TEMPO.CO, Jakarta - Festival Kuliner Betawi kembali digelar oleh Suku Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Pariwisata Jakarta Selatan pada 24 Juli 2018, setelah penyelenggaraan yang terakhir pada 2013. Kegiatan yang merupakan bagian dari Gebyar Budaya Betawi tersebut akan digelar di Pelatihan Seni Budaya (PPSB), di Jalan Asem Baris, Tebet, Jakarta Selatan dan dimulai pada pukul 09.00.
Plt Kepala Seksi Kebudayaan Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan Yuyu Wahyudin menyatakan pemerintah kota memutuskan untuk menghidupkan kembali kegiatan tersebut, karena festival dianggap sebagai bentuk acara yang efektif untuk mempromosikan penganan khas berikut kebudayaan Betawi.
Baca Juga:
Menjajal Kuliner Tradisional nan Ekstrem di Kepulauan Mentawai
Nasi Pindang Kudus, Pilihan Kuliner Klangenan di Semarang
Petualangan Kuliner Mencicipi 3 Nasi Campur di Pamekasan
Menurut Yuyu, wisatawan dalam negeri dan mancanegara perlu diperkenalkan lebih lanjut mengenai kekayaan kuliner khas Betawi. "Jika turis datang ke sini, khususnya Jakarta Selatan, mereka tahu penganan khasnya apa," ujarnya.
Gebyar Budaya Betawi yang diadakan oleh Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Selatan ini, selain festival kuliner juga ada sejumlah kegiatan lain.“Dalam rangkaian ini ada empat acara, Festival Batik, Festival Kuliner Betawi, Festival Pencak Silat dan Festival Kerak Telor,” papar Yuyu Wahyudin.
Festival Batik sudah digelar lebih dulu pada 5 Juni 2018, yang diperkenalkan adalah batik Pal Batu dan acara juga diselenggarakan di Pal Batu, Menteng. "Festival ini sengaja dibuat, walau motif batik Pal Batu sudah lama diciptakan, tapi belum banyak yang kenal," ucapnya.
ANTARA