TEMPO.CO, Jakarta - Thailand kini makin ramah untuk para pelancong. Termasuk jika mereka ingin traveling solo ke sana. Salah satu kotanya, Bangkok, sangat terbuka menerima wisatawan.
Hal itu membuat kunjungan Thailand melonjak. Data terakhir Tourism Authority of Thailand menyebut, pada 2017, negara ini dikunjungi 35 juta wisatawan asing. Mayoritas berasal dari Cina. Beberapa di antaranya dari Eropa, Australia, juga Indonesia
Tempo menjajal traveling ala budget traveler ke Bangkok, Thailand, pada 12-15 Agustus lalu. Dari pantauan di lokasi, ternyata banyak alasan para turis, termasuk solo traveler, ramai mengunjungi negeri gajah putih itu. Selain fasilitas publik yang lengkap, sejumlah tempat pun dirasa aman.
Namun, meski begitu, saat melancong sendiri, ada beberapa hal yang perlu disiapkan untuk dibawa supaya perjalanan lancar. Berikut ini rekomendasi barang yang mesti dibawa saat solo trip ke Thailand.
- Aplikasi penerjemah
Pelancong disarankan mengunduh aplikasi penerjemah pada gawainya. Sebab, sebagian besar warga Thailand kurang lancar berbahasa Inggris. Juga tidak lancar membaca dalam abjad alfabet. Maka itu, bila kesulitan berkomunikasi dengan bahasa Inggris, aplikasi penerjemah akan membantu langsung menerjemahkan maksud tuturan dari bahasa Indonesia ke bahasa Thailand. Tentu dengan aksaranya. Ini membantu pelancong saat ingin bertanya rute jalan, nomor bus, atau informasi lainnya.
- Tisu basah
Sejumlah toilet di Thailand tidak menyediakan flush untuk membersihkan diri setelah buang air. Disarankan tidak lupa membawa tisu basah pribadi agar jalan-jalan tetap nyaman setelah buang air kecil atau besar.
- Foto kopi data diri
Data diri penting untuk dikopi sebagai bukti saat data asli hilang. Sebab, bisa saja di tempat-tempat yang ramai, seperti pusat perbelanjaan, paspor tercecer jatuh. Untuk melancarkan urusan bila hal yang tidak menyenangkan terjadi, pelancong bisa mengkopi data aslinya dan diimpan di tas.
- Uang receh
Baht dalam bentuk receh penting untuk dikumpulkan dan dibawa. Utamanya berguna untuk membayar moda transportasi umum, seperti BTS atau kereta, yang bisa dimanfaatkan pada solo traveler. Loket-loket BTS menerima pembayaran dengan koin. Bila tak memilikinya, pelancong harus menukarkannya lebih dulu.
- Notes dan pena
Bila sulit berkomunikasi dengan penduduk lokal menggunakan bahasa Inggris, padahal Anda ingin bertanya seputar nomor bus atau rute jalan, sediakanlah notes dan pena. Mintalah mereka untuk menuliskannya di notes tersebut. Biasanya, dengan langsung menyebut tempat, para penduduk lokal itu akan mengerti. Tak perlu khawatir akan diabaikan karena rata-rata warga Thailand ramah dan terbuka dengan turis.