TEMPO.CO, Jakarta - Hotel kapsul dan hostel kini makin berkembang seiring dengan meningkatnya minat orang untuk jalan-jalan murah ala backpacker atau budget traveler. Bila melancong sendiri, memilih penginapan bergaya dormitory dapat menekan pengeluaran cukup ampuh.
Pasalnya, harga menginap di hostel dan hotel kapsul ini rata-rata berkisar mulai Rp 30 ribu hingga Rp 150 ribu saja per orang per malam. Namun ada beberapa pertimbangan yang wajib diperhatikan sebelum para traveler memutuskan memilih hostel dan hotel kapsul.
Baca juga: Dengan Rp 30 Ribu per Malam, Hostel Ini Cocok untuk Traveler
Berikut ini tip yang dihimpun Tempo setelah menginap di beberapa hostel dan hotel kapsul di beberapa kota wisata.
1. Lokasi
Lokasi hostel sangat penting diperhatikan. Bila menemukan informasinya di Internet, cobalah melihat alamatnya di peta. Sebaiknya Anda memilih hostel yang mudah diakses kendaraan umum atau taksi. Sebab, bila lokasinya jauh di dalam kompleks atau gang, mobilisasi Anda akan cukup terhambat.
2. Memastikan Anda ingin menginap di kamar khusus atau campur
Hostel atau hotel kapsul umumnya menyediakan dua macam kamar, yakni kamar berdasarkan jenis kelamin (khusus laki-laki dan perempuan) serta kamar campur. Sebaiknya Anda memutuskan lebih dulu ingin menginap di kamar jenis apa. Bila enggan menginap di kamar campur, pastikan benar-benar bahwa hostel tersebut menyediakan ruang kosong di kamar khusus.
3. Loker penyimpan uang dan barang berharga
Sebelum memesan hostel, pastikan lebih dulu apakah pihak penginapan menyediakan loker atau lemari kecil tempat menyimpan barang-barang berharga. Hal ini untuk mengantisipasi kehilangan. Sebab, Anda akan berada di kamar dengan penghuni yang beragam dan berasal dari latar belakang yang berbeda.
4. Wi-Fi
Salah satu yang penting bagi para budget traveler saat bepergian adalah memastikan ada Wi-Fi atau tidak di penginapannya. Bila memilih hostel, sebaiknya pilihlah yang menyediakan fasilitas tersebut. Hal ini akan membantu Anda menghemat kuota Internet dan menekan pengeluaran, apalagi bila sedang traveling ke luar negeri.
5. Membaca ulasan dari pengunjung di situs OTA
Membaca ulasan dari situs online travel agent (OTA) penting dilakukan. Sebab, dalam ulasan tersebut, Anda akan mengetahui sedikit-banyak tentang kondisi hostel yang sesungguhnya. Sebab, kadang-kadang antara foto dan kenyataan cukup berbeda.
6. Memastikan bentuk steker listrik hostel
Umumnya steker listrik hostel dan hotel kapsul di Indonesia sama, yakni memiliki dua lubang. Kondisi berbeda akan Anda jumpai saat traveling ke luar negeri. Di Malaysia, misalnya, umumnya steker yang berlaku ialah yang memiliki bentuk lubang segitiga. Berbeda lagi dengan di Jepang, Thailand, dan Singapura.
Karena itu, Anda sebaiknya memastikan bentuk steker di hostel tempat menginap dengan cara telepon atau mengirim pesan pendek.