TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata Arief Yahya belakangan ini menyatakan pentingnya Indonesia memiliki terminal bandar udara berbiaya rendah atau low cost carrier terminal (LCCT). Dalam rapat koordinasi nasional (rakornas) pariwisata yang digelar di Kementerian Pariwisata pada Kamis, 26 Juli 2018, Arief menyatakan LCCT merupakan salah satu komponen penting untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).
“Kita punya target wisman 17 juta sampai akhir 2018 nanti. Kalau tidak punya LCCT, target itu tidak tercapai,” katanya dalam rakornas pariwisata.
Menurut data terakhir Kementerian Pariwisata, pada 2017, wisman yang masuk hingga akhir tahun berjumlah 14 juta. Lantas, pada 2018 hingga akhir tahun, Arief menargetkan 17 juta wisman datang ke Indonesia. Sedangkan saat ini, rata-rata pertambahan jumlah kunjungan wisatawan per bulan mencapai satu seperempat juta orang. Angka itu berjumlah 15 juta bila dikalikan 12 bulan. Artinya, masih ada dua juta kekurangan. Untuk memenuhi target, Menteri Pariwisata mengklaim beberapa strategi, salah satunya pencanangan bandara berbiaya rendah.
Baca juga:
Terminal 2 Soetta Dikembangkan Menjadi Bandara Berbiaya Rendah
Kejar 20 Juta Wisman, Bandara Berbiaya Rendah Harus Dibangun
LCCT akan menjadi lokasi pendaratan maskapai berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC). Saat ini, Indonesia tidak memiliki LCCT. Maskapai LCC yang masuk Tanah Air akan membayar biaya pajak dengan tarif full service carrier terminal atau FSCT.
Bila LCCT diterapkan, sejumlah keuntungan akan dirasakan, khususnya bagi budget traveler atau backpacker dan bagi perusahaan maskapai berbiaya rendah. Managing Director Lion Group Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan biaya penjualan tiket maskapai bujet, seperti AirAsia, Lion Air, Wings Air, dan Malindo, dimungkinkan mengalami penurunan.
“Mungkin dengan adanya LCCT, tarif pajak bandara bisa diturunkan. Bila semula Rp 150 ribu, mungkin saja bisa jadi Rp 50 ribu. Komponen tiket untuk penumpang juga akan ikut turun,” ujarnya saat ditemui di Kementerian Pariwisata di sela-sela rakornas.
Bandara yang dimungkinkan akan didesain menjadi LCCT ialah Terminal 2 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Arief juga menyatakan ada kemungkinan Bandara Banyuwangi, Bandara Silangit, dan Bandara Komodo di Labuan Bajo dicanangkan sebagai bandara berbiaya rendah.
“Kalau sudah dideklarasi menjadi LCCT, tarif penjualan tiket maskapai pun akan disesuaikan. Kami tinggal menunggu pengumuman pihak Angkasa Pura menginformasikan tarif bandara,” ujar Daniel.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA