TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan destinasi nomadic sekaligus digital tourism baru di Bandung, yakni Orchid Forest Cikole, pada Jumat, 24 Agustus. Destinasi ini digadang-gadang mampu meningkatkan minat kunjungan wisata ke Bandung, khususnya untuk kelompok wisatawan milenial.
“Sepertiga wisatawan adalah millennials,” ujar Arief dalam rilis yang diterima Tempo saat peresmian langsung Orchid Forest di Cikole, Bandung, Jawa Barat, Jumat siang. Karakter wisata di kawasan ini dianggap sangat cocok untuk para turis millennials lantaran memadukan unsur keindahan alam dan dekorasi yang Instagramable.
Orchid Forest Cikole menyajikan pemandangan berupa hamparan hutan pinus. Di antara pepohonan itu dibangun spot-spot foto, seperti jembatan tali dan panggung-panggung selfie. Menurut Arief, millennials menggemari destinasi yang tampak indah di kamera seperti di area wisata ini.
Baca Juga:
Karakter Wisatawan Milenial: Suka Eksplor dan Mementingkan Konten
Libatkan Anak Muda, Kemenpar Bangun 100 Destinasi Digital
Di dalam kawasan hutan pinus itu juga terdapat co-working space, glamour camping, dan area camping. Selain itu, terdapat panggung pertunjukan yang ditata natural, bersatu dengan alam. Direktur Orchid Forest Maulana Akbar mengatakan pada tahun lalu, panggung itu pernah menjadi arena pergelaran festival musik berskala internasional, yakni La La Fest.
Dalam peresmian kawasan wisata ini, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman oleh CEO Orchid Forest Cikole bersama perwakilan Bank Mandiri dan Telkom. Secara simbolis, Arief Yahya juga melakukan penanaman pohon diikuti oleh para tamu undangan.
Adapun sebelum peresmian dihelat, Orchid Forest Cikole Lembang telah melakukan nota kesepahaman untuk co-branding Wonderful Indonesia dengan Kementerian Pariwisata. Penandatanganan dilakukan pada 8 Agustus. Lantas dilanjutkan kerja sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung pada 10 Agustus. Kerja sama dengan STP dilakukan untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM), khususnya untuk mengembangkan destinasi digital dan nomadic tourism.