Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Segarnya Alam dan Jeruk Dau di Desa Wisata Jeruk Malang

image-gnews
Desa Wisata Jeruk di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tempo/Abdi Purmono
Desa Wisata Jeruk di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tempo/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Menikmati alam sekaligus merasakan panen jeruk bisa dijajal wisatawan yang beribur di Malang, Jawa Timur. Lokasi kebun jeruk itu, tak jauh dari pusat Kota Malang. Dengan mengendarai kendaraan roda empat, melaju lah ke arah barat sejauh 10 kilometer. Hingga menemukan Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Desa Wisata Jeruk itu memang berada di Desa Selorejo. Bila datang saat langit cerah, dari desa ini pelancong bisa memandang Gunung Semeru, Gunung Arjuna, dan Gunung Kawi dari kejauhan.

Selain bisa menikmati kesegaran alam dataran tinggi 800 sampai 1.200 meter di atas permukaan laut, pelancong mencicipi kesegaran dan manisnya Java baby atau jeruk peras Pacitan, valencia yang teksturnya mirip jeruk baby tapi berasa campuran manis-kecut, keprok punten 55, dan siam Pontianak. Namun, tanpa membedakan jenisnya, jeruk-jeruk itu lazim disebut jeruk Dau sehingga jadi merek dagang tersendiri seperti halnya nama apel malang maupun apel Batu.

Panen buah jeruk di Desa Wisata Jeruk di Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tempo/Abdi Purmono

“Mayoritas wisatawan yang ke sini bertujuan untuk belanja jeruk baik di makan di tempat seperti lewat atraksi petik jeruk maupun untuk dibawa pulang. Sekarang makin banyak wisatawan luar Malang yang ke sini,” kata Kepala Desa Selorejo Bambang Soponyono.

Menurut Bambang, seluruh varietas jeruk itu merata ditanam di lahan 750 hektare di seluruh Kecamatan Dau, tapi lahan jeruk di Selorejo yang terluas, yakni sekitar 230 hektare dari sekitar 286 hektare luas Desa Selorejo.

Hal senada disampaikan Diono, salah seorang petani. Menurutnya, jeruk dau paling terkenal karena lokasi Selorejo paling dekat dengan pusat kota Malang, ditambah penyebarluasan informasi jeruk dau lewat media massa dan media sosial.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kampung Biru Arema, Destinasi Wisata Kekinian di Malang

Promo PT KAI 17 Agustus, Liburan Naik Kereta Mulai Rp 17 Ribu 

Jeruk Dau sudah jadi merek ikonik Kabupaten Malang meski sentra jeruknya juga ada di Kecamatan Karangploso, Kecamatan Wajak, dan Kecamatan Poncokusumo.

Kepopuleran jeruk Dau juga menarik minat Robert Ardyan dan keluarga datang jauh-jauh dari Kabupaten Pasuruan hanya untuk merasakan sensasi petik jeruk hingga menimbangnya sendiri. Foto hasil kunjungannya kemudian dibagikan lewat akun Instagram miliknya. “Saya orang yang terjebak dalam Instagram. Pemotretan di kebun jeruk ceritanya itu,” ucap Robert sembari terbahak.

Menurut sejumlah warga, jeruk Dau Selorejo mulai dikenal sejak masyarakat setempat merintis Desa Wisata Jeruk pada 2011. Perintisnya Sulawi dan Sulaiman. Selorejo kemudian menjadi satu dari 17 desa wisata baru yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pada 2016-2017. Bupati Malang Rendra Kresna menyatakan akan terus menambah jumlah desa wisata setiap tahun sebagai bagian program pengembangan pariwisata berbasis partisipasi masyarakat dan keunikan potensi lokal.

ABDI PURMONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

2 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata


Libur Lebaran ke Lampung, Singgah ke Pantai Minang Rua di Desa Wisata Kelawi Bakauheni

5 hari lalu

Pantai Minang Rua, Desa Kelawi, Bakauheni, Lampung Selatan (TEMPO/Mila Novita)
Libur Lebaran ke Lampung, Singgah ke Pantai Minang Rua di Desa Wisata Kelawi Bakauheni

Pantai Minang Rua letaknya tak jauh dari Pelabuhan Bakauheni, jarak tempuhnya tak sampai dengan 30 menit.


3 Rekomendasi Wisata Pesisir di Banyuasin Sumsel untuk Libur Lebaran

9 hari lalu

Taman Nasional Berbak Sembilang, Banyuasin, termasuk salah satu destinasi wisata alam yang diunggulkan. Pada Oktober hingga Desember, wisatawan dapat menyaksikan ribuan burung migrasi. TEMPO/Parliza Hendrawan
3 Rekomendasi Wisata Pesisir di Banyuasin Sumsel untuk Libur Lebaran

Di Banyuasin, Sumatra Selatan, terdapat beberapa wisata bahari yang menarik dikunjungi bersama dengan keluarga saat libur Lebaran.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

20 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.


Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

36 hari lalu

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
Sandiaga Dorong Pengembangan 5 Desa Wisata di Sekitar IKN

Sandiaga Uno menyatakan ada lima desa wisata di sekitar IKN yang akan dikembangkan oleh Kemenparekraf.


Pemprov DKI Sediakan Mudik Lebaran Gratis ke 19 Kota, dari Palembang sampai Malang

37 hari lalu

Salah satu bus yang mengangkut peserta Program Mudik Gratis Lebaran 2023 untuk kembali ke Jakarta dan sekitarnya diberangkatkan dari Terminal Tirtonadi Solo, Jumat, 28 April 2023.
Pemprov DKI Sediakan Mudik Lebaran Gratis ke 19 Kota, dari Palembang sampai Malang

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan bus mudik Lebaran 1445 Hijriah gratis dengan tujuan 19 kota di 6 provinsi mulai Palembang sampai Malang


Polresta Malang Kota Selidiki Dugaan Perundungan Pelajar SMP

48 hari lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Polresta Malang Kota Selidiki Dugaan Perundungan Pelajar SMP

Kepolisian Malang telah mendapatkan informasi awal dari video perundungan yang terekam CCTV milik warga dan tersebar di media sosial.


Kronologi Bullying di Pondok Pesantren Malang, Senior Siksa Adik Kelas Pakai Setrika

56 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
Kronologi Bullying di Pondok Pesantren Malang, Senior Siksa Adik Kelas Pakai Setrika

Ahmad Firdaus, 19 tahun, santri di Malang melakukan bullying. Ia menyiksa adik kelasnya menggunakan setrika


Polisi Tetapkan Santri di Pondok Pesantren Malang Jadi Tersangka Bullying ke Adik Kelas

56 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Polisi Tetapkan Santri di Pondok Pesantren Malang Jadi Tersangka Bullying ke Adik Kelas

Korban yang merupakan santri kelas IX disebut telah berulang kali menerima bullying dari tersangka yang duduk di kelas XII.


Menparekraf Sandiaga Uno Targetkan Pembentukan 6.000 Desa Wisata pada 2024

19 Februari 2024

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. TEMPO/Riri Rahayu
Menparekraf Sandiaga Uno Targetkan Pembentukan 6.000 Desa Wisata pada 2024

Menparekraf RI Sandiaga Uno menargetkan pembentukan sebanyak 6.000 desa wisata selama tahun 2024.