TEMPO.CO, Palu - Destinasi wisata religi di ibu kota Sulawesi Tengah akan diperkenalkan kepada para peserta sebuah konferensi internasional pada September mendatang. Inisitaif itu akan dilakukan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu kepada para peserta Konferensi Internasional Tahunan Kajian Islam atau Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS).
Ketua Panitia AICIS ke-18, Abidin Djafar, di Palu, Jum’at, 27/7, mengatakan konferensi akan berlangsung pada 17-21 September. Abidin yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Palu itu mengatakan saat ini rencana tengah dimatangkan.
Baca juga: Sehari Mengunjungi 5 Tempat Ibadah Bersejarah di Jakarta
IAIN Palu adalah tuan rumah AICIS ke-18 yang yang diselenggarakan Kementerian Agama ini. Konferensi akan melibatkan akademisi dan tokoh-tokoh dari dalam dan luar negeri.
Menurut Abidin, beberapa destinasi wisata religi yang disiapkan, antara lain, makam Habib Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua) di Kompleks Kawasan Wisata Religi Palu. Tokoh ini adalah salah satu tokoh pembawa Islam di Sulawesi Tengah.
Di kawasan itu peserta nantinya tidak hanya melihat makam yang terletak di Masjid Alkhairaat itu, melainkan juga mengamati secara seksama Kompleks Pendidikan Alkhairaat.
Kunjungan lain adalah ke makam Syekh Abdullah Raqie atau yang akrab dikenal Datokarama di Kelurahan Lere Kecamatan Palu Barat. Tempat ini hanya berjarak beberapa ratus meter dari lokasi kegiatan AICIS.
Dr Rostina dari Bidang Pariwisata dan Pameran Panitia AICIS ke-18 mengatakan panitia juga merencanakan mengenalkan potensi khasanah budaya Suku Kaili kepaa peserta AICIS. "Kami akan kenalkan kuliner khas Suku Kaili,” kata dia. Setelah itu peserta akan diajak ke objek wisata alam, seperti Tanjung Karang dan Taipa Beach.
Rostina mengaku telah membangun komunikasi dengan pemerintah daerah Kabupaten Donggala terkait rencana kunjungan peserta ke Tanjung Karang. IAIN Palu juga akan melibatkan beberapa pihak dalam pelaksanaan AICIS seperti kepolisian, pemerintah daerah, resimen mahasiswa dan pramuka.
ANTARA