Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serunya Melihat Dodol Betawi Dimasak Langsung di Setu Babakan

image-gnews
Dodol betawi dimasak secara langsung pada perayaan Lebaran Betawi 2018 di Setu Babakan, Jakarta Selatan. ANTARA/Alviansyah P
Dodol betawi dimasak secara langsung pada perayaan Lebaran Betawi 2018 di Setu Babakan, Jakarta Selatan. ANTARA/Alviansyah P
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Dodol bisa ditemukan di mana saja di Indonesia. Makanan manis yang dikemas dengan plastik atau daun ini umumnya dijumpai di hampir semua tempat wisata di Pulau Jawa, Bali, bahkan Lombok. 

Namun masing-masing daerah memiliki kekhasan masakan dodolnya. Di Jakarta, dodol lekat dengan sebutan dodol Betawi. Dodol Betawi memiliki keunikan proses memasaknya. Pembuatannya masih menggunakan cara tradisional dengan tungku dan penggorengan raksasa.

Proses memasak dodol memakan waktu selama delapan jam. Dalam jangka waktu tersebut, dodol kudu terus-terusan diaduk supaya kental dan rasanya tidak rusak.

Uniknya cara memasak dodol Betawi dapat dijumpai di Setu Babakan pada 27-29 Juli 2018. Tepat di tepi danau alias setu di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, terdapat beberapa tenda yang menjajakan dodol Betawi serta menyajikan proses pembuatannya secara langsung.

Pembuatan ini dilakukan oleh dua ahli masaknya, yakni Dani dan Iwan. Mereka bekerja untuk Dodol Betawi Pak Satibi. Keduanya bergiliran mengaduk dodol menggunakan kayu. Kuali wadah dodol itu berdiameter satu meter.

Baca Juga:
Kuliner Khas Betawi yang Sudah Punah dan yang Masih Bertahan
Di Tempat-tempat Ini Masih Tersedia Kuliner Khas Betawi

Sambil memasak, Dani dan Iwan juga melayani para pengunjung. Sebelum membeli dodol, tamu-tamunya boleh mencicipi adonan lebih dulu yang diaduk dalam kuali memakai sendok yang sudah disediakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka juga bisa bertanya-tanya soal bumbu dan bahan yang digunakan untuk memasak dodol. Dani dan Iwan menjelaskan, bahan yang dipakai untuk membuat dodol tergolong sederhana. Di antaranya beras putih, beras ketan, kelapa untuk santan, gula merah, dan gula putih.

Mulanya, santan lebih dulu dimasak. Lalu tepung beras dimasukkan ke kuali berisi santan setelahnya. Kemudian, gula merah dan gula putih menyusul dituang ke adonan. Berturut-turut, beras ketan menyusul. Semua bahan itu diaduk selama 7-8 jam di atas kuali yang dibakar menggunakan kayu.

Soal rasa, dodol Betawi tergolong spesial. Sebab, tidak banyak variasinya dan masih mempertahankan rasa asli. Dodol Betawi ini memiliki varian rasa original, ketan hitam dengan wijen, dan durian.

Dodol biasanya dijual Rp 10-15 ribu untuk kemasan kecil. Sedangkan kemasan lebih besar dibanderol Rp 75 ribu. Dodol Betawi umumnya banyak dikonsumsi di Jakarta ketika Ramadan hingga Lebaran, juga saat ada hajatan khusus, semisal pernikahan atau khitanan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komunitas Seni dan Budaya UI Ajak Kerja Sama Pendiri Lenong Rumpi

10 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya dari FIB UI saat bertemu dengan pendiri Lenong Rumpi Harry De Fretes di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin 15 April 2024. Foto : Humas Bakul Budaya
Komunitas Seni dan Budaya UI Ajak Kerja Sama Pendiri Lenong Rumpi

Komunitas di bawah kelompok kerja seni dan budaya ILUNI FIB UI itu menyiapkan program kejutan untuk memajukan pariwisata Jakarta.


Serba-serbi Perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta Hari Ini

27 hari lalu

Umat Katolik mengikuti misa pertama ibadat Jumat Agung pada perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta, Jumat (29/3/2024). (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)
Serba-serbi Perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta Hari Ini

Gereja Katedral Jakarta mempersiapkan perayaan Tri Hari Suci Paskah dengan dekorasi ruangan yang mengusung adat Betawi dan Dayak.


Pembahasan RUU DKJ, DPR dan DPD Usulkan Keterlibatan Orang Betawi di Pilkada Jakarta

41 hari lalu

RDPU Baleg DPR RI tentang RUU Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) bersama Bamus Betawi dan Kaukus Muda Betawi. Foto: YouTube/TVR Parlemen
Pembahasan RUU DKJ, DPR dan DPD Usulkan Keterlibatan Orang Betawi di Pilkada Jakarta

Penguatan terhadap suku Betawi dan asetnya bisa diformulasikan untuk mencari kekhususan pada RUU DKJ.


Pembinaan Generasi Muda di Jakarta, BRIN: K-Pop Ala Betawi, Kenapa Tidak?

22 Februari 2024

Atraksi budaya Betawi pada perayaan CFD di Sudirman, Jakarta Pusat, Ahad 11 Juni 2023. Warga antusias menyaksikan atraksi budaya tersebut. TEMPO/Mirza Bagaskara
Pembinaan Generasi Muda di Jakarta, BRIN: K-Pop Ala Betawi, Kenapa Tidak?

Budaya Betawi disebut terpinggirkan pada masa Orde Lama dan Baru sebab pemerintahnya cenderung menonjolkan keberagaman etnis, bukan budaya lokal.


Pemprov DKI Naikkan Tarif Sewa Gedung Pertunjukan, Musisi Betawi: Seniman Dapat Apa?

15 Januari 2024

Foto udara proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 11 Maret 2022. Pengerjaan revitalisasi TIM yang dimulai pertengahan tahun 2019 tersebut ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pemprov DKI Naikkan Tarif Sewa Gedung Pertunjukan, Musisi Betawi: Seniman Dapat Apa?

Musisi Betawi Muhammad Amrullah alias Kojek merespons soal kebijakan Pemprov DKI menaikkan tarif sewa gedung pertunjukan.


Pantun Jawara Betawi Saat Timnas AMIN Gelar Gelar Training of Trainer Relawan

27 Desember 2023

Timnas Amin bersama perkumpulan jawara Betawi di Yayasan Darul Musthofa Al Madinatul Munawwaroh, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa, 26 Desember 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Pantun Jawara Betawi Saat Timnas AMIN Gelar Gelar Training of Trainer Relawan

Jawara Betawi meramaikan acara ToT atau Training of Trainer Relawan Timnas AMIN di Jagakarsa.


Wayang Natal Motif Betawi-Dayak Jadi Ikon di Gereja Katedral

24 Desember 2023

Wayang Natal Nusantara menjadi ikon di Plaza Maria, Gereja Katedral Jakarta, Minggu, 24 Desember 2023. Karya seni untuk perayaan Natal itu menggunakan ornamen adat Betawi dan Dayak sebagai simbol pindahnya ibu kota negara dari Jakarta ke IKN. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Wayang Natal Motif Betawi-Dayak Jadi Ikon di Gereja Katedral

Gereja Katedral Jakarta memamerkan Wayang Natal Nusantara dengan motif Betawi dan Batak yang dipajang di Plaza Maria


Asal-Usul Ayam Gohyong, Kuliner Akulturasi dari Tionghoa dan Betawi

24 Desember 2023

Ayam gohyong malaya. Dok. Ayam goreng gohyong malaya
Asal-Usul Ayam Gohyong, Kuliner Akulturasi dari Tionghoa dan Betawi

Ayam Gohyong saat ini sedang populer di media sosial.


Pengusul Gubernur Ditunjuk Presiden Nilai Orang Betawi Belum Dapat Keadilan di Politik Jakarta

10 Desember 2023

RDPU Baleg DPR RI tentang RUU Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) bersama Bamus Betawi dan Kaukus Muda Betawi. Foto: YouTube/TVR Parlemen
Pengusul Gubernur Ditunjuk Presiden Nilai Orang Betawi Belum Dapat Keadilan di Politik Jakarta

Gubernur ditunjuk presiden dalam RUU DKJ dinilai memberi peluang lebih besar terpilihnya orang Betawi sebagai pemimpin Jakarta


Pengusul Gubernur Ditunjuk Presiden Ingin Jakarta Dipimpin Orang Betawi

10 Desember 2023

Ketua Bidang Regulasi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi, Zainuddin atau Haji Oding. Sumber: Dok Pribadi
Pengusul Gubernur Ditunjuk Presiden Ingin Jakarta Dipimpin Orang Betawi

Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi Zainuddin atau Haji Oding merupakan orang yang mengusulkan gubernur ditunjuk presiden dalam RUU DKJ