TEMPO.CO, Jakarta - Seni instalasi dari bahan bambu karya Joko Avianto yang dipasang di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, menuai beragam respon di media sosial.
Seni instalasi bambu Getih Getah karya seniman asal Bandung itu, dibangun untuk memeriahkan perhelatan Asian Games 2018 yang digelar pada 18 Agustus hingga 2 September 2018. "Karya bambu bukan yang terakhir. Tempat itu akan menjadi lokasi rutin seni instalasi," ujar Anies Baswedan Cipayung, Jakarta Timur, Rabu, 15 Agustus 2018.
Sudah jamak sebenarnya, kota-kota besar di dunia memiliki karya seni instalasi di salah satu atau banyak sudutnya. Tentu saja dengan beragam varian bahan dasar. Pemasangan seni instalasi semacam itu untuk membangun suasana artistik kawasan.
Mulai Jakarta hingga New York, inilah kota dengan seni instalasi tersebut. Bila berkunjung ke kota-kota itu, sempatkan mampir sebentar sembari berfoto.
- New York
Kota yang gegap-gempita ini tak cuma terkenal karena modernnya, tapi juga karya-karya seni warganya yang tinggi. New York Times merilis, New York memiliki beberapa titik wilayah yang dihiasi karya seniman ini. Salah satunya di depan Kapel St Cornelius di Trinity Chucrh Wall Street.
Karya seni instalasi itu berupa patung karya seniman Hashimoto. Judulnya ialah The Ecplipse. Karya ini menampilkan pajangan awan-awan yang mengambang. Awan-awan itu terbuat dari ribuan layang-layang kertas. Instalasi itu akan menjadi spot foto baru di tengah kota.
- Sydney
Sydney, kota tempat Opera House berdiri, tampil sebagai kota tersibuk di Australia sekaligus kota dengan demam kesenian yang tinggi sepanjang waktu. Tak jauh dari Opera House, tepatnya di Bennelong Point, New South Wales, wisatawan bisa menemukan sejumlah karya seni instalasi.
Salah satunya milik karya seniman Aborigin bernama Judy Watson. Di sana Watson memamerkan karyanya di sebuah ruang pertemuan terbuka, tepat di dekat Bennelong Point, tempat masyarakat lokal biasa berpesta.
Watson menampilkan dua patung monumental, yang menggambarkan makna perempuan Gadigal ribuan generasi. Karya patung itu berbentuk kulit kerang dengan warna yang berkilau. Lekukannya mirip bulan sabit. Bentuk yang sarat lekukan ini mencerminkan Sydney yang khas dengan arsitektur bulan sabitnya pada pelabuhan, Harbour Bridge, hingga Opera House.