Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Patung Merlion Palembang, Tugu Ikan Belido, Kok Penuh Sampah?

image-gnews
Patung Belido merupakan salah satu objek wisata kekinian di pinggiran sungai Musi kota Palembang. Kawasan ini disebut memiliki kemiripan dengan patung Merlion di Singapura. TEMPO/PARLIZA Hendrawan
Patung Belido merupakan salah satu objek wisata kekinian di pinggiran sungai Musi kota Palembang. Kawasan ini disebut memiliki kemiripan dengan patung Merlion di Singapura. TEMPO/PARLIZA Hendrawan
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Palembang memiliki destinasi wisata yang menyerupai Patung Merlion di Singapura. Pemerintah setempat memberinya nama Tugu Ikan Belido. Letaknya persis di pelataran Benteng Kuto Besak dan bersebelahan dengan Jembatan Ampera. Dari mulut ikan Belido itu air muncrat ke pinggiran Sungai Musi. Sayangnya di sekitar objek wisata yang mulai populer sejak akhir tahun 2017 itu, kini bertebaran sampah.

Menyikapi hal itu, Pelaksana Harian Walikota Palembang Harobin Mastofa ditemui, Sabtu, 28 Juli 2018 mengaku akan mengecek adanya laporan tersebut. Namun menurutnya sampah yang berada di sekitar Benteng Kuto Besak merupakan kiriman dari warga yang tinggal di bagian hulu Sungai Musi.

Ia menyebutkan sampah tersebut terbawa arus sehingga menumpuk di pinggiran ketika air sedang surut. Meskipun demikian ia memastikan akan menugaskan anak buahnya untuk membersihkan semua sampah yang dapat merusak penampilan kota Palembang. "Bersama dengan warga saya akan angkut itu sampah," katanya.

Baca Juga: 

Kampung Cempaka Palembang, Kini Diburu untuk Foto Selfie 

Buka 24 Jam, Pasar Durian Palembang Siap Memanjakan Lidah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu dari pantauan Tempo, Kamis 27 Juli, sampah yang terdiri dari kayu, bambu, plastik bahkan bangkai binatang itu menyangkut di sela-sela tiang dermaga BKB. Bahkan terdapat tumpukan besar sampah itu di bagian sebuah restoran terapung di kawasan itu.

Terlihat juga beberapa orang petugas kebersihan sedang mengangkut sampah menggunung keranjang plastik. Petugas kebersihan enggan memberikan komentar atas tumpukan sampah yang menyebabkan bau tak sedap itu.

Sebelumnya, Tempo mendapatkan informasi tersebut dari pelancong asal Jakarta. Fatma, nama wisatawan tersebut, ia  kebetulan berkunjung di objek wisata di kawasan Benteng Kuto Besak. Ia bersama anak-anaknya sengaja datang ke Palembang untuk menikmati pemandangan di sepanjang benteng tersebut, juga   di bawah jembatan Ampera serta Tugu Belido. Namun, menurut pengakuannya, suasana hatinya langsung  berubah ketika ia menyaksikan tumpukan sampah rumah tangga, bambu dan eceng gondok persis di sekitar dermaga Benteng Kuto Besak.  "Sayangnya lagi Tugu Iwak (Ikan) Belido airnya dimatikan jadi hilang eksotismenya," ujar Fatma.

PARLIZA HENDRAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus PTBA Akuisisi SBS, Pengacara Tanggapi Replik Jaksa

2 hari lalu

Mantan Direktur Utama PT Bukit Asam (PTBA) Tbk periode 2011-2016 Milawarma (kedua kiri bawah) bersama Mantan Direktur Pengembangan Usaha PTBA tahun 2013 Anung Dri Prasetya (kiri atas), Mantan Direktur Utama PT Satria Bahana Sarana R Tjahyono Imawan (kanan bawah), Ketua tim akuisisi saham Syaiful Islam (kanan atas), Wakil Ketua tim akuisisi Nurtimah Tobing (kiri bawah) menjalani sidang lanjutan kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS) di Pengadilan Tipikor PN Palembang Klas 1A khusus, Sumatera Selatan, Senin, 19 Februari 2024. ANTARA/Nova Wahyudi
Kasus PTBA Akuisisi SBS, Pengacara Tanggapi Replik Jaksa

JPU meminta Majelis Hakim menolak pledoi dari terdakwa dan penasehat hukum PTBA.


Mudik Lebaran, PT KAI Divre III Palembang Siapkan 52.228 Tempat Duduk

2 hari lalu

Calon penumpang kereta api Divre III Palembang menunggu saat keberangkatan. TEMPO/Parliza Hendrawan
Mudik Lebaran, PT KAI Divre III Palembang Siapkan 52.228 Tempat Duduk

PT Kereta Api Indonesia Divre III Palembang pada musim mudik lebaran 2024 ini menyiapkan 52.228 tempat duduk untuk berbagai jurusan.


Pemprov DKI Sediakan Mudik Lebaran Gratis ke 19 Kota, dari Palembang sampai Malang

15 hari lalu

Salah satu bus yang mengangkut peserta Program Mudik Gratis Lebaran 2023 untuk kembali ke Jakarta dan sekitarnya diberangkatkan dari Terminal Tirtonadi Solo, Jumat, 28 April 2023.
Pemprov DKI Sediakan Mudik Lebaran Gratis ke 19 Kota, dari Palembang sampai Malang

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan bus mudik Lebaran 1445 Hijriah gratis dengan tujuan 19 kota di 6 provinsi mulai Palembang sampai Malang


KLHK Lepas Liar Elang Bondol di Taman Wisata Alam di Kota Palembang

21 hari lalu

Inspektur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK, Laksmi Wijayanti dan Plh Sekda dan Ketua DPRD Sumsel melakukan pelepasliaran Elang Bondol di Taman Wisata Alam Punti Kayu, Palembang, Kamis, 7 Maret 2024. Elang Bondol masuk dalam kategori dilindungi. TEMPO/Parliza Hendrawan
KLHK Lepas Liar Elang Bondol di Taman Wisata Alam di Kota Palembang

Pelepasliaran seekor elang bondol itu dilakukan bersamaan dengan penanaman 400 pohon serentak di taman wisata alam itu.


Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

21 hari lalu

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan penghijauan di sejumlah hutan wisata di Sumsel. Selain tanam pohon di Taman Wisata Punti Kayu, sebelumnya dilakukan hal serupa di Taman Nasional Berbak dan Sembilang. TEMPO/Parliza Hendrawan
Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

Sejumlah kawasan hutan wisata dan taman nasional yang ada di Sumatera Selatan dilakukan penghijauan.


Mobil Dilarang, Wisatawan yang ke 12 Destinasi Ini Harus Rela Jalan Kaki atau Naik Perahu

25 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Mobil Dilarang, Wisatawan yang ke 12 Destinasi Ini Harus Rela Jalan Kaki atau Naik Perahu

Destinasi bebas mobil ini menawarkan tempat pelarian dari hiruk-pikuk kehidupan modern.


Destinasi Romantis Terbaik di Dunia Ini Ada di Indonesia

25 hari lalu

Sunset di pantai Bali. Shutterstock
Destinasi Romantis Terbaik di Dunia Ini Ada di Indonesia

Berdasarkan penelitian komprehensif oleh Slingo, Bali, Indonesia, terpilih sebagai destinasi romantis utama favorit pasangan


Jepang Destinasi Negara Terbaik untuk Liburan 2024

26 hari lalu

Ilustrasi traveling ke Jepang. Unsplash.com/Zhaoli JIN
Jepang Destinasi Negara Terbaik untuk Liburan 2024

Dari survei pembaca Conde Nast Traveler, Jepang urutan pertama destinasi negara terbaik untuk liburan


Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

27 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.


Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

27 hari lalu

Ilustrasi Pelecehan Seksual. govexec.com
Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan