TEMPO.CO, Jakarta - Tim Crisis Center (TCC) Kementerian Pariwisata melakukan sejumlah langkah menangani wisatawan asing yang dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, paska terjadinya gempa lombok. Agar tak bosan, misalnya, di Bandara Internasional Lombok disiapkan panggung musik untuk menghibur para turis yang menunggu penerbangan.
Dari foto yang diterima Tempo dari Ketua TCC sekaligus Kepala Biro Komunikasi Publik Guntur Sakti, Selasa, 7/8, sore tampak sejumlah wisatawan diajak bernyanyi bersama. Selain itu, wisatawan juga mendapatkan air mineral, kopi, permen, dan power cord di bandara.
Sejumlah wisatawan asing dan domestik telah dievakuasi sejak semalam hingga Selasa pagi, 7/8, dari trio Gili (Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air) oleh tim gabungan. Tim Crisis Center (TCC) Kementerian Pariwisata melaporkan, mereka sementara ditampung di sejumlah posko TCC.
Guntur Sakti mengatakan TCC tersebar di tiga titik, yakni di Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram, Pelabuhan Bangsal, dan di Bandara Internasional Lombok.Foodtruck untuk wisatawan di kantor Dinas Pariwisata NTB, Selasa, 7 Agustus 2018. Foto: Dokumentasi Tim Crisis Center/Guntur Sakti
Di TCC Dinas Pariwisata, TCC telah menyediakan food truck untuk keperluan makan para wisatawan. “Food truck beroperasi sejak pukul 08.00 WITA,” kata Guntur dalam pesan pendeknya kepada Tempo, Selasa, 7/8. Sejumlah wisatawan, yang didominasi wisatawan asing, telah ditampung di kantor Dinas Pariwisata Provinsi NTB sejak semalam.
Selain makan berat, wisatawan disediakan snack untuk mengurangi kebosanan menunggu evakuasi selanjutnya. Dari sini mereka akan diantar ke Pelabuhan Lembar atau Bandara Internasional Lombok.
Tim Politeknik Pariwisata setempat melakukan pendataan saat wisatawan tiba dari Pelabuhan Bangsal. Wisatawan dicatat, apakah mereka masih akan menginap di posko tersebut atau tidak. Mereka yang memilih menginap lagi akan disiapkan mi seduh instan, power cord, air mineral, dan lotion anti-nyamuk.
Sementara itu, TCC posko Gili melaporkan, hingga pukul 09.00 WITA, sudah ada lima bus yang mengangkut wisatawan. Tiga di antaranya bermuatan 50 orang. Wisatawan dari ketiga bus ini diantar ke posko Disparprov NTB dan Bandara Internasional Lombok. Sedangkan dua lainnya masing-masing menampung 27 orang menuju Bandara Internasional Lombok.
Hingga saat ini, TCC Gili bersama TNI AL dan Polairud masih menyisir kawasan Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno untuk mencari wisatawan yang belum terangkut. Dilaporkan, sekitar 100 wisman terakhir telah dievakusi oleh kapal Polair menuju Pelabuhan Bangsal.