TEMPO.CO, Jakarta - Sekilas Pasar Malam Zhengning di Kota Lanzhou tidak memiliki perbedaan besar dengan berbagai pasar malam lainnya di China, Hong Kong, dan Taiwan. Apalagi jika hanya berjalan dua hingga sepuluh langkah dari pintu gerbang, tak tertangkap bahwa di pasar di Ibu Kota Provinsi Gansu itu dijajakan kuliner halal.
Perbedaan baru terasa saat dua atau tiga lapak pedagang terlewati. Di situlah karakter Lanzhou sebagai kota yang identik dengan kuliner halal mulai terasa. Penjaganya kebanyakan berbusana khas Muslim. Yang pria berkopiah putih, sedang para perempuan berkerudung.
Baca juga: Tiga Daerah Ini Diprioritaskan untuk Wisata Syariah
Suasana sangat ramai di pasar ini. Hampir separuh badan Jalan Zhengning tertutup lapak-lapak yang menjual aneka jenis makanan tradisional. Kebanyakan kuliner yang dijajakan halal.
Lihat saja, di sana ada kue dari bahan dasar tepung hingga daging sapi. Ada juga daging kambing bakar. Tek sedikit pula kuliner bercita rasa dari Timur Tengah.
Berbeda dengan restoran atau rumah makan halal lainnya di daratan Tiongkok, makanan yang dijual pedagang di Lanzhou tidak perlu diberi label qing zhen atau halal. "Dari pakaian penjualnya saya sudah tahu kalau makanan mereka 'qing zhen'," kata Liu Chun, warga Cina, pada Jumat, 6/7.
Meskipun bukan seorang Muslim, Liu sangat menyukai kuliner yang dijual di pasar malam salah satu kota tertua di daratan Tiongkok itu. "Sate, kebab, mi, bubur, dan hampir semua yang dijual di sini saya suka," tutur pria itu sambil menyeruput sup ayam dari mangkuk kecil.
Selain murah dan banyak pilihan, makanan halal tersebut dimasak dan diproses lebih higienis.
Keluwesan gadis-gadis berkerudung dalam menyuguhkan makanan kepada para pembeli juga menjadi daya tarik tersendiri. Tak heran, orang pun rela berjubel menyusuri Jalan Zhengning yang sempit itu hingga larut malam.
Pasar Malam Zhengning ini seperti sudh menjadi tujuan yang wajib wisatawan yang tengah singgah di Kota Lanzhou. "Pasar ini tidak pernah sepi. Hampir setiap malam situasinya ya begini," kata Liu.
ANTARA
Artikel lain: Istana Open dan 4 Agenda Wisata Lain Kota Bogor Selama Agustus