Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kafe Aspasia, Sedia Kopi Khas Sunda di Tengah Hutan Pinus Cikole

image-gnews
Suasana pagi di Kafe Aspasia, kawasan Orchid Forest, Cikole, Lembang, Jawa Barat, Rabu, 1 Agustus 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana
Suasana pagi di Kafe Aspasia, kawasan Orchid Forest, Cikole, Lembang, Jawa Barat, Rabu, 1 Agustus 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Lembang- Start your day with a good coffee (Mulailah harimu dengan kopi yang baik). Sebuah papan bertuliskan petuah tentang kopi mejeng di muka pintu Kafe Aspasia, kawasan Orchid Forest, Cikole, Lembang, Jawa Barat. Bersamaan dengan itu, seorang barista terlihat sibuk menyeduh Arabica Ciwidey.

Tangannya piawai memegang tuas teko, membuat gerakan berputar, dan menuang air panas pelan-pelan ke gelas V60. "Mau bolt atau light?" katanya pagi itu, Rabu, 1 Agustus 2018. Logatnya medok Sunda. Suasana kafe belum begitu ramai.

Baca juga: Dua Kafe di Jakarta Selatan Ini Layak Dicoba

Ia memperkenalkan diri sebagai Cecep Nurhidayat, barista pendulu di Kafe Aspasia. Kafe ini genap berumur 1 tahun. Konon nama kafe ini sudah kesohor sebagai tempat nongkrong yang ikonis di Orchid Forest karena menghadap langsung ke hutan pinus Cikole. Kopi andalannya, menurut sang barista, adalah kopi dari Jawa Barat.
Ada Arabica Ciwidey yang diproses honey serta Cibeber dengan proses full wash.

Kepada Tempo, Cecep menawari single origin alias kopi yang diseduh secara manual. Ia lantas meneruskan pembahasannya mengenai kopi seduh manual yang bisa disajikan dengan rasa light atau bold itu. "Kalau light, rasanya tipis. Sedangkan bold lebih kuat," tutur Cecep.

Saya memesan kopi Arabica Ciwidey honey. Ia memiliki karakter rasa fruity dengan rasa kulit jeruk dan belimbing yang tertinggal. Tingkat keasamannya tinggi, namun ada rasa manis yang menyeimbangkan. Rasa manis tipis ini dihasilkan dari proses honey.Suasana pagi di Kafe Aspasia, kawasan Orchid Forest, Cikole, Lembang, Jawa Barat, Rabu, 1 Agustus 2018. Tempo/Francisva Christy Rosana

Kopi manual diseduh dengan air bersuhu 80-90 derajat Celcius. Suhu ini mempengaruhi rasa kopi. Bila terlalu panas, rasa kopi akan gosong.

Bagi yang emoh minum kopi original, Cecep akan meracik latte. Campurannya susu murni. Susu ini akan berjasa menetralkan kopi yang sarat akan rasa pahit dan asam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelar membuat kopi, Cecep bergegas menyajikan teman minumnya: singkong dan pisang goreng. Tentu saja ia dibantu dua juru dapur. Pisang dan singkong yang digunakan berasal dari lahan perkebunan petani lokal. "Pisang ini adalah pisang tanduk. Rasanya lebih manis," katanya. Bila bercampur kopi, ini menjadi pasangan yang ideal.

Sedangkan singkong dapat dimakan sebelum menyeruput kopi. Santapan ini akan mengganjal perut yang kosong lebih dulu. Singkong khas Kafe Aspasia akan ditaburi dengan keju parmesan.

Suasana yang membalut kafe itu membikin pengunjung betah berlama-lama. Leader Marketing Orchid Forest, Bagus Maulana, saat ditemui di tempat yang sama, mengatakan kafe ini dikonsep menyatu dengan alam. Semua bangunannya terbuat dari kayu.

Kafe itu berbentuk rumah panggung yang memiliki beranda cukup lega. Di depannya terpapar lanskap pepohonan pinus yang rimbun. Sedangkan konstruksi dinding bagian dalamnya rata-rata terbuat dari kaca. Pelanggan yang berada di dalam kafe itu bisa turut menikmati hehijauan panorama dataran tinggi Cikole.

Bagus berkisah, kafe ini dibangun dengan mengedepankan unsur alam. Sedangkan penamaannya diadopsi dari nama anggrek lokal khas daerah setempat. "Karena di kawasan Orchid Forest ini kan ada 3.500 spesies anggrek, jadi diangkat untuk konsep kafenya juga," kata Bagus.

Kafe ini memiliki kapasitas 100 orang. Biasanya kafe ramai saat akhir pekan. Kafe akan beroperasi pukul 08.00 sampai 19.00 saat akhir pekan. Sedangkan hari biasa buka pukul 09.00 hingga 18.00.

Harga kopi berkisar Rp 25-35 ribu. Sedangkan penganan ringan mulai Rp 16 ribu hingga Rp 24 ribu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

4 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

6 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

11 hari lalu

Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay/Clayton Majona
Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.


Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

14 hari lalu

LV The Place Bangkok (louisvuitton.com)
Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

Restoran Louis Vuitton menerapkan aturan ketat bagi tamu, tak boleh pakai sandal jepit.


Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

17 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Engin Akyurt
Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.


Tren Kafe di Tokyo, Menikmati Minuman Ditemani Kapibara

17 hari lalu

Cafe Capybay di Tokyo, Jepang, memungkinkan para  pengunjung menikmati teh dan kopi ditemani dua kapibara. Instagram.com/@cafe_capyba
Tren Kafe di Tokyo, Menikmati Minuman Ditemani Kapibara

Di Tokyo, Jepang, kafe yang menawarkan pengalaman khusus dengan kapibara sedang diminati


Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

19 hari lalu

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

Selain mudik gratis, peserta juga mendapatkan asuransi perjalanan dan fasilitas lainnya.


Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

21 hari lalu

Tangkapan layar video hasil investigasi PETA di peternakan luwak di Bali. TEMPO/Irsyan
Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

Investigasi terbaru PETA merekam bagaimana luwak di Bali masih terus dieksploitasi demi cita rasa kopi luwak.


7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

27 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

Tidak hanya menyajikan kenikmatan, kopi hitam tanpa gula memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang menarik. Apa saja?


Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

27 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

Meskipun kopi hitam memberikan sejumlah manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.