Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Raja Yogya dan Warga akan Dahar Kembul 240 Tumpeng di Malioboro

image-gnews
Sejumlah peserta karnaval berjalan menuntun sepeda ontel dengan hiasan sayur dan buah-buahan sebagai peringatan Hari Gizi Nasional melintasi Jalan Malioboro, Yogyakarta, 31 Januari 2016. Kegiatan utama karnaval Melek Gizi ini terdiri dari jalan sehat dan parade yang menampilkan kostum buah dan sayur. TEMPO/Pius Erlangga
Sejumlah peserta karnaval berjalan menuntun sepeda ontel dengan hiasan sayur dan buah-buahan sebagai peringatan Hari Gizi Nasional melintasi Jalan Malioboro, Yogyakarta, 31 Januari 2016. Kegiatan utama karnaval Melek Gizi ini terdiri dari jalan sehat dan parade yang menampilkan kostum buah dan sayur. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Keraton Yogya Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama Wakil Gubernur Kanjeng Gusti Pangeran Paku Alam X bakal larut bersama ribuan warga dalam acara dahar kembul di sepanjang Jalan Malioboro, Selasa 7 Agustus 2018.

Dahar kembul adalah suatu cara makan bersama dengan duduk lesehan dan menghadap menu serupa untuk disantap bersama-sama. “Lewat acara ini para pemimpin diharapkan semakin memahami dan mewujudkan amanat hati nurani rakyat,” ujar  Koordinator Dahar Kembul Widihasto Wasana Putra Senin 6 Agustus 2018.

Hasto menuturkan dahar kembul ini merupakan salah satu acara dalam rangkaian Bulan Pancasila, yang dimulai sejak 1 Juni hingga 25 Agustus 2018. Acara ini sekaligus untuk menyambut peringatan hari kemerdekaan Indonesia.

Makanan yang dipilih dalam dahar kembul ini tumpeng aneka jenis yang dihimpun dari swadaya warga Yogya. Antara lain sumbangan perorangan, pedagang kaki lima, juru parkir, kusir andong, UMKM, perguruan tinggi, instansi pemerintah dan lembaga lain.

“Total sudah ada 240 tumpeng yang akan dibawa dalam acara ini untuk disantap bersama, semuanya dari usaha gotong royong warga,” ujar Hasto.

Tumpeng yang ada akan dibawa ke 17 titik berbeda seperti di Gerbang Barat Kompleks Kepatihan, DPRD DIY, Dinas Pariwisata DIY, Pasar Beringharjo, Gedung Agung, juga Titik Nol KM. Masyarakat yang ingin ikut serta menikmati tumpeng ini pun, dipersilakan datang ke Malioboro usai maghrib.

Hasto menuturkan tumpeng dipilih karena mencerminkan filosofi luhur budaya Jawa, yakni Sangkan Paraning Dumadi dan Manunggaling Kawula lan Gusti. Sangkan Paraning Dumadi secara sederhana berarti perjalanan kehidupan manusia sejak lahir hingga menemui ajal.

"Kehadiran Gubernur dan Wakil Gubernur DIY dengan duduk lesehan bersama masyarakat merupakan bentuk golong gilig (bersatunya) antara pemimpin dan masyarakat," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasto menuturkan dahar kembul dimulai lepas pukul 18.00 WIB dengan diawali pertunjukan marching band. Acara kemudian dilanjutkan dengan pentas seni, potong tumpeng dan makan bersama.

“Karena acara makan bersama ini di jalanan, maka jalan Malioboro sementara akan ditutup mulai pukul 17.00 WIB hingga acara selesai,” ujarnya.

Pelaksanaan hari Dahar Kembul dipilih bertepatan dengan Selasa Wage sebab pada hari itu aktivitas perdagangan kaki lima Malioboro juga libur selama satu hari penuh.

"Bebasnya Malioboro sehari penuh tanpa PKL ini menjadi momentum refreshing kawasan Malioboro agar isinya tidak selalu aktivitas perekonomian, tapi juga ekpresi dan artikulasi budaya," ujarnya.

Danang Wibowo, aktivis dari lembaga Eksis Komunika Yogya menuturkan selain dahar kembul kegiatan di bulan Pancasila yang saat ini masih dan akan berlangsung adalah sarasehan Pancasila, lomba mural, lomba vlog, lomba penulisan karya jurnalistik dan pemilihan tokoh inspiratif. Puncak acara Bulan Pancasila akan diselenggarakan pada 25 Agustus di Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

 PRIBADI WICAKSONO (Yogyakarta)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunungan Oleh-Oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter Pecahkan Rekor Dunia dan MURI

23 hari lalu

Gunungan oleh-oleh berbagai produk khas yang dijual UMKM di Yogyakarta setinggi 11 meter berhasil memecahkan rekor MURI dan rekor dunia dalam perhelatan Festival Teras Malioborodi Teras 1 Malioboro, Yogyakarta Selasa 5 Maret 2024. Dok. Istimewa
Gunungan Oleh-Oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter Pecahkan Rekor Dunia dan MURI

Gunungan oleh-oleh Teras Malioboro Yogyakarta tercatat sebagai yang terbesar dan tertinggi, serta melibatkan UMKM terbanyak.


Sambut Ramadan, Wisatawan Di Malioboro Bisa Mampir ke Sarkem Fest 2024

27 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Sambut Ramadan, Wisatawan Di Malioboro Bisa Mampir ke Sarkem Fest 2024

Wisatawan yang sedang berkunjung ke Malioboro, Yogyakarta akhir pekan ini bisa mampir ke Sarkem Fest 2024


Gunungan Oleh-oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter di Festival Teras Malioboro Bakal Pecahkan Rekor MURI

28 hari lalu

Pusat UMKM Teras Malioboro Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Gunungan Oleh-oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter di Festival Teras Malioboro Bakal Pecahkan Rekor MURI

Gunungan raksasa oleh-oleh di Teras Malioboro itu memecahkan rekor MURI sebagai yang terbesar dan tertinggi.


Yogyakarta Gencar Pantau Kawasan Tanpa Rokok di Malioboro, Pelanggar Bisa Didenda Rp 7,5 Juta

29 hari lalu

Satpol PP Kota Yogyakarta saat menyisir Malioboro  untuk melakukan pengawasan terhadap penegakkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Rabu (28/2). (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Gencar Pantau Kawasan Tanpa Rokok di Malioboro, Pelanggar Bisa Didenda Rp 7,5 Juta

Malioboro yang ramai dikunjungi wisatawan menjadi satu kawasan tanpa dalam Perda yang berlaku sejak Maret 2028.


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

30 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Bus Trans Jogja Berusia 16 Tahun, Ini Jalur Favorit yang Lewati Malioboro

34 hari lalu

Petugas berdiri di dekat bus Trans Jogja yang terparkir  di garasi bus Trans Jogja, Gamping, Sleman, D.I Yogyakarta, Ahad, 18 Juli 2021. Pemberhentian operasi bus Trans Jogja dilakukan guna menekan mobilitas masyarakat. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Bus Trans Jogja Berusia 16 Tahun, Ini Jalur Favorit yang Lewati Malioboro

Pelayanan bus ikon Yogyakarta, Trans Jogja genap berusia 16 tahun pada 18 Februari 2024 ini.


Paguyuban Andong dan Pedagang Ikut Tegakkan Aturan Malioboro Kawasan Tanpa Asap Rokok

39 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Paguyuban Andong dan Pedagang Ikut Tegakkan Aturan Malioboro Kawasan Tanpa Asap Rokok

Malioboro menjadi salah satu kawasan yang diatur dalam Perda Kota Yogyakarta tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang berlaku sejak 2018.


Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

44 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.


Libur Imlek Jalan-jalan di Kawasan Pecinan Yogyakarta, Jangan Lewatkan Kampung Ketandan

49 hari lalu

Kampung pecinan Ketandan di Jalan Malioboro Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Libur Imlek Jalan-jalan di Kawasan Pecinan Yogyakarta, Jangan Lewatkan Kampung Ketandan

Yogyakarta memiliki suatu kawasan pecinan yang memiliki sejarah dan budaya yang kental, yaitu Kampung Ketandan. Libur imlek, datanglah ke sini.


Lautan Manusia Penuhi Berbagai Titik Yogyakarta Saat Malam Pergantian Tahun Baru

1 Januari 2024

Lautan manusia memadati kawasan Tugu Yogyakarta saat malam pergantian tahun Minggu 31 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Lautan Manusia Penuhi Berbagai Titik Yogyakarta Saat Malam Pergantian Tahun Baru

Cuaca di Kota Yogyakarta cukup cerah saat malam pergantian tahun baru meski tepat sehari sebelumnya, 30 Desember, hujan semalaman.