Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asem-asem Koh Liem, Kuliner Tak Lekang oleh Zaman di Semarang

image-gnews
Semangkuk asem-asem racikan warisan Koh Liem di Semarang. Tempo/Francisca Christy Rosana
Semangkuk asem-asem racikan warisan Koh Liem di Semarang. Tempo/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Asap dari panci berisi sayur asem-asem di rumah makan Koh Liem di Jalan Karang Anyar, Gabahan, Semarang, mengepul saban hari mulai pagi hingga sore. Aroma kuliner khas itu tercium sampai muka warung, mengundang orang-orang yang lewat untuk mampir sejenak. 

Inilah warung legendaris yang dikenal warga sebagai salah satu warung makan tertua di Semarang. Menu kuliner utama di sini adalah asem-asem. Tertulis tahun pertama rumah makan itu berdiri di salah satu sudut bangunan, yakni pada 1978.

Baca juga: Ke Semarang, Jangan Lupa Mampir ke 7 Tempat Kuliner Andalan Ini

Tempo berkunjung ke warung Koh Liem bersama tim Mal Ciputra pada Kamis sore, 19 Juli lalu. Saat para tamu datang, pramusaji sigap menyajikan sayur yang kesohor itu.

Kuah keruh berwarna cokelat dituang cepat oleh para pegawai setelah para tamu memilih tempat duduk. Tetamu bisa menyaksikan secara langsung asem-asem itu berpindah dari panci perebusan ke mangkuk klasik bergambar ayam jago.

Memang warung Koh Liem seperti warteg. Pemasaknya di tengah, sedangkan tempat duduk pelanggannya mengitari dapur mini membentuk formasi leter U. Di situ tak cuma menyediakan asem-asem, tapi juga berbagai lauk. Ada 50 menu totalnya. Beberapa di antaranya capcai, sayur tahu, udang goreng, sayur bening, sayur lodeh, dan sayur rumahan lain.

“Yang terkenal memang asem-asemnya karena resepnya dari Oma (istri Koh Liem),” ujar Pik Swie Lie alias Koh Liem, 81 tahun, saat ditemui di warungnya, Jalan Karang Anyar Nomor 28- C4, Gabahan, Semarang Tengah, Semarang, Kamis, 19 Juli.

Suasana warung asem-asem Koh Liem di Karang Anyar, Semarang Tengah, Semarang. Tempo/Francisca Christi Rosana 

Koh Liem mengatakan rahasia resep turun-temurun ini terletak pada campuran tiga bumbu dapur andalan yang membuat sayur tersebut segar, yakni asem Jawa, belimbing wuluh, dan tomat. Juga pada daging dan urat yang menjadi komplemen utama sayur tersebut.

Sayur asem-asem Koh Liem memang benar-benar segar. Meski isinya sederhana, yakni hanya daging sapi bagian sendoro alias daging dalam, urat, daging usus alias kisi, urat, dan potongan cabai Jepang, semangkuk sayur itu memiliki rasa yang amat kaya.

Rasa asam dari asam Jawa-nya tak terlalu mencolok karena diseimbangkan dengan dua sayuran pencipta rasa asam lain, yakni tomat dan belimbing wuluh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bau dagingnya pun tidak beraroma menyengat alias prengus dalam bahasa Jawa. Teksturnya empuk dan lembut lantaran direbus hingga dua jam. Sedangkan kuahnya terasa manis khas masakan Jawa Tengah. Manisnya lain lantaran menggunakan kecap asli Semarang, yakni kecap Mirama.

Tiap-tiap sendok yang masuk ke mulut rasanya meningkatkan gairah selera makan. Pengunjung tampak tak rela menuntaskan semangkuk asem-asem itu. Mereka rata-rata menyeruput sampai tetes kuah terakhir.

“Enak banget, segar,” kata salah satu pengunjung, Resla, saat ikut bergabung dengan tim Mal Ciputra menjajal kuliner legendaris Koh Liem. 

Saat ditanya lebih lanjut seputar bumbu, Koh Liem enggan menerangkan. Menurut dia, campuran racikan lainnya ialah rahasia dapur. “Rahasianya Oma yang diturunkan sekarang ke anak-anaknya,” ujar Koh Liem.

Kini, warung makan bergaya Cina-Jawa tradisional itu dipegang menantunya, Suarti, 53 tahun. Perempuan asli Semarang itu mengatakan telah menerima resep warisan, yang hingga sekarang kudu dijaga konsistensinya.

Salah satu cara untuk menjaga konsistensi rasa adalah tak membuka cabang. “Kalau mau makan asem-asem Koh Liem, ya, harus ke sini,” ucapnya.

Warung ini adalah bangunan ketiga yang ditempati keluarga mereka untuk menjajakan asem-asem. Dua bangunan sebelumnya berlokasi tak jauh dari alamat sekarang. 

Dulu, menurut Koh Liem, warung tersebut sangat sederhana. Bangunannya hanya gubuk tua di pinggir jalan. Koh Liem mengenang warungnya menjadi saksi perkembangan kuliner dari masa ke masa. Di tengah era yang makin modern, Koh Liem tetap berkukuh menyajikan kuliner tradisional.

Bila ingin menjajal asam-asam Koh Liem, Anda bisa berkunjung ke warungnya mulai pukul 07.00 hingga 17.00. Harga seporsi asem-asem dibanderol Rp 33 ribu. Asem-asem Koh Liem juga akan hadir dalam festival kuliner Kampung Legenda, yang digelar Mal Ciputra pada 8-18 Agustus nanti.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

6 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

8 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

9 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

10 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

12 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

14 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

22 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

24 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

27 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

28 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.