"

Bidik Turis Muslim, Bandung Ingin Jadi Destinasi Wisata Halal

Wisatawan berfoto di puncak Bukit Bongkor, Cimenyan, Kabupaten Bandung, 27 Juni 2017. TEMPO/Prima Mulia
Wisatawan berfoto di puncak Bukit Bongkor, Cimenyan, Kabupaten Bandung, 27 Juni 2017. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Kabupaten Bandung - Kabupaten Bandung hendak membidik pasar wisatawan asing (wisman) Timur Tengah dengan mencanangkan diri sebagai destinasi wisata halal. Selama ini, wisatawan asing masuk ke kabupaten tersebut rata-rata baru berasal dari Malaysia, Singapura, dan Cina.

Rencana pengembangan wisata halal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Agus Firman Zaini dalam acara outbond wartawan dengan Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis malam, 2 Agustus.

Baca juga: Pantai Mawun Disiapkan jadi Tujuan Wisata Halal di NTB

Agus mengklaim, Kabupaten Bandung adalah wilayah pertama setingkat kabupaten/kota di Indonesia yang mendeklarasikan diri sebagai destinasi wisata halal. “Belum ada daerah setingkat kabupaten/kota lain yang menjadi destinasi halal selama ini. Halal tourism ini, kan, sekarang seperti tren,” kata dia di sela-sela acara.

Ia memandang wisata halal makin diminati. Bahkan, di negara lain, khususnya wilayah-wilayah non-muslim, mereka telah mendeklarasikan diri sebagai wisata halal untuk merebut pasar turis dunia. Sementara itu, Kabupaten Bandung ingin menarik wisatawan dari Timur Tengah lantaran menguntungkan. “Jumlah wisatawan sedikit, tapi belanjanya banyak,” tutur Agus.

Belum lama ini, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut perkembangan wisatawan muslim, khususnya dari Timur Tengah, masuk ke Indonesia cukup pesat. Apalagi sejak Indonesia memiliki destinasi wisata halal di Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, dan Aceh. 

Sepanjang 2017, kedatangan wisman dari negara tersebut menduduki peringkat lima besar di Indonesia. Mereka umumnya menghabiskan waktu 10,83 hari di Tanah Air dengan pengeluaran sebesar sekurang-kurangnya US$ 2.000.

Agus optimistis Kabupaten Bandung dapat menerapkan destinasi halal layaknya di NTB, Aceh, dan Sumatera Barat. Masyarakat, klaim dia, akan mendukung penuh. “Karena 90 persen (masyarakat) Kabupaten Bandung muslim, mengapa tidak berani mendeklarasikan wisata halal?” ucapnya. 

Meski demikian, dinas pariwisata setempat belum merancang konsep wisata halal yang dimaksud. Agus berdalih rencana ini memang baru saja didengungkan. Sebelumnya, Dinas Pariwisata dan Kabupaten Bandung sedang berbenah merapikan format pariwisata karena dinas mereka baru terbentuk 1,5 tahun ini.

Langkah pertama untuk mendeklarasikan wisata berkonsep ramah muslim itu ialah berkonsultasi dengan Halal Center Salman Institut Teknologi Bandung (ITB). Kabupaten Bandung meminta lembaga tersebut mengkaji kelayakan daerahnya sebagai destinasi halal setara tingkat kabupaten/kota.

Setelah itu, dinas pariwisata setempat akan menggelar forum group discussion atau FGD yang menghadirkan para pelaku pariwisata dan beberapa ahli wisata halal. “Untuk saat ini kami sedang memetakan dan belum punya benchmark (patokan),” ujar Agus.

Ketua Halal Lifestyle Center (IHLC) Sapta Nirwandar mengatakan daerah yang akan mencanangkan diri menjadi wisata halal harus memastikan bahwa fasilitas dan layanan publik untuk wisatawan muslim di daerahnya terpenuhi. “Bisa disebut destinasi halal sepanjang kita bisa memberikan pelayanan yang dibutuhkan untuk muslim traveler,” ujar Sapta saat dihubungi Senin malam, 6 Agustus.

Ia menyebut, destinasi halal kudu memiliki hotel dan restoran halal. Itu adalah modal utama sebuah destinasi bisa disebut sebagai daerah wisata halal.

Ia mengumpamakan, hotel halal berarti akomodasi tersebut telah menyediakan fasilitas yang dibutuhkan seorang muslim. Misalnya tempat salat, makanan yang ramah bagi muslim, dan tempat untuk wudu. Sedangkan restoran halal adalah tempat makan yang telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Kalau untuk destinasi, belum ada patokan halal dan tidak,” ujar Sapta. Menurutnya, belum ada sertifikasi wisata halal untuk destinasi. Sebab, destinasi dinikmati oleh kalangan yang luas, bukan hanya untuk wisatawan muslim. “Walaupun memang saat ini ada juga sih kolam renang yang ada pemisahnya untuk laki-laki dan perempuan,” tutur Sapta. Namun, untuk wisata alam, seperti pantai atau gunung, belum ada ukuran tertentu untuk mendeklarasikannya sebagai wisata halal.

Adapun, kata Sapta, definisi destinasi halal tak menyempit hanya untuk wisatawan muslim. Justru, wisata halal sangat terbuka untuk wisatawan dari berbagai latar belakang. “Misalnya wisata halal di NTB. Banyak juga hotel di sana yang menyediakan minuman atau makanan tidak halal. Jadi tidak semua hotel atau restoran itu halal,” katanya.








Supermarket dan Pusat Kuliner ini Menyediakan Makanan Halal di Jepang

4 hari lalu

Ilustrasi wisata halal. Dok. Freepik
Supermarket dan Pusat Kuliner ini Menyediakan Makanan Halal di Jepang

Kawasan Yashio di Jepang terkenal dengan komunitas Pakistan-nya.


Perkuat Wisata Halal, MUI Yogyakarta Dorong Pembenahan Fasilitas Ramah Muslim di Hotel Hingga Ruang Publik

15 hari lalu

Ilustrasi wisata halal. Dok. Freepik
Perkuat Wisata Halal, MUI Yogyakarta Dorong Pembenahan Fasilitas Ramah Muslim di Hotel Hingga Ruang Publik

Kemudahan ibadah bagi wisatawan muslim dalam konsep wisata halal bisa menambah daya tarik bagi Yogyakarta.


Ma'ruf Amin Ungkap Cara untuk Menarik Minat Wisatawan Muslim

48 hari lalu

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada Peresmian Pasar Rakyat Pariaman, Sumatera Barat. ANTARA/Diskominfo Pariaman
Ma'ruf Amin Ungkap Cara untuk Menarik Minat Wisatawan Muslim

Sejumlah negara juga sudah melakukan beragam langkah untuk menarik wisatawan muslim.


Singapura Promosikan Wisata Halal dengan Maher Zain

10 Januari 2023

Penyanyi dan penulis lagu Maher Zain digandeng Singapore Tourism Board (STB) untuk promosikan wisata halal (ANTARA/Singapore Tourism Board)
Singapura Promosikan Wisata Halal dengan Maher Zain

Kolaborasi ini merupakan salah satu dari berbagai upaya yang telah dilakukan Singapura dalam menarik wisatawan muslim.


Pameran Haji dan Umrah Terbesar Akan Digelar Akhir Tahun ini, Catat Tanggalnya

15 Desember 2022

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Pameran Haji dan Umrah Terbesar Akan Digelar Akhir Tahun ini, Catat Tanggalnya

Dalam Isra Festival 2022, akan ada sekitar 110 stand yang diantaranya diisi oleh perusahaan travel haji dan umrah.


6 Restoran Bersertifikat Halal di Australia, Aman untuk Wisatawan Muslim

23 Oktober 2022

Hidangan di Mado Restaurant. Dok. Tourism Australia
6 Restoran Bersertifikat Halal di Australia, Aman untuk Wisatawan Muslim

Tourism Australia melakukan persiapan dan pelatihan bagi seluruh operator wisata khususnya kuliner demi menyambut wisatawan muslim.


Tingkatkan Wisata Halal, Sandiaga Sebut Indonesia Berupaya Jalin Kerja Sama dengan Arab Saudi

21 Juni 2022

Aceh Raih Peringkat ll Destinasi Wisata Halal Unggulan Indonesia Versi IMTI 2019
Tingkatkan Wisata Halal, Sandiaga Sebut Indonesia Berupaya Jalin Kerja Sama dengan Arab Saudi

Sandiaga Uno mengatakan Kemenparekraf berupaya untuk melakukan kerja sama dengan Arab Saudi agar bisa membuka pasar wisata halal di sana.


Indonesia Rangking 2 Destinasi Wisata Halal Dunia, Begini Indeks Penilaiannya

4 Juni 2022

Aceh Raih Peringkat ll Destinasi Wisata Halal Unggulan Indonesia Versi IMTI 2019
Indonesia Rangking 2 Destinasi Wisata Halal Dunia, Begini Indeks Penilaiannya

Indonesia meraih rangking kedua destinasi wisata halal dalam The Global Travel Muslim Index (GMTI) 2022. Bagaimana kriteria dan penilaiannya?


Indonesia Peringkat 2 Destinasi Wisata Halal Dunia, ini 5 Daerah Tujuan

4 Juni 2022

Peserta menunggu giliran tampil dalam lomba peragaan busana khas Melayu di rangkaian acara Festival Pulau Penyengat, 23 Februari 2016. Pakaian adat khas Melayu dikategorikan dalam beberapa jenis. ANTARA/Yudhi Mahatma
Indonesia Peringkat 2 Destinasi Wisata Halal Dunia, ini 5 Daerah Tujuan

Tahun ini, Indonesia meraih ranking kedua dalam The Global Travel Muslim Index (GMTI) 2022. Lima daerah ini kembangkan wisata halal.


Wisata Halal Indonesia Raih Rangking Dua Global Travel Muslim Index 2022

2 Juni 2022

Menparekraf Sandiaga Uno saat menerima penghargaan Halal Travel Personality of The Year dari Crescentrating and Halal Trip 2022 di Singapura, Rabu, 1 Juni 2022. Dok. Kemenparekraf
Wisata Halal Indonesia Raih Rangking Dua Global Travel Muslim Index 2022

Indonesia mengungguli posisi Arab Saudi di peringkat ketiga, Turki peringkat keempat dan Uni Emirat Arab di posisi kelima dalam wisata halal.