera, misalnya. Masing-masing dihargai Rp 15 ribu hingga paling mahal Rp 70 ribu.
Ada juga dompet songket khas Bali. Tersedia berbagai macam bentuk dan ukuran yang dibanderol dengan harga berbeda-beda. Di antaranya mulai Rp 27 ribu hingga Rp 121 ribu untuk domet ukuran paling besar.
Baca Juga:
Tas Rotan Beleke NTB Paling Banyak Dicari Turis Asian Games
Demo Pelukis Payung dari Solo Memikat Wisatawan Asian Games
3. Tas
Umumnya, peserta Asian Games mencari tas rotan asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang sedang naik daun. Tas yang sudah diekspor ini menjadi salah satu item yang paling laris. Terdapat beberapa bentu dan ukuran. Di antaranya bulat, kotak, dan prisma. Harganya dibanderol mulai Rp 200-400 ribu.
Ada pula tas motif Aceh yang sederhana tapi elegan. Tas model selempang itu dijual cukup murah. Rata-rata Rp 69 ribu untuk ukuran sedang. Ada pula tas kerucut Aceh yang dihargai Rp 66 ribu.
Sepatu untuk laki-laki dan perempuan di Galeri Indonesia Wow, Smesco, Jakarta Selatan, dari Sumatera. Tempo/Francisca Christy Rosana
4. Sepatu
Sepatu merupakan salah satu item yang menarik perhatian. Di tenan Sumatera, sepatu dipajang rapi. Ada sepatu untuk laki-laki, juga perempuan. Sepatu untuk laki-laki biasanya bermodel pantofel yang terbuat dari kulit. Harganya relatif murah, yakni Rp 400 ribuan.
Sedangkan sepatu perempuan biasanya merupakan sepatu batik. Harga jual sepatu unik ini mulai Rp 100 ribu. Ukuran untuk sepatu tersebut bagi perempuan di atas rata-rata, yakni sampai 42.
5. Aksesori rotan
Setelah menuruti fashion, kini saatnya menghias rumah. Sejumlah dekorasi unik dipajang di galeri. Namun yang menarik perhatian ialah perabotan rotan produksi masyarakat NTB. Di antaranya kotak tisu rotan, tempat serbet, piring, dan tempat piring. Harga untuk masing-masing item mulai Rp 30 ribu hingga Rp 150 ribu. Paling mahal ialah tempat tisu berukuran besar. Sedangkan paling murah adalah tempat kartu nama, yakni berkiar Rp 30 ribuan.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA