Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yuk Bernostalgia di Nan Yo, Kedai Kopi Tertua di Padang

image-gnews
Kopi dan hidangannya di Kedai Kopi Nan Yo, di Jalan Niaga Nomor 205, kawasan Pondok,  Padang, Sumatera Barat. Tempo/Febrianti
Kopi dan hidangannya di Kedai Kopi Nan Yo, di Jalan Niaga Nomor 205, kawasan Pondok, Padang, Sumatera Barat. Tempo/Febrianti
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Menempati salah satu gedung lawas peninggalan abad ke-19, sekilas Kedai Kopi Nan Yo, di Jalan Niaga Nomor 205, kawasan Pondok,  Padang, Sumatera Barat, tak menarik. Dinding luarnya terlihat kusam. 

Namun, begitu kaki saya melangkah masuk terlihat ruang yang lega dengan langit-langit tinggi. Meja marmer berwarna krem dan kursi-kursi antik dari kayu yang hitam bertebaran begitu menguatkan suasana jadul.

Di sebelah kiri pintu masuk, tepatnya di belakang kasir, terlihat brankas dari kayu yang antik berwarna cokelat tua. Empat tanduk rusa berjejer di dinding menjadi hiasan. Aroma kopi yang sedang diseduh air panas langsung tercium dari arah dapur di bagian belakang.

Saya memesan secangkir kopi hitam panas. Beberapa tamu yang sedang menikmati kopi terlihat dari berbagai usia. Tak lama, secangkir kopi panas dalam keramik Cina yang tebal berwarna krem dengan ornamen bunga kehijauan terhidang di meja.

Kedai Kopi Nan Yo merupakan kedai kopi legendaris peninggalan sisa-sisa kejayaan masa kolonial Belanda.di kawasan Pondok, kampung Pecinan di Padang. Tempo/Febrianti

Kopi hitam panas itu terasa nikmat, kopi robusta tanpa ampas dan tidak terlalu manis. Di semua meja ada camilan untuk teman minum kopi. Kita tinggal comot, ada bakwan, kue sarikaya, lamang golek, kacang tanah goreng atau keripik singkong.

Sebagian ruang dapur yang terbuka  sehingga pembuatan kopi pun terlihat. Penyeduhan kopinya ala Hainam. Bubuk kopi dimasukkan kedalam saringan yang seperti kaos kaki panjang ke dalam teko aluminium bertangkai panjang. Kemudian, disiram dengan air mendidih.

Tunggu selama dua menit agar kopi mengendap. Kemudian air panas disiram kembali agar cita rasa kopi semakin kuat. Baru dihidangkan dalam cangkir keramik mungil yang sebelumnya telah dibilas dengan air panas.

Kedai Kopi Nan Yo ini berdiri sejak 1932, didirikan oleh Than Tek Tjiaw. Pemiliknya saat ini adalah Victor Bostani, 40 tahun. Victor adalah generasi ketiga, ia kini mengelola kedai kopi bersama istrinya Linda. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dulunya engkong saya yang membuka kedai kopi ini saat muda, yang dijual hanya kopi, ini tempat orang minum kopi, karena dulu kawasan ini adalah pusat kota yang ramai,” kata Victor Bostani. Pada masa lalu, menurut Victor, kedai kopi ini sangat ramai dikunjungi orang. Kebanyakan pebisnis dan juga orang Belanda. Hingga kini kedai ini masih mengolah kopi dari Sumatera Barat seperti dulu. Biji kopi dibeli dari petani, kemudian dipanggang dan digiling sendiri.

Baca Juga: 

Yuk, Mengemil Lumpia Rendang di Restoran Tertinggi Padang

Etalase Kuliner Padang-Bukittinggi, 8 Menu yang Paling Hit

Rata-rata pengunjung bertahan selama lebih satu jam, bahkan ada yang hingga lima jam. Mungkin karena suasana kedai yang begitu tenang. Buka mulai pagi hingga sore hari. Kedai Kopi Nan Yo tidak hanya menjual kopi hitam panas, kopi susu, juga kopi es yang banyak digemari. Selain itu juga teh telur, minuman khas Padang.

Kebanyakan tamu datang datang pagi hari, ngopi sembari   sarapan. Di pelataran kedai kopi, berjejer gerobak makanan berat, mulai sate padang, soto padang, mi ayam, lontong, bubur ayam, mi goreng hingga bistik. “Itu pedagang makanan yang sudah lama berjualan, kami sengaja tidak membuat makanan, kasihan, mereka sudah lama berjualan di depan, jadi kita berbagi rejeki,” kata Victor.

Harga kopinya juga masih murah. Secangkir kopi hitam panas yang disebut kopi O Rp 10 ribu, kopi es Rp 11 ribu, dan kopi susu Rp 13 ribu.

FEBRIANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

1 hari lalu

Warga mencari pekerja tambang emas yang masih tertimbun di kawasan hutan Jorong Timbahan, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Selasa, 11 Mei 2021. Sebanyak delapan orang pekerja tambang emas meninggal dunia dan sembilan luka-luka akibat terjadinya longsor di kawasan tambang ilegal tersebut. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

LBH Padang mendesak pemerintah mencabut izin tambang untuk melindungi lingkungan dan jalan nasional di Air Dingin, Kabupaten Solok.


Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

3 hari lalu

Warga menggiling biji kopi Robusta  petik merah di Desa Kali Banger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 20 Juli 2023. Harga biji kopi Robusta basah saat ini melonjak menjadi Rp11.500 per kilogram dari harga tahun lalu yang hanya Rp7.000 per kilogram, yang menurut pedagang harga tersebut merupakan termahal sepanjang sejarah kopi di Indonesia. ANTARA/Anis Efizudin
Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.


Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

3 hari lalu

Beberapa pengunjung Pra Bumi Sustain Market Vol 2 di Padang, 19-21 April 2024, sedang memilih buku bekas. Foto TEMPO/ Fachri Hamzah.
Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

6 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

8 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

9 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

9 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

10 hari lalu

Masjid Al Hakim yang memiliki model arsitektur mirip Taj Mahal India. TEMPO/Fachri Hamzah
Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

12 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

14 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri